Bagaimana proses terjadinya permukaan bumi?.........
Nabibilla
Isi perut bumi yg panas keluar dari celah2 yg ada lalu saat mencapai permukaan akan mengeras. lapisan yg mengeraa disebut kerak bumi
0 votes Thanks 0
gabrielnaibaho
Proses terjadinya permukaan bumi adalah : Menurut perkiraan dari para ahli, bahwa Bumi telah terbentuk sejak 4,6 miliar tahun yang lalu.
Dari segi komposisi dan struktur Bumi adalah sebuah planet kebumian yang artinya terbuat dari batuan. Hal ini berbeda bila dibandingkan dengan gas raksasa seperti Jupiter. dari sejarah terbentuknya Tata Surya. Hal ini disebabkan karena Bumi merupakan salah satu anggota keluarga Matahari dan juga benda-benda Tata Surya lainnya seperti planet-planet lain, komet, asteroid, dan meteor.
Menurut perkiraan dari para ahli, menyimpulkan bahwa matahari terbentuk terlebih dahulu, sementara planet-planet masih dalam wujud awan debu dan gas kosmis yang disebut nebula berputar mengelilingi matahari. Awan , debu, dan gas kosmis tersebut terus berputar dan akhirnya saling bersatu karena pengaruh gravitasi, kemudian mengelompok membentuk bulatan-bulatan bola besar yang disebut planet, termasuk planet bumi. tiga faktor yang menyebabkan naiknya suhu bumi tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Akresi (accretion) yaitu naiknya suhu bumi akibat tumbukan benda-benda angkasa atau meteor yang menghujani bumi. Energi dari benda-benda tersebut berubah menjadi panas. Bayangkan saja, 5 ton berat benda angkasa, kemudian menghantam bumi dengan kecepatan 30 km per detik, diperkirakan memberikan energi yang sama dengan ledakan nuklir sebesar 1000 ton. Daerah sekitar tumbukan tersebut meninggalkan lubang-lubang yang sangat besar (kawah) di permukaan bumi. Pada saat bersamaan, bulan juga ditabrak oleh benda angkasa tersebut. Karena itu, apabila kamu melihat bulan dengan menggunakan teropong maka kamu bisa menyaksikan kawah yang terbentuk pada masa lampau.
2. Kompresi yaitu semakin memadatnya bumi karena adanya gaya gravitasi. Bagian dalam bumi menerima tekanan yang lebih besar dibandingkan bagian luarnya, sehingga pada bagian dalam bumi suhunya lebih panas. Tingginya suhu di bagian dalam bumi (inti bumi) mengakibatkan unsur besi pada bumi menjadi cair, sehingga inti bumi merupakan cairan.
3 . Adanya disintegrasi atau penguraian unsur-unsur radioaktif seperti uranium, thorium, dan potasium. Jumlah unsur-unsur tersebut sebenarnya relatif kecil tetapi dapat meningkatkan suhu bumi. Atom-atom dari unsur-unsur tersebut secara spontan terurai dan mengeluarkan partikel-partikel atom yang berubah menjadi unsur lain dan diserap oleh batuan di sekitarnya.
Setelah mengetahui bagaiaman proses terbentuknya Bumi diatas, maka berikut ini akan dijelaskan pula bagaimana proses terjadinya perlapisan di bumi Secara ringkas, dimana proses pembentukan bumi hingga terjadinya perlapisan tersebut terbagi menjadi tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
1. Tahap pada saat bumi merupakan planet yang homogen atau belum terjadi diferensiasi dan zonafikasi.
2. Proses diferensiasi atau pemilahan, yaitu ketika material besi yang lebih berat tenggelam menuju pusat bumi, sedangkan material yang lebih ringan bergerak ke permukaan. Dengan demikian, bumi tidak lagi dalam keadaan homogen, melainkan terdiri atas material yang lebih berat (besi) di pusat bumi dan material yang lebih ringan di bagian yang lebih luar atau kerak bumi.
