Konsep redoks (reduksi-oksidasi) mengacu pada perpindahan elektron antara dua spesies kimia. Dalam reaksi redoks, ada satu spesies kimia yang mengalami oksidasi, yaitu kehilangan elektron, dan satu spesies kimia yang mengalami reduksi, yaitu memperoleh elektron.
Reaksi redoks dapat dikenali dengan melihat transfer elektron antara dua spesies kimia. Dalam reaksi tersebut, satu spesies memperoleh elektron dan satu spesies kehilangan elektron.
Berikut adalah tiga contoh reaksi redoks:
Reaksi pengisian baterai
Mg (s) + 2 Ag⁺ (aq) → Mg²⁺ (aq) + 2 Ag (s)
Dalam reaksi ini, Mg (s) mengalami reduksi karena memperoleh elektron dan Ag⁺ (aq) mengalami oksidasi karena kehilangan elektron.
Reaksi pembakaran bahan bakar
C₂H₅OH (l) + 3 O₂ (g) → 2 CO₂ (g) + 3 H₂O (g)
Dalam reaksi ini, C₂H₅OH (l) mengalami oksidasi karena kehilangan elektron dan O₂ (g) mengalami reduksi karena memperoleh elektron.
Reaksi korosi
Fe (s) + 4 H⁺ (aq) + 3 Cl⁻ (aq) → FeCl₄²⁻ (aq) + 4 H⁺ (aq)
Dalam reaksi ini, Fe (s) mengalami oksidasi karena kehilangan elektron dan Cl⁻ (aq) mengalami reduksi karena memperoleh elektron.
Sedangkan untuk reaksi yang diberikan (C6H12O6 (aq) + 60 ₂(g) → 6 CO₂ (g) + 6H₂0 (1)), ini merupakan reaksi respirasi sel, dimana glukosa (C6H12O6) bergabung dengan oksigen (O2) untuk membentuk CO2 dan H2O serta menghasilkan energi untuk sel. Dalam hal ini, glukosa (C6H12O6) mengalami oksidasi karena kehilangan elektron dan oksigen (O2) mengalami reduksi karena memperoleh elektron.
Konsep redoks (reduksi-oksidasi) mengacu pada perpindahan elektron antara dua spesies kimia. Dalam reaksi redoks, ada satu spesies kimia yang mengalami oksidasi, yaitu kehilangan elektron, dan satu spesies kimia yang mengalami reduksi, yaitu memperoleh elektron.
Reaksi redoks dapat dikenali dengan melihat transfer elektron antara dua spesies kimia. Dalam reaksi tersebut, satu spesies memperoleh elektron dan satu spesies kehilangan elektron.
Berikut adalah tiga contoh reaksi redoks:
Reaksi pengisian baterai
Mg (s) + 2 Ag⁺ (aq) → Mg²⁺ (aq) + 2 Ag (s)
Dalam reaksi ini, Mg (s) mengalami reduksi karena memperoleh elektron dan Ag⁺ (aq) mengalami oksidasi karena kehilangan elektron.
Reaksi pembakaran bahan bakar
C₂H₅OH (l) + 3 O₂ (g) → 2 CO₂ (g) + 3 H₂O (g)
Dalam reaksi ini, C₂H₅OH (l) mengalami oksidasi karena kehilangan elektron dan O₂ (g) mengalami reduksi karena memperoleh elektron.
Reaksi korosi
Fe (s) + 4 H⁺ (aq) + 3 Cl⁻ (aq) → FeCl₄²⁻ (aq) + 4 H⁺ (aq)
Dalam reaksi ini, Fe (s) mengalami oksidasi karena kehilangan elektron dan Cl⁻ (aq) mengalami reduksi karena memperoleh elektron.
Sedangkan untuk reaksi yang diberikan (C6H12O6 (aq) + 60 ₂(g) → 6 CO₂ (g) + 6H₂0 (1)), ini merupakan reaksi respirasi sel, dimana glukosa (C6H12O6) bergabung dengan oksigen (O2) untuk membentuk CO2 dan H2O serta menghasilkan energi untuk sel. Dalam hal ini, glukosa (C6H12O6) mengalami oksidasi karena kehilangan elektron dan oksigen (O2) mengalami reduksi karena memperoleh elektron.