Bagian yang disebut dinding sel adalah bagian yang ditunjuk oleh huruf J. Dinding sel merupakan penyusun sel tumbuhan. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung isi sel dan menjaga bentuk sel. Selin itu berfungsi untuk mencegah pecahnya sel karena tekanan air.
Pembahasan
Hal utama yang membedakan antara sel tumbuhan dengan sel hewan adalah ada tidaknya dinding sel. Sel tumbuhan terdapat dinding sel yang membuat sel tersebut mempunyai struktur kaku dan tidak dapat berubah bentuk, sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga lebih lentur. Adanya dinding sel tersebut yang menyebabkan tumbuhan dapat berdiri kokoh menjulang tinggi di permukaan bumi.
Dinding sel merupakan bagian sel tumbuhan yang memiliki peran sangat penting. Fungsi dinding sel untuk tumbuhan adalah sebagai berikut:
1. Dinding sel memberikan kekuatan pada sel dan jaringan pada tumbuhan sehingga tumbuhan dapat berdiri dengan kokoh.
2. Dinding sel dapat mencegah pecahnya protoplas karena terlalu banyak menyerap air. Protoplasma merupakan seluruh isi sel tumbuhan selain dinding sel. Jadi semua organel sel tumbuhan yang dibungkus membran plasma secara keseluruhan disebut protoplasma. Pada sel hewan yang terlalu banyak menyerap air akan mengalami pecah atau lisis, namun sel tumbuhan memiliki keistimewaan dimana protoplasma akan sulit pecah karena dilindungi oleh dinding sel yang keras.
3. Dinding sel mampu mencegah masuknya mikroorganisme masuk ke dalam sel.
Dinding sel memiliki sifat kaku dan kuat. Berikut ini merupakan zat-zat yang terdapat pada dinding sel sebagai berikut:
1. Suberin merupakan lapisan pelindung bagian tumbuhan di bawah tanah. Suberin juga dapat melindungi sel gabus yang terbentuk pada kulit pohon oleh kegiatan penghancuran dari pertumbuhan sekunder, dan ini terbentuk dari banyak sel sebagai jaringan luka setelah pelukaan, misalnya setelah gugurnya daun dan pada luka umbi kentang yang akan ditanam. Suberin juga terdapat pada dinding sel akar yang tidak terluka sebagai pita caspari di endodermis dan eksodermis serta di seludang berkas pembuluh pada rerumputan.
2. Selulosa merupakan polimer berantai panjang polisakarida karbohidrat dari beta glukosa. Selulosa adalah komponen struktural utama dari dinding sel tumbuhan dan tidak dapat dicerna oleh manusia.
3. Lignin atau zat kayu merupakan salah satu zat komponen penyusun tumbuhan. Komposisi bahan penyusun lignin berbeda-beda bergantung jenisnya. Lignin terutama terakumulasi pada batang tumbuhan yang berupa pohon dan semak. Pada batang, lignin bermanfaat sebagai bahan pengikat komponen penyusun lainnya, sehingga suatu pohon bisa berdiri tegak seperti semen pada sebuah batang beton. Jaringan tumbuhan yang banyak mengandung lignin terdapat pada dinding sel jaringan sklerenkim.
4. Pektin adalah segolongan polimer heterosakarida yang diperoleh dari dinding sel tumbuhan darat. Pektin banyak dimanfaatkan pada industri pangan sebagai bahan perekat dan stabilizer agar tidak terbentuk endapan. Pektin pada sel tumbuhan adalah penyusun lamela tengah, lapisan penyusun awal dinding sel. Sel-sel tertentu, seperti buah, cenderung mengumpulkan lebih banyak pektin. Pektinlah yang biasanya bertanggung jawab atas sifat “lekat” ( bahasa Jawanya pliket) apabila seseorang mengupas buah.
5. Hemiselulosa merupakan polisakarida yang mengisi ruang antar serat-serat selulosa dalam dinding sel tumbuhan.
6. Polisakarida merupakan polimer dengan beberapa ratus hingga ribu monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan polisakarida struktural. Polisakarida simpanan beeguna sebagai materi cadangan yang ketika dibutuhkan akan dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula bagi sel. Adapun polisakarida struktural berguna sebagai materi penyusun dari suatu sel atau keseluruhan organisme.
Bagian yang disebut dinding sel adalah bagian yang ditunjuk oleh huruf J. Dinding sel merupakan penyusun sel tumbuhan. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung isi sel dan menjaga bentuk sel. Selin itu berfungsi untuk mencegah pecahnya sel karena tekanan air.
