Bagaimanakah sejarah singkat lahirnya kata MAKASSAR?
Vatia
Sejarah Makassar: Kota Makassar adalah salah satu kota tua di Indonesia berkembang dari sebuah wilayah kecil bernama Tallo. Di tempat ini terbaring jasad para Raja-raja dan pendiri kota makassar. Jika anda ingin menelusuri kembali serta ingin memahami arti penting Makassar dalam sejarah peradaban Nusantara, silahkan langsung saja datang ke Tallo di Kelurahan Tallo Kecamatan Tallo Makassar, berkisar anatar 6 kilometer dari sebelah utara pusat kota Makassar terdapat Kompleks Makam Raja-raja Tallo.
Anda keberadaan kompleks makam tersebut tidak ada, maka kemungkinan besar orang-orang tidak akan mengetahui bahwa di wilayah tersebut pernah berdiri kota para raja, cikal bakal Kota Makassar. Tallo berada tepat di muara sungai Tallo Selat Makassar.
Kompleks Makam ini pada umumnya berciri makam-makam abad ke XVII yang bentuknya mirip dengan bangunan candi, karena masih kuatnya pengaruh agama Hindu Pada masa itu. Bangunan Kompleks Makam tersebut terbuat dari batu-batuan cadas dan batu bata dari tanah liat yang direkatkan menjadi satu, total luasnya mencapai sekitar 1 Ha, terbentuk menjadi sebuah taman yang rindang karena banyaknya pepohonan yang besar.
Ada 78 makam di kompleks pemakaman Raja-raja tersebut, berisi makam Raja Tallo yang pertama beserta anak cucunya. Makam yang ada di sini terdiri atas 3 tipe makam yaitu: Tipe petama adalah tipe susun timbun yakni makam yang terbuat dari susunan balok batu persegi yang menyerupai candi terdiri atas kaki, tubuh serta atap dengan bagian dalam yang berongga, tipe yang kedua adalah tipe papan batu yakni makam yang terbuat mirip seperti bangunan kayu terdiri atas 4 bilah papan dari batu berbentuk persegi empat panjang dan tipe yang ketiga adalah tipe kubah, yakni makam dengan mode bangunan berongga yang berdiri diatas batu berbentuk segi empat dengan atap kubah yang memiliki empat bidang lengkung.
Beragam aksesori menghiasi makam para Raja tersebut diantaranya adalah hiasan berbentuk tumbuhan, medali, tumpal, huruf arab dan aksara lontara (tulisan unik dari Bugis Makassar).Sekitar 200 meter dari sebelah selatan Kompleks Makam Raja-raja tersebut terdapat sebuah Masjid. Di Masjid inilah untuk Pertama kalinya shalat jum'at di Kota Makassar dilakukan sekaligus sebagai momentum pernyataan berdirinya Kota Makassar.
Kota Makassar adalah salah satu kota tua di Indonesia berkembang dari sebuah wilayah kecil bernama Tallo. Di tempat ini terbaring jasad para Raja-raja dan pendiri kota makassar. Jika anda ingin menelusuri kembali serta ingin memahami arti penting Makassar dalam sejarah peradaban Nusantara, silahkan langsung saja datang ke Tallo di Kelurahan Tallo Kecamatan Tallo Makassar, berkisar anatar 6 kilometer dari sebelah utara pusat kota Makassar terdapat Kompleks Makam Raja-raja Tallo.
Anda keberadaan kompleks makam tersebut tidak ada, maka kemungkinan besar orang-orang tidak akan mengetahui bahwa di wilayah tersebut pernah berdiri kota para raja, cikal bakal Kota Makassar. Tallo berada tepat di muara sungai Tallo Selat Makassar.
Kompleks Makam ini pada umumnya berciri makam-makam abad ke XVII yang bentuknya mirip dengan bangunan candi, karena masih kuatnya pengaruh agama Hindu Pada masa itu. Bangunan Kompleks Makam tersebut terbuat dari batu-batuan cadas dan batu bata dari tanah liat yang direkatkan menjadi satu, total luasnya mencapai sekitar 1 Ha, terbentuk menjadi sebuah taman yang rindang karena banyaknya pepohonan yang besar.
Ada 78 makam di kompleks pemakaman Raja-raja tersebut, berisi makam Raja Tallo yang pertama beserta anak cucunya. Makam yang ada di sini terdiri atas 3 tipe makam yaitu: Tipe petama adalah tipe susun timbun yakni makam yang terbuat dari susunan balok batu persegi yang menyerupai candi terdiri atas kaki, tubuh serta atap dengan bagian dalam yang berongga, tipe yang kedua adalah tipe papan batu yakni makam yang terbuat mirip seperti bangunan kayu terdiri atas 4 bilah papan dari batu berbentuk persegi empat panjang dan tipe yang ketiga adalah tipe kubah, yakni makam dengan mode bangunan berongga yang berdiri diatas batu berbentuk segi empat dengan atap kubah yang memiliki empat bidang lengkung.
Beragam aksesori menghiasi makam para Raja tersebut diantaranya adalah hiasan berbentuk tumbuhan, medali, tumpal, huruf arab dan aksara lontara (tulisan unik dari Bugis Makassar).Sekitar 200 meter dari sebelah selatan Kompleks Makam Raja-raja tersebut terdapat sebuah Masjid. Di Masjid inilah untuk Pertama kalinya shalat jum'at di Kota Makassar dilakukan sekaligus sebagai momentum pernyataan berdirinya Kota Makassar.