Bagaimanakah keterkaitan antara penyimpangan sosial dengan pranata sosial dalam masyarakat?
satrialagi Ciri Pranata SosialDalam buku Sosiologi suatu pengantar, tulisan Soerjono Soekanto, tahun 1987, disebutkan bahwa ia menggaris bawahi pendapat John Levis Gillin dan John Philillpe Gillin yang memuat beberapa ciri umun pranata social seperti berikut:1.Pranata social merupakan suatu organisasi pola pemikiran dan pola prilaku yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan yanga hasilnya terdiri atas adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsure-unsur kebudayaan yang secara langsung atau tidak langsung tergabung dalam satu unit yang funsional.2.Hampir semua pranata social mempunyai suatu tingkat kekelan tertentu sehingga orang menganggapnya sebagai himpunan norma yang sudah sewajarnya harus dipertahankan. Suatu system kepercayaan dan aneka macam tindakan, baru akan menjadi bagian pranata social setelah melewati waktu yang sangat lama.3.Pranata social mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.4.Pranat social mempunyai alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan.5.Pranta social biasanya memiliki lambing-lambang tertentu yang secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsinya.6.Pranata social mempunyai suatu tradisi tertulis ataupum tidak tertulis yang merupakan dasar bagi pranta yang bersangkutan dalam menjalankan fungsinya. Tradisi tersebut merumuskan tujuan dan tata tertib yang berlaku. Penyimpangan SosialBeberapa ahli mendefinisikan yang berbeda beda tentang pengertian prilaku menyimpang. Berikut kami kemukakan pengertian penyimpangan menurut ketiga ahli:[1]1.Menurut Robert MZ. Lawang penyimpangan merupakan tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang tersebut.2.Menurut Van der Zenden penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi.3.Menurut Gillin penyimpangan sebagai perilaku yang menyimpang dari norma dan serta nilai sosial keluarga dan masyarakat yang menjadi penyebab memudarnya ikatan atau solidaritas kelompok.