Bagiamana ciri-ciri biji yang sudah mencapai titik jenuh dalam proses imbibisi?
WandaAuliaPutri
Dormansi benih berhubungan dengan usaha benih untuk menunda perkecambahannya, hingga waktu dan kondisi lingkungan memungkinkan untuk melangsungkan proses tersebut. Dormansi dapat terjadi pada kulit biji maupun pada embryo. Biji yang telah masak dan siap untuk berkecambah membutuhkan kondisi klimatik dan tempat tumbuh yang sesuai untuk dapat mematahkan dormansi dan memulai proses perkecambahannya.
Ciri-ciri biji yang mempunyai dormansi ini adalah: – jika kulit dikupas, embrio tumbuh – embrio mengalami dormansi yang hanya dapat dipatahkan dengan suhu rendah – embrio tidak dorman pada suhu rendah, namun proses perkecambahan biji masih membutuhkan suhu yang lebih rendah lagi – perkecambahan terjadi tanpa pemberian suhu rendah, namun semai tumbuh kerdil – akar keluar pada musim semi, namun epicotyl baru keluar pada musim semi berikutnya (setelah melampaui satu musim dingin)
Ciri-ciri biji yang mempunyai dormansi ini adalah:
– jika kulit dikupas, embrio tumbuh
– embrio mengalami dormansi yang hanya dapat dipatahkan dengan suhu rendah
– embrio tidak dorman pada suhu rendah, namun proses perkecambahan biji masih membutuhkan suhu yang lebih rendah lagi
– perkecambahan terjadi tanpa pemberian suhu rendah, namun semai tumbuh kerdil
– akar keluar pada musim semi, namun epicotyl baru keluar pada musim semi berikutnya (setelah melampaui satu musim dingin)