Dalam bahasa Sunda terdapat sampai enam tingkatan bahasa yang dapat digunakan, mulai dari yang paling halus sampai dengan yang paling kasar. Tetapi jangan khawatir dan tidak perlu dipersulit, karena paling tidak ada dua pilihan yang umumnya dipakai dalam bahasa Sunda sehari-hari. Yang pertama yaitu bahasa yang cukup halus yang biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari atau untuk keperluan percakapan formal. Yang ke-dua adalah bahasa biasa, yang agak kasar tetapi sebetulnya sangat cocok untuk digunakan dalam bahasa tulisan atau cerita tulisan.
Untuk contoh yang pertama adalah sebagai berikut :
"Simkuring nuju mios ka pasar sareng pun bapa nganggo sapeda, dugi ka pasar simkuring meser buku sareng alat pelajaran nu sanesna".
Sedangkan untuk contoh yang kedua adalah sebagai berikut:
"Kuring indit ka pasar jeung bapa kuring make sapeda, nepi ka pasar kuring meuli buku jeung alat pelajaran nu lainna".
Dalam bahasa Sunda terdapat sampai enam tingkatan bahasa yang dapat digunakan, mulai dari yang paling halus sampai dengan yang paling kasar. Tetapi jangan khawatir dan tidak perlu dipersulit, karena paling tidak ada dua pilihan yang umumnya dipakai dalam bahasa Sunda sehari-hari. Yang pertama yaitu bahasa yang cukup halus yang biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari atau untuk keperluan percakapan formal. Yang ke-dua adalah bahasa biasa, yang agak kasar tetapi sebetulnya sangat cocok untuk digunakan dalam bahasa tulisan atau cerita tulisan.
Untuk contoh yang pertama adalah sebagai berikut :
"Simkuring nuju mios ka pasar sareng pun bapa nganggo sapeda, dugi ka pasar simkuring meser buku sareng alat pelajaran nu sanesna".
Sedangkan untuk contoh yang kedua adalah sebagai berikut:
"Kuring indit ka pasar jeung bapa kuring make sapeda, nepi ka pasar kuring meuli buku jeung alat pelajaran nu lainna".