Pangora merupakan alat musik sejenis gong jawa, bentuknya pun relatif sama. Namun bedanya, Pangora berbunyi 'pok'.
Hal itu disebabkan karena Pangora dipukul dengan stik, sementara bagian pinggirannya diredam dengan pegangan tangan. Untuk ukuran pangira paling besar adalah berdiameter 37 cm dengan ketebalan sekitar 6 cm.
2. Garantung
Garantung atau dibaca garattung adalah alat musik Batak Toba yang terbuat dari kayu dengan lima bilah nada. Klasifikasi instrumen Garantung termasuk ke dalam kelompok Xylophone.
Selain sebagai pembawa melodi, Garantung juga berperan jadi pembawa ritem variable di lagu-lagu tertentu. Cara memainkannya adalah dengan Mamalu atau memukul lima bilah nada.
Alat musik ini terdiri dari tujuh wilahan yang digantungkan di atas sebuah kotak yang sekaligus sebagai resonator. Alat pukul garantung adalah dua buah stik, tangan kanan untuk memukul bagian tangkai garantung dan wilahan sekaligus dan tangan kiri sebagai pembawa melodi dan ritme.
3. Keteng-keteng
Keteng-keteng merupakan alat musik pukul tradisional dari Suku Karo, Sumatra Utara. Berbahan dasar bambu, Keteng-keteng memiliki panjang sekitar setengah meter dengan senar dari kulit bambu itu sendiri.
Alat pemukulnya pun terbuat dari potongan bambu yang terdiri dari dua buah. Keteng-keteng ditabuh seperti drum, hasilnya adalah suara khas dari perpaduan suara yang unik antara sumbu bambu yang dipukul dan senar.
4. Doli-doli
Doli-doli merupakan alat musik dari empat bilah kayu yang dimainkan dengan ditiup. Berasal dari Sumatera Utara, jenis alat musik ini banyak dijumpai di daerah nias.
5. Gonrang
Hampir sama dengan Gordang, Gonrang merupakan alat musik tradisional Sumatera Utara yang mirip dengan gendang. Gonrang banyak dijumpai di daerah Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Cara memainkannya adalah dipukul.
6. Hepetan
Hepetan berasal daerah Tapanuli. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik, hampir mirip dengan kecapi.
7. Sulim/Suling
Sulim adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu seperti seruling atau suling. Ada enam lubang nada, tiap lubagnya memiliki jarak satu sama lain berdasarkan pengukuran tradisional, sehingga menghasilkan suara yang berbeda.
Sulim menjadi alat tradisional Sumatra yang paling sering ditemukan, sebab pembuatannya tergolong mudah.
8. Aramba
Alat musik yang satu ini berbentuk seperti bende dan berasal dari Pulau Nias Sumatera Utara. Aramba terbuat dari tembaga, kuningan, suasa dan nikel. Aramba dimainkan oleh satu orang dan berperan sebagai pembawa pola irama.
Jawaban:
Jenis Alat Musik Tradisional Khas Sumatera Utara
1. Pangora
Pangora merupakan alat musik sejenis gong jawa, bentuknya pun relatif sama. Namun bedanya, Pangora berbunyi 'pok'.
Hal itu disebabkan karena Pangora dipukul dengan stik, sementara bagian pinggirannya diredam dengan pegangan tangan. Untuk ukuran pangira paling besar adalah berdiameter 37 cm dengan ketebalan sekitar 6 cm.
2. Garantung
Garantung atau dibaca garattung adalah alat musik Batak Toba yang terbuat dari kayu dengan lima bilah nada. Klasifikasi instrumen Garantung termasuk ke dalam kelompok Xylophone.
Selain sebagai pembawa melodi, Garantung juga berperan jadi pembawa ritem variable di lagu-lagu tertentu. Cara memainkannya adalah dengan Mamalu atau memukul lima bilah nada.
Alat musik ini terdiri dari tujuh wilahan yang digantungkan di atas sebuah kotak yang sekaligus sebagai resonator. Alat pukul garantung adalah dua buah stik, tangan kanan untuk memukul bagian tangkai garantung dan wilahan sekaligus dan tangan kiri sebagai pembawa melodi dan ritme.
3. Keteng-keteng
Keteng-keteng merupakan alat musik pukul tradisional dari Suku Karo, Sumatra Utara. Berbahan dasar bambu, Keteng-keteng memiliki panjang sekitar setengah meter dengan senar dari kulit bambu itu sendiri.
Alat pemukulnya pun terbuat dari potongan bambu yang terdiri dari dua buah. Keteng-keteng ditabuh seperti drum, hasilnya adalah suara khas dari perpaduan suara yang unik antara sumbu bambu yang dipukul dan senar.
4. Doli-doli
Doli-doli merupakan alat musik dari empat bilah kayu yang dimainkan dengan ditiup. Berasal dari Sumatera Utara, jenis alat musik ini banyak dijumpai di daerah nias.
5. Gonrang
Hampir sama dengan Gordang, Gonrang merupakan alat musik tradisional Sumatera Utara yang mirip dengan gendang. Gonrang banyak dijumpai di daerah Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Cara memainkannya adalah dipukul.
6. Hepetan
Hepetan berasal daerah Tapanuli. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik, hampir mirip dengan kecapi.
7. Sulim/Suling
Sulim adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu seperti seruling atau suling. Ada enam lubang nada, tiap lubagnya memiliki jarak satu sama lain berdasarkan pengukuran tradisional, sehingga menghasilkan suara yang berbeda.
Sulim menjadi alat tradisional Sumatra yang paling sering ditemukan, sebab pembuatannya tergolong mudah.
8. Aramba
Alat musik yang satu ini berbentuk seperti bende dan berasal dari Pulau Nias Sumatera Utara. Aramba terbuat dari tembaga, kuningan, suasa dan nikel. Aramba dimainkan oleh satu orang dan berperan sebagai pembawa pola irama.