Menyebutkan ‘tidak terpikirkan’ bukan berarti tidak ada
konsep ketuhanan dalam Agama Buddha Apabila rasa, bentuk maupun warna yang mudah dijumpai saja tidak mampu diceritakan, maka tentunya kini sudah dapat dimengerti penyebab Dhamma mempergunakan istilah ‘tidak terpikirkan’ untuk menceritakan
widyasaraswati02
Ooo Yg itu, sepertinya ad pada pilihan Udana VIII.3 Tuhan Yang Maha Esa dalam agama Buddha adalah “ Atthi Ajâtam Abhûtam Akatam Asankhatam “ (dalam bahasa Pâli), yang artinya “Suatu yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan, Yang Mutlak”. Sedangkan istilah Asankhata dalam bahasa Pâli berarti Yang Maha Esa atau Yang Mutlak
Jawaban:
Nibbana
Penjelasan:
Menyebutkan ‘tidak terpikirkan’ bukan berarti tidak ada
konsep ketuhanan dalam Agama Buddha Apabila rasa, bentuk maupun warna yang mudah dijumpai saja tidak mampu diceritakan, maka tentunya kini sudah dapat dimengerti penyebab Dhamma mempergunakan istilah ‘tidak terpikirkan’ untuk menceritakan