Bagaimanakah hubungan penurunan titik beku dengan konsentrasi larutan?
hakimiumKelas : XII Pelajaran : Kimia Kategori : Sifat Koligatif Kata Kunci : koligatif, larutan, penurunan titik beku, konsentrasi
Pertanyaan Bagaimanakah hubungan penurunan titik beku dengan konsentrasi larutan?
Pembahasan
Terdapat empat sifat koligatif larutan, yakni (a) Penurunan tekanan uap jenuh larutan (Δp) (b) Kenaikan titik didih larutan (ΔTb) (c) Penurunan titik beku larutan (ΔTf) (d) Tekanan osmosis larutan (π)
Soal ini membahas salah satu sifat koligatif, yaitu penurunan titik beku larutan yang memiliki rumus sebagai berikut:
ΔTf = Kf x m ⇒ untuk larutan non elektrolit
ΔTf = Kf x m x i ⇒ untuk larutan elektrolit
Keterangan: ΔTf = penurunan titik beku larutan Kf = tetapan penurunan titik beku molal m = molalitas larutan i = faktor van't Hoff
Molalitas adalah konsentrasi larutan, yakni m = [massa zat terlarut/Mr] x [1.000/massa pelarut]
Berdasarkan rumus, hubungan antara penurunan titik beku larutan (ΔTf) dengan konsentrasi larutan (molalitas) adalah berbanding lurus. Namun perhatikan, titik beku larutan (Tf) berbanding terbalik dengan konsentrasi larutan.
Soal Pertama Diketahui: Titik beku pelarut air = 0°C Konsentrasi larutan glukosa = 5 molal Kf air = 1,86 Ditanyakan ΔTf dan Tf larutan glukosa ⇒ ΔTf = 1,86 x 5 ∴ ΔTf = 9,3°C ⇒ Tf = Tf air - ΔTf ∴ Tf = -9,3°C
Soal Kedua Diketahui: Titik beku pelarut air = 0°C Konsentrasi larutan glukosa = 15 molal Kf air = 1,86 Ditanyakan ΔTf dan Tf larutan glukosa ΔTf = 1,86 x 15 ∴ ΔTf = 27,9°C ⇒ Tf = Tf air - ΔTf ∴ Tf = -27,9°C
Analisis & Kesimpulan dari kedua soal di atas:
Ketika konsentrasi larutan bertambah (dari 5 molal menjadi 15 molal), penurunan titik beku larutan juga semakin besar (dari 9,3°C menjadi 27,9°C), tetapi titik beku larutan berkurang/semakin rendah (dari -9,3°C menjadi -27,9°C)
Pelajaran : Kimia
Kategori : Sifat Koligatif
Kata Kunci : koligatif, larutan, penurunan titik beku, konsentrasi
Pertanyaan
Bagaimanakah hubungan penurunan titik beku dengan konsentrasi larutan?
Pembahasan
Terdapat empat sifat koligatif larutan, yakni
(a) Penurunan tekanan uap jenuh larutan (Δp)
(b) Kenaikan titik didih larutan (ΔTb)
(c) Penurunan titik beku larutan (ΔTf)
(d) Tekanan osmosis larutan (π)
Soal ini membahas salah satu sifat koligatif, yaitu penurunan titik beku larutan yang memiliki rumus sebagai berikut:
ΔTf = Kf x m ⇒ untuk larutan non elektrolit
ΔTf = Kf x m x i ⇒ untuk larutan elektrolit
Keterangan:
ΔTf = penurunan titik beku larutan
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
m = molalitas larutan
i = faktor van't Hoff
Molalitas adalah konsentrasi larutan, yakni
m = [massa zat terlarut/Mr] x [1.000/massa pelarut]
Berdasarkan rumus, hubungan antara penurunan titik beku larutan (ΔTf) dengan konsentrasi larutan (molalitas) adalah berbanding lurus. Namun perhatikan, titik beku larutan (Tf) berbanding terbalik dengan konsentrasi larutan.
Ingat, ΔTf = Tf pelarut - Tf larutan
----------------------------------------------------------
Contoh Soal:
Soal Pertama
Diketahui:
Titik beku pelarut air = 0°C
Konsentrasi larutan glukosa = 5 molal
Kf air = 1,86
Ditanyakan ΔTf dan Tf larutan glukosa
⇒ ΔTf = 1,86 x 5
∴ ΔTf = 9,3°C
⇒ Tf = Tf air - ΔTf
∴ Tf = -9,3°C
Soal Kedua
Diketahui:
Titik beku pelarut air = 0°C
Konsentrasi larutan glukosa = 15 molal
Kf air = 1,86
Ditanyakan ΔTf dan Tf larutan glukosa
ΔTf = 1,86 x 15
∴ ΔTf = 27,9°C
⇒ Tf = Tf air - ΔTf
∴ Tf = -27,9°C
Analisis & Kesimpulan dari kedua soal di atas:
Ketika konsentrasi larutan bertambah (dari 5 molal menjadi 15 molal), penurunan titik beku larutan juga semakin besar (dari 9,3°C menjadi 27,9°C), tetapi titik beku larutan berkurang/semakin rendah (dari -9,3°C menjadi -27,9°C)