Puisi "Padamu Jua" karya Amir Hamzah mengandung citraan atau metafora yang kuat. Berikut adalah contoh citraan atau metafora dalam puisi tersebut:
"Nanar aku gila sasar": Citraan penglihatan, bahwa "aku" dalam keadaan bingung dan tak berdaya, yang tercermin dari kata "nanar" dan "gila sasar".
"Sayang berulang padamu jua": Citraan perasaan, bahwa "aku" memiliki cinta yang selalu berulang dan mengalir ke arah "engkau".
"Engkau pelik menarik ingin": Citraan perasaan, bahwa "aku" merasakan ketertarikan yang kuat terhadap "engkau" yang tampil dengan keunikan dan keragaman ("pelik").
"Serupa dara di balik tirai": Citraan rupa, bahwa "engkau" memiliki kecantikan sejati yang dapat diumpamakan dengan "dara" (putri) yang berada di balik tirai dan menyimpan keindahannya.
Dengan menggunakan metafora, puisi tersebut menciptakan gambar yang kuat dan menghidupkan imajinasi pembaca agar dapat lebih memahami perasaan dan pengalaman yang ingin disampaikan oleh penyair.
Dalam puisi "Padamu jua" karya Amir Hamzah, terdapat beberapa citraan yang dapat ditemukan:
1. "Nanar aku gila sasar": Citraan ini menggambarkan keadaan emosional yang kacau dan membingungkan, seolah-olah pikiran penyair sedang dalam keadaan yang tidak stabil atau terkejut.
2. "Sayang berulang padamu jua": Citraan ini menciptakan gambaran perasaan cinta yang berulang-ulang atau terus-menerus kepada subjek puisi, yang memberikan kesan bahwa cinta itu kuat dan tak terelakkan.
3. "Engkau pelik menarik ingin": Citraan ini menggambarkan daya tarik atau pesona dari subjek puisi, yang membuat penyair merasa tertarik dan ingin mendekatinya.
4. "Serupa dara di balik tirai": Citraan ini menggambarkan subjek puisi sebagai sosok yang misterius atau menarik, yang menyerupai seorang perawan yang tersembunyi atau terlindungi di balik tirai.
Jawaban:
Puisi "Padamu Jua" karya Amir Hamzah mengandung citraan atau metafora yang kuat. Berikut adalah contoh citraan atau metafora dalam puisi tersebut:
"Nanar aku gila sasar": Citraan penglihatan, bahwa "aku" dalam keadaan bingung dan tak berdaya, yang tercermin dari kata "nanar" dan "gila sasar".
"Sayang berulang padamu jua": Citraan perasaan, bahwa "aku" memiliki cinta yang selalu berulang dan mengalir ke arah "engkau".
"Engkau pelik menarik ingin": Citraan perasaan, bahwa "aku" merasakan ketertarikan yang kuat terhadap "engkau" yang tampil dengan keunikan dan keragaman ("pelik").
"Serupa dara di balik tirai": Citraan rupa, bahwa "engkau" memiliki kecantikan sejati yang dapat diumpamakan dengan "dara" (putri) yang berada di balik tirai dan menyimpan keindahannya.
Dengan menggunakan metafora, puisi tersebut menciptakan gambar yang kuat dan menghidupkan imajinasi pembaca agar dapat lebih memahami perasaan dan pengalaman yang ingin disampaikan oleh penyair.
Verified answer
Dalam puisi "Padamu jua" karya Amir Hamzah, terdapat beberapa citraan yang dapat ditemukan:
1. "Nanar aku gila sasar": Citraan ini menggambarkan keadaan emosional yang kacau dan membingungkan, seolah-olah pikiran penyair sedang dalam keadaan yang tidak stabil atau terkejut.
2. "Sayang berulang padamu jua": Citraan ini menciptakan gambaran perasaan cinta yang berulang-ulang atau terus-menerus kepada subjek puisi, yang memberikan kesan bahwa cinta itu kuat dan tak terelakkan.
3. "Engkau pelik menarik ingin": Citraan ini menggambarkan daya tarik atau pesona dari subjek puisi, yang membuat penyair merasa tertarik dan ingin mendekatinya.
4. "Serupa dara di balik tirai": Citraan ini menggambarkan subjek puisi sebagai sosok yang misterius atau menarik, yang menyerupai seorang perawan yang tersembunyi atau terlindungi di balik tirai.
[tex] \sf{ \: semoga \: bermanfaat}[/tex]