Bagaimana ya.. proses terbentuknya kesultanan Makssar ?????
priinglle
Awalnya upaya penyebaran agama islam dari Jawa ke Makassar tidak banyak membawa hasil. Demikian pula usaha Sultan Baabdullah dari Ternate yang mendorong penguasa Gowa - Tallo agar memeluk agama islam. Islam baru dapat berpijak kuat di Makassar berkat upaya Datok ribandang dari Minangkabau. Pada tahun 1960, Penguasa Gowa - Tallo dan Tallo memeluk agama islam. Dalam perjalanannya kerajaan masing - masing. dua kerajaan bersaudara ini dilanda peperangan bertahun - tahun. Hingga kemudian pada massa Gowa dipimpin Raja Gowa X, Kerajaan Tallo mengalami kekalahan. Kedua kerajaan kembar itu pun menjadi satu kerajaan dengan kesepakatan "Rua karaeng se're ata" ( Dua raja seorang hamba ). Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo ini akhirnya meleburkan kedua wilayah menjadi Kesultanan Makassar yang berpusat di Sombaopu. Meleburnya kedua kerjaan tersebut menjadi Kesultanan Makassar disaat Kerajaan Gowa sedang dipimpin oleh Daeng Manrabbia byang bergelar sebagai Sultan Alauddin yang berkuasa dari tahun 1591 hingga 1638. Sedangkan Kerajaan Tallo dibawah kekuasaan Karaeng Motoaya yang bergelar Sultan Abdullah sekaligus menjadi Mangkubumi Kesultanan Makassar pertama.
Hiwalely Di Sulawesi Selatan pada awal abad ke-16 terdapat banyak kerajaan,tetapi yang terkenal adalah Gowa, Tallo, Bone, Wajo, Soppeng, dan Luwu. Berkatdakwah dari Datuk ri Bandang dan Sulaeman dari Minangkabau, akhirnya Raja Gowadan Tallo masuk Islam (1605) dan rakyat pun segera mengikutinya. Kerajaan Gowa danTallo akhirnya dapat menguasai kerajaan lainnya. Dua kerajaan itu lazim disebutKerajaan Makassar. Dari Makassar, agama Islam disebarkan ke berbagai daerah, bahkan sampai ke Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa TenggaraTimur.Makassar tumbuh menjadi pelabuhan yang ramai karena letaknya di tengah- tengahantara Maluku, Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan Malaka. Pertumbuhan Makassar makin cepat setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis (1511), sedangkan Malukudikuasai oleh Portugis dan Belanda. Banyak pedagang dari Malaka, Aceh, dan Malukuyang pindah ke Makassar. Para pedagang Makassar membawa beras dan gula dariJawa dan daerah Makassar sendiri ke Maluku yang ditukarkan dengan rempah-rempah. Rempah-rempah itu lalu dijual ke Malaka dan pulangnya membawadagangan, seperti kain dari India, sutra dan tembikar dari Cina, serta berlian dariBanjar.Pada Bidang Politik, Kerajaan Makassar mula-mula diperintah oleh Sultan Alaudin(1591–1639). Raja berikutnya adalah Muhammad Said (1639–1653) dan dilanjutkanoleh putranya, Hasanuddin (1654–1660). Sultan Hasanuddin berhasil memperluasdaerah kekuasaannya dengan menundukkan kerajaan-kerajaan kecil di SulawesiSelatan, termasuk Kerajaan Bone.VOC setelah mengetahui Pelabuhan Sombaopu cukup ramai dan banyak menghasilkan beras, mulai mengirimkan utusan untuk membuka hubungan dagang.Utusan itu diterima dengan baik dan VOC sering datang ke Makassar untuk berdagang. Setelah sering datang ke Makassar, VOC mulai membujuk SultanHasanuddin untuk bersama-sama menyerbu Banda (pusat rempah- rempah). Belanda juga menganjurkan agar Makassar tidak menjual beras kepada Portugis. Namun,semua permintaan VOC itu ditolak.
Pada tahun 1960, Penguasa Gowa - Tallo dan Tallo memeluk agama islam. Dalam perjalanannya kerajaan masing - masing. dua kerajaan bersaudara ini dilanda peperangan bertahun - tahun. Hingga kemudian pada massa Gowa dipimpin Raja Gowa X, Kerajaan Tallo mengalami kekalahan. Kedua kerajaan kembar itu pun menjadi satu kerajaan dengan kesepakatan "Rua karaeng se're ata" ( Dua raja seorang hamba ). Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo ini akhirnya meleburkan kedua wilayah menjadi Kesultanan Makassar yang berpusat di Sombaopu. Meleburnya kedua kerjaan tersebut menjadi Kesultanan Makassar disaat Kerajaan Gowa sedang dipimpin oleh Daeng Manrabbia byang bergelar sebagai Sultan Alauddin yang berkuasa dari tahun 1591 hingga 1638. Sedangkan Kerajaan Tallo dibawah kekuasaan Karaeng Motoaya yang bergelar Sultan Abdullah sekaligus menjadi Mangkubumi Kesultanan Makassar pertama.