seojeenna
1. menurut Arrhenius, asam = jika dilarutkan dalam air akan membentuk H+ Basa = jika dilarutkan dalam air akan membentuk OH- contoh: HF-->OH- +H+ 2. a) tulisannya burem gan b) HCN dengan CN- , SO42- dengan HSO4- c) CO32- dengan HCO3-, HSO4- dengan SO42- 3. pada reaksi 1, HSO4- bereaksi dengan OH- (basa) pada reaksi 2, HSO4- bereaksi dengan H+ (asam) maka dari itu disebut amfoter, karena bisa bereaksi dengan asam dan basa 4. F- menyumbangkan elektronnya untuk membentuk spesi BF4- (ga jelas gan tulisannya maaf kalo salah) 5. menggunakan indikator asam basa, seperti kertas lakmus
asam = jika dilarutkan dalam air akan membentuk H+
Basa = jika dilarutkan dalam air akan membentuk OH-
contoh: HF-->OH- +H+
2. a) tulisannya burem gan
b) HCN dengan CN- , SO42- dengan HSO4-
c) CO32- dengan HCO3-, HSO4- dengan SO42-
3. pada reaksi 1, HSO4- bereaksi dengan OH- (basa)
pada reaksi 2, HSO4- bereaksi dengan H+ (asam)
maka dari itu disebut amfoter, karena bisa bereaksi dengan asam dan basa
4. F- menyumbangkan elektronnya untuk membentuk spesi BF4- (ga jelas gan tulisannya maaf kalo salah)
5. menggunakan indikator asam basa, seperti kertas lakmus