1. Tuliskan minimal tiga alat/bahan yang banyak Anda gunakan sehari-hari. Tuliskan apakah zat kimia yang digunakan pada alat/bahan tersebut. Selanjutnya, lakukan analisis terkait bahaya yang dapat ditimbulkan jika digunakan berlebihan dan jelaskan bagaimana cara mencegahnya. 2. Carilah informasi perkembangan terkini penggunaan bahan kimia pada peralatan plastik, kaca, dan logam. Mungkinkah masih bisa berkembang lagi? Prediksikan perkembangan tersebut.
1. Contoh alat/bahan yang banyak digunakan sehari-hari:
a. Pembersih rumah tangga: Banyak pembersih rumah tangga mengandung zat kimia seperti amonia, klorin, dan asam. Penggunaan berlebihan atau tidak benar dari pembersih rumah tangga ini dapat menyebabkan iritasi kulit, gangguan pernapasan, dan bahkan keracunan. Untuk mencegah bahaya ini, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan, menggunakan pembersih dalam ventilasi yang baik, dan menggunakan sarung tangan dan masker pelindung saat menggunakannya.
b. Kosmetik: Banyak kosmetik mengandung zat kimia seperti paraben, ftalat, dan pewarna sintetis. Penggunaan berlebihan atau tidak benar dari kosmetik ini dapat menyebabkan iritasi kulit, alergi, dan masalah kesehatan lainnya. Untuk mencegah bahaya ini, penting untuk memilih kosmetik yang mengandung bahan alami atau organik, mengikuti tanggal kedaluwarsa, dan tidak menggunakan kosmetik yang terlihat rusak atau berbau aneh.
c. Pestisida: Pestisida digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman. Banyak pestisida mengandung zat kimia berbahaya seperti insektisida, herbisida, dan fungisida. Penggunaan berlebihan atau tidak benar dari pestisida ini dapat mencemari lingkungan, merusak ekosistem, dan berdampak negatif pada kesehatan manusia. Untuk mencegah bahaya ini, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan pestisida dengan benar, menggunakan pestisida yang ramah lingkungan, dan mempertimbangkan alternatif organik dalam pengendalian hama.
2. Perkembangan terkini penggunaan bahan kimia pada peralatan plastik, kaca, dan logam:
a. Plastik: Perkembangan terkini dalam penggunaan bahan kimia pada plastik adalah pengembangan plastik biodegradable atau ramah lingkungan. Bahan kimia seperti polihidroksialkanoat (PHA) dan polilaktat (PLA) digunakan untuk membuat plastik yang dapat terurai secara alami dalam lingkungan. Selain itu, juga ada upaya untuk mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya seperti bisfenol A (BPA) dalam plastik.
b. Kaca: Penggunaan bahan kimia dalam pembuatan kaca telah berkembang pesat. Misalnya, penggunaan oksida logam seperti oksida timbal dan oksida seng dalam pembuatan kaca untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan terhadap panas. Selain itu, juga ada pengembangan kaca cerdas yang menggunakan bahan kimia seperti oksida logam dan senyawa organik untuk menghasilkan kaca yang dapat berubah warna atau mengatur transparansi.
c. Logam: Penggunaan bahan kimia dalam industri logam terus berkembang untuk meningkatkan sifat logam seperti kekuatan, ketahanan korosi, dan konduktivitas. Misalnya, penggunaan paduan logam seperti stainless steel yang mengandung kromium dan nikel untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Selain itu, juga ada pengembangan teknologi pelapisan logam dengan bahan kimia seperti kromium, nikel, dan seng untuk melindungi logam dari korosi.
Prediksi perkembangan selanjutnya adalah peningkatan penggunaan bahan kimia yang ramah lingkungan dalam pembuatan peralatan plastik, kaca, dan logam. Selain itu, juga akan ada peningkatan dalam pengembangan teknologi yang mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan menciptakan produk yang lebih aman dan berkelanjutan.
Jawaban:
1. Contoh alat/bahan yang banyak digunakan sehari-hari:
a. Pembersih rumah tangga: Banyak pembersih rumah tangga mengandung zat kimia seperti amonia, klorin, dan asam. Penggunaan berlebihan atau tidak benar dari pembersih rumah tangga ini dapat menyebabkan iritasi kulit, gangguan pernapasan, dan bahkan keracunan. Untuk mencegah bahaya ini, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan, menggunakan pembersih dalam ventilasi yang baik, dan menggunakan sarung tangan dan masker pelindung saat menggunakannya.
b. Kosmetik: Banyak kosmetik mengandung zat kimia seperti paraben, ftalat, dan pewarna sintetis. Penggunaan berlebihan atau tidak benar dari kosmetik ini dapat menyebabkan iritasi kulit, alergi, dan masalah kesehatan lainnya. Untuk mencegah bahaya ini, penting untuk memilih kosmetik yang mengandung bahan alami atau organik, mengikuti tanggal kedaluwarsa, dan tidak menggunakan kosmetik yang terlihat rusak atau berbau aneh.
c. Pestisida: Pestisida digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman. Banyak pestisida mengandung zat kimia berbahaya seperti insektisida, herbisida, dan fungisida. Penggunaan berlebihan atau tidak benar dari pestisida ini dapat mencemari lingkungan, merusak ekosistem, dan berdampak negatif pada kesehatan manusia. Untuk mencegah bahaya ini, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan pestisida dengan benar, menggunakan pestisida yang ramah lingkungan, dan mempertimbangkan alternatif organik dalam pengendalian hama.
2. Perkembangan terkini penggunaan bahan kimia pada peralatan plastik, kaca, dan logam:
a. Plastik: Perkembangan terkini dalam penggunaan bahan kimia pada plastik adalah pengembangan plastik biodegradable atau ramah lingkungan. Bahan kimia seperti polihidroksialkanoat (PHA) dan polilaktat (PLA) digunakan untuk membuat plastik yang dapat terurai secara alami dalam lingkungan. Selain itu, juga ada upaya untuk mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya seperti bisfenol A (BPA) dalam plastik.
b. Kaca: Penggunaan bahan kimia dalam pembuatan kaca telah berkembang pesat. Misalnya, penggunaan oksida logam seperti oksida timbal dan oksida seng dalam pembuatan kaca untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan terhadap panas. Selain itu, juga ada pengembangan kaca cerdas yang menggunakan bahan kimia seperti oksida logam dan senyawa organik untuk menghasilkan kaca yang dapat berubah warna atau mengatur transparansi.
c. Logam: Penggunaan bahan kimia dalam industri logam terus berkembang untuk meningkatkan sifat logam seperti kekuatan, ketahanan korosi, dan konduktivitas. Misalnya, penggunaan paduan logam seperti stainless steel yang mengandung kromium dan nikel untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Selain itu, juga ada pengembangan teknologi pelapisan logam dengan bahan kimia seperti kromium, nikel, dan seng untuk melindungi logam dari korosi.
Prediksi perkembangan selanjutnya adalah peningkatan penggunaan bahan kimia yang ramah lingkungan dalam pembuatan peralatan plastik, kaca, dan logam. Selain itu, juga akan ada peningkatan dalam pengembangan teknologi yang mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan menciptakan produk yang lebih aman dan berkelanjutan.