Pembahasan
Hal utama yang membedakan antara sel tumbuhan dengan sel hewan adalah ada tidaknya dinding sel. Sel tumbuhan terdapat dinding sel yang membuat sel tersebut mempunyai struktur kaku dan tidak dapat berubah bentuk, sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga lebih lentur. Adanya dinding sel tersebut yang menyebabkan tumbuhan dapat berdiri kokoh menjulang tinggi di permukaan bumi.
Dinding sel merupakan bagian sel tumbuhan yang memiliki peran sangat penting. Fungsi dinding sel untuk tumbuhan adalah sebagai berikut:
1. Dinding sel memberikan kekuatan pada sel dan jaringan pada tumbuhan sehingga tumbuhan dapat berdiri dengan kokoh.
2. Dinding sel dapat mencegah pecahnya protoplas karena terlalu banyak menyerap air. Protoplasma merupakan seluruh isi sel tumbuhan selain dinding sel. Jadi semua organel sel tumbuhan yang dibungkus membran plasma secara keseluruhan disebut protoplasma. Pada sel hewan yang terlalu banyak menyerap air akan mengalami pecah atau lisis, namun sel tumbuhan memiliki keistimewaan dimana protoplasma akan sulit pecah karena dilindungi oleh dinding sel yang keras.
3. Dinding sel mampu mencegah masuknya mikroorganisme masuk ke dalam sel.
Dinding sel memiliki sifat kaku dan kuat. Berikut ini merupakan zat-zat yang terdapat pada dinding sel sebagai berikut:
1. Suberin merupakan lapisan pelindung bagian tumbuhan di bawah tanah. Suberin juga dapat melindungi sel gabus yang terbentuk pada kulit pohon oleh kegiatan penghancuran dari pertumbuhan sekunder, dan ini terbentuk dari banyak sel sebagai jaringan luka setelah pelukaan, misalnya setelah gugurnya daun dan pada luka umbi kentang yang akan ditanam. Suberin juga terdapat pada dinding sel akar yang tidak terluka sebagai pita caspari di endodermis dan eksodermis serta di seludang berkas pembuluh pada rerumputan.
2. Selulosa merupakan polimer berantai panjang polisakarida karbohidrat dari beta glukosa. Selulosa adalah komponen struktural utama dari dinding sel tumbuhan dan tidak dapat dicerna oleh manusia.
3. Lignin atau zat kayu merupakan salah satu zat komponen penyusun tumbuhan. Komposisi bahan penyusun lignin berbeda-beda bergantung jenisnya. Lignin terutama terakumulasi pada batang tumbuhan yang berupa pohon dan semak. Pada batang, lignin bermanfaat sebagai bahan pengikat komponen penyusun lainnya, sehingga suatu pohon bisa berdiri tegak seperti semen pada sebuah batang beton. Jaringan tumbuhan yang banyak mengandung lignin terdapat pada dinding sel jaringan sklerenkim.
4. Pektin adalah segolongan polimer heterosakarida yang diperoleh dari dinding sel tumbuhan darat. Pektin banyak dimanfaatkan pada industri pangan sebagai bahan perekat dan stabilizer agar tidak terbentuk endapan. Pektin pada sel tumbuhan adalah penyusun lamela tengah, lapisan penyusun awal dinding sel. Sel-sel tertentu, seperti buah, cenderung mengumpulkan lebih banyak pektin. Pektinlah yang biasanya bertanggung jawab atas sifat “lekat” ( bahasa Jawanya pliket) apabila seseorang mengupas buah.
5. Hemiselulosa merupakan polisakarida yang mengisi ruang antar serat-serat selulosa dalam dinding sel tumbuhan.
6. Polisakarida merupakan polimer dengan beberapa ratus hingga ribu monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan polisakarida struktural. Polisakarida simpanan beeguna sebagai materi cadangan yang ketika dibutuhkan akan dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula bagi sel. Adapun polisakarida struktural berguna sebagai materi penyusun dari suatu sel atau keseluruhan organisme.
Pelajari lebih lanjut
1. fungsi inti sel: brainly.co.id/tugas/14358763
2. bagian-bagian sel tumbuhan: brainly.co.id/tugas/14548967
3. fungsi organel-organel sel: brainly.co.id/tugas/13804029
Detil jawaban
Kelas: 7
Mapel: Biologi
Bab: Sistem Organisasi Kehidupan
Kode: 7.4.4
Kata kunci: dinding sel, sel tumbuhan, zat pada dinding sel