Rasulullah saw melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi, fokus pada perbaikan akidah atau keyakinan dan penyampaian ajaran dengan hikmah dan mauidzotul hasanah.
Dakwah sembunyi-sembunyi yang dilakukan oleh Rasulullah saw yang pertama, adalah dengan menguatkan apa ajaran yang dibawa Rasulullah saw terhadap orang-orang terdekat, yaitu keluarga Rasulullah saw dan para sahabat beliau, misalnya kepada Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, Siti Khadijah, Ummu Aiman, Zaid bin Haritsah. Mereka kemudian orang-orang tersebut dikenal dengan istilah Assabiqunal Awwalun.
Beberapa sahabat yang sudah menerima ajaran Rasulullah saw, kemudian mengembangkan dakwahnya kepada para sahabat yang lainnya, sehingga para pengikut Rasulullah saw semakin hari semakin banyak. Fase dakwah yang sembunyi-sembunyi ini, Rasulullah saw juga menjadikan Baitul Arkam (kediaman arkam) sebagai tempat untuk berdakwah, ditengah penentangan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak suka dengan dakwah Rasulullah saw.
Strategi lain yang dilakukan oleh Rasulullah saw, pada saat awal-awal dakwahnya di Mekkah adalah menggunakan metode dakwah dengan hikmah dan uswah hasanah. Metode yang lebih mengedepankan pada nasihat yang baik dan uswah hasanah ini, menjadi strategi yang sangat efektif dalam melancarkan dakwah Rasulullah saw pada waktu itu.
Memberikan nasihat dan contoh yang baik, dengan sasaran dakwah orang-orang terdekat beliau telah memunculkan sebuah ketertarikan tersendiri. Mengapa?
Karena sosok Nabi Muhammad saw yang mempunyai kredibilitas baik, yaitu sosok yang tidak pernah berbohong dan dapat dipercaya. Sehingga dengan metode dakwah seperti ini, banyak para sahabat yang masuk Islam dan ikut menyebarkan ajaran Islam.
Rasulullah saw melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi, fokus pada perbaikan akidah atau keyakinan dan penyampaian ajaran dengan hikmah dan mauidzotul hasanah.
Dakwah sembunyi-sembunyi yang dilakukan oleh Rasulullah saw yang pertama, adalah dengan menguatkan apa ajaran yang dibawa Rasulullah saw terhadap orang-orang terdekat, yaitu keluarga Rasulullah saw dan para sahabat beliau, misalnya kepada Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, Siti Khadijah, Ummu Aiman, Zaid bin Haritsah. Mereka kemudian orang-orang tersebut dikenal dengan istilah Assabiqunal Awwalun.
Beberapa sahabat yang sudah menerima ajaran Rasulullah saw, kemudian mengembangkan dakwahnya kepada para sahabat yang lainnya, sehingga para pengikut Rasulullah saw semakin hari semakin banyak. Fase dakwah yang sembunyi-sembunyi ini, Rasulullah saw juga menjadikan Baitul Arkam (kediaman arkam) sebagai tempat untuk berdakwah, ditengah penentangan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak suka dengan dakwah Rasulullah saw.
Strategi lain yang dilakukan oleh Rasulullah saw, pada saat awal-awal dakwahnya di Mekkah adalah menggunakan metode dakwah dengan hikmah dan uswah hasanah. Metode yang lebih mengedepankan pada nasihat yang baik dan uswah hasanah ini, menjadi strategi yang sangat efektif dalam melancarkan dakwah Rasulullah saw pada waktu itu.
Memberikan nasihat dan contoh yang baik, dengan sasaran dakwah orang-orang terdekat beliau telah memunculkan sebuah ketertarikan tersendiri. Mengapa?
Karena sosok Nabi Muhammad saw yang mempunyai kredibilitas baik, yaitu sosok yang tidak pernah berbohong dan dapat dipercaya. Sehingga dengan metode dakwah seperti ini, banyak para sahabat yang masuk Islam dan ikut menyebarkan ajaran Islam.
-semoga membantu&maaf kalau salah:)