Bagian manakah awan cumulonimbus yang berbahaya, bagian atas yang berwarna putih, bagian menengah yang berwarna keabu-abuan, atau bagian bawah yang berwarna gelap, beserta penjelasannya!!!
#Peraturan : -Tidak mengcopy jawaban yang sudah ada -Tidak boleh ngasal, jika ngasal akan di report
Bagian dari awan cumulonimbus yang dianggap paling berbahaya adalah bagian bawah yang berwarna gelap. Bagian ini dikenal sebagai "anvil" atau "penyangga". Anvil terbentuk ketika awan cumulonimbus mencapai ketinggian tertentu di atmosfer dan bertemu dengan lapisan udara yang lebih dingin. Udara yang lebih dingin menyebabkan awan tersebut meluas secara horizontal dan menciptakan penampakan seperti topi atau payung yang datar di bagian atas awan.
Bagian bawah awan cumulonimbus yang berwarna gelap ini menandakan bahwa awan tersebut sangat tebal dan berisi banyak uap air yang terkondensasi. Kondisi ini sering dikaitkan dengan cuaca buruk, termasuk hujan lebat, petir, dan bahkan badai.
Bagian atas awan cumulonimbus yang berwarna putih dan bagian menengah yang berwarna keabu-abuan juga menunjukkan kepadatan dan tinggi awan tersebut. Namun, warna putih di bagian atas awan biasanya menunjukkan bahwa udara di atas awan cukup dingin dan tidak ada banyak aktivitas cuaca yang berbahaya di sana. Warna keabu-abuan di bagian menengah awan dapat menunjukkan adanya pembentukan hujan atau salju di dalam awan, tetapi tidak seberbahaya bagian bawah yang berwarna gelap.
Penting untuk memperhatikan dan menghindari bagian bawah awan cumulonimbus yang berwarna gelap karena ini dapat menunjukkan adanya potensi cuaca buruk, termasuk hujan lebat, petir, angin kencang, dan bahkan tornado.
Jawaban:
Bagian dari awan cumulonimbus yang dianggap paling berbahaya adalah bagian bawah yang berwarna gelap. Bagian ini dikenal sebagai "anvil" atau "penyangga". Anvil terbentuk ketika awan cumulonimbus mencapai ketinggian tertentu di atmosfer dan bertemu dengan lapisan udara yang lebih dingin. Udara yang lebih dingin menyebabkan awan tersebut meluas secara horizontal dan menciptakan penampakan seperti topi atau payung yang datar di bagian atas awan.
Bagian bawah awan cumulonimbus yang berwarna gelap ini menandakan bahwa awan tersebut sangat tebal dan berisi banyak uap air yang terkondensasi. Kondisi ini sering dikaitkan dengan cuaca buruk, termasuk hujan lebat, petir, dan bahkan badai.
Bagian atas awan cumulonimbus yang berwarna putih dan bagian menengah yang berwarna keabu-abuan juga menunjukkan kepadatan dan tinggi awan tersebut. Namun, warna putih di bagian atas awan biasanya menunjukkan bahwa udara di atas awan cukup dingin dan tidak ada banyak aktivitas cuaca yang berbahaya di sana. Warna keabu-abuan di bagian menengah awan dapat menunjukkan adanya pembentukan hujan atau salju di dalam awan, tetapi tidak seberbahaya bagian bawah yang berwarna gelap.
Penting untuk memperhatikan dan menghindari bagian bawah awan cumulonimbus yang berwarna gelap karena ini dapat menunjukkan adanya potensi cuaca buruk, termasuk hujan lebat, petir, angin kencang, dan bahkan tornado.
Penjelasan:
smg mmbntu
jadikan jwbn terbaik y..mkz....^.^
.