Bagaimanakah sejarah di turunkanya ayat tentang al asmaul husna ?
DelianisyaM09
Di dalam kitab asbabunnuzul diterangkan bahwa pada suatu hari Rasulullah saw. melakukan shalat di Mekah dan berdoa dengan kata-kata, "Ya Rahman, Ya Rahim". Doa tersebut terdengar oleh sebagian kaum musyrikin. Kala itu berkatalah mereka, "Perhatikan orang yang murtad dari agamanya! Ia melarang kita menyeru 2 Tuhan, dan dia sendiri menyeru 2 Tuhan". Dengan adanya ucapan mereka itu, turunlah ayat sebagai berikut. ﻗُﻞِ ﺍﺩْﻋُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺃَﻭِ ﺍﺩْﻋُﻮﺍ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَٰﻦَ ۖ ﺃَﻳًّﺎ ﻣَﺎ ﺗَﺪْﻋُﻮﺍ ﻓَﻠَﻪُ ﺍﻟْﺄَﺳْﻤَﺎﺀُ ﺍﻟْﺤُﺴْﻨَﻰٰ ۚ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠْﻬَﺮْ ﺑِﺼَﻠَﺎﺗِﻚَ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺨَﺎﻓِﺖْ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺍﺑْﺘَﻎِ ﺑَﻴْﻦَ ﺫَٰﻟِﻚَ ﺳَﺒِﻴﻠًﺎ Artinya Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".(Q.S. Al-Isra/17:110)
Menurut ayat di atas, kaum musyrikin mengira bahwa Rasulullah saw, menyebut nama Allah dan Ar-Rahman karena mereka tahu bahwa di Yamamah ada orang yang bernama Rahman. Dengan turunnya Q.S. al-Isra ayat 110 di atas, berarti dugaan mereka telah dibantah. Pada ayat yang lain, Allah swt berfirman sebagai berikut ﻭَﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟْﺄَﺳْﻤَﺎﺀُ ﺍﻟْﺤُﺴْﻨَﻰ ﻓَﺎﺩْﻋُﻮﻩُ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺫَﺭُﻭﺍ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻠْﺤِﺪُﻭﻥَ ﻓِﻲ ﺃَﺳْﻤَﺎﺋِﻪِ ﺳَﻴُﺠْﺰَﻭْﻥَ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ Artinya : “Hanya milik Allah Asmaul Husna (nama-nama yang baik), maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam nama-nama-Nya . Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”. (Q.S. Al-A’raf/7:180).
ucapan mereka itu, turunlah ayat sebagai berikut.
ﻗُﻞِ ﺍﺩْﻋُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺃَﻭِ ﺍﺩْﻋُﻮﺍ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَٰﻦَ ۖ ﺃَﻳًّﺎ ﻣَﺎ ﺗَﺪْﻋُﻮﺍ ﻓَﻠَﻪُ ﺍﻟْﺄَﺳْﻤَﺎﺀُ ﺍﻟْﺤُﺴْﻨَﻰٰ ۚ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠْﻬَﺮْ ﺑِﺼَﻠَﺎﺗِﻚَ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺨَﺎﻓِﺖْ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺍﺑْﺘَﻎِ ﺑَﻴْﻦَ ﺫَٰﻟِﻚَ ﺳَﺒِﻴﻠًﺎ
Artinya
Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".(Q.S. Al-Isra/17:110)
Menurut ayat di atas, kaum musyrikin mengira bahwa Rasulullah saw, menyebut nama Allah dan Ar-Rahman karena mereka tahu bahwa di Yamamah ada orang yang bernama Rahman. Dengan turunnya Q.S. al-Isra ayat 110 di atas, berarti dugaan mereka telah dibantah. Pada ayat yang lain, Allah swt berfirman sebagai berikut
ﻭَﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟْﺄَﺳْﻤَﺎﺀُ ﺍﻟْﺤُﺴْﻨَﻰ ﻓَﺎﺩْﻋُﻮﻩُ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺫَﺭُﻭﺍ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻠْﺤِﺪُﻭﻥَ ﻓِﻲ ﺃَﺳْﻤَﺎﺋِﻪِ ﺳَﻴُﺠْﺰَﻭْﻥَ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
Artinya :
“Hanya milik Allah Asmaul Husna (nama-nama yang baik), maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam nama-nama-Nya . Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”. (Q.S. Al-A’raf/7:180).