3. Proses zonafikasi, yaitu tahap ketika bumi terbagi menjadi beberapa zona atau lapisan, yaitu inti besi yang padat, inti besi cair, mantel bagian bawah, zona transisi, astenosfer yang cair, dan litosfer yang terdiri atas kerak benua dan kerak samudera.
Dengan demikian, perubahan suhu yang dimulai dari bahan pembentuk bumi hingga terbentuk bumi, kemudian mengalami pendinginan dan terjadinya kenaikan suhu kembali, seperti yang dijelaskan di atas, mengakibatkan bumi sebagai planet yang memiliki lapisan-lapisan. Proses zonafikasi pada bumi telah membaginya ke dalam beberapa lapisan.
Dari segi komposisi dan struktur Bumi adalah sebuah planet kebumian yang artinya terbuat dari batuan. Hal ini berbeda bila dibandingkan dengan gas raksasa seperti Jupiter. dari sejarah terbentuknya Tata Surya. Hal ini disebabkan karena Bumi merupakan salah satu anggota keluarga Matahari dan juga benda-benda Tata Surya lainnya seperti planet-planet lain, komet, asteroid, dan meteor.
Menurut perkiraan dari para ahli, menyimpulkan bahwa matahari terbentuk terlebih dahulu, sementara planet-planet masih dalam wujud awan debu dan gas kosmis yang disebut nebula berputar mengelilingi matahari. Awan , debu, dan gas kosmis tersebut terus berputar dan akhirnya saling bersatu karena pengaruh gravitasi, kemudian mengelompok membentuk bulatan-bulatan bola besar yang disebut planet, termasuk planet bumi.
tiga faktor yang menyebabkan naiknya suhu bumi tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Akresi (accretion) yaitu naiknya suhu bumi akibat tumbukan benda-benda angkasa atau meteor yang menghujani bumi. Energi dari benda-benda tersebut berubah menjadi panas. Bayangkan saja, 5 ton berat benda angkasa, kemudian menghantam bumi dengan kecepatan 30 km per detik, diperkirakan memberikan energi yang sama dengan ledakan nuklir sebesar 1000 ton. Daerah sekitar tumbukan tersebut meninggalkan lubang-lubang yang sangat besar (kawah) di permukaan bumi. Pada saat bersamaan, bulan juga ditabrak oleh benda angkasa tersebut. Karena itu, apabila kamu melihat bulan dengan menggunakan teropong maka kamu bisa menyaksikan kawah yang terbentuk pada masa lampau.
2. Kompresi yaitu semakin memadatnya bumi karena adanya gaya gravitasi. Bagian dalam bumi menerima tekanan yang lebih besar dibandingkan bagian luarnya, sehingga pada bagian dalam bumi suhunya lebih panas. Tingginya suhu di bagian dalam bumi (inti bumi) mengakibatkan unsur besi pada bumi menjadi cair, sehingga inti bumi merupakan cairan.
3 . Adanya disintegrasi atau penguraian unsur-unsur radioaktif seperti uranium, thorium, dan potasium. Jumlah unsur-unsur tersebut sebenarnya relatif kecil tetapi dapat meningkatkan suhu bumi. Atom-atom dari unsur-unsur tersebut secara spontan terurai dan mengeluarkan partikel-partikel atom yang berubah menjadi unsur lain dan diserap oleh batuan di sekitarnya.
Setelah mengetahui bagaiaman proses terbentuknya Bumi diatas, maka berikut ini akan dijelaskan pula bagaimana proses terjadinya perlapisan di bumi Secara ringkas, dimana proses pembentukan bumi hingga terjadinya perlapisan tersebut terbagi menjadi tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
1. Tahap pada saat bumi merupakan planet yang homogen atau belum terjadi diferensiasi dan zonafikasi.
2. Proses diferensiasi atau pemilahan, yaitu ketika material besi yang lebih berat tenggelam menuju pusat bumi, sedangkan material yang lebih ringan bergerak ke permukaan. Dengan demikian, bumi tidak lagi dalam keadaan homogen, melainkan terdiri atas material yang lebih berat (besi) di pusat bumi dan material yang lebih ringan di bagian yang lebih luar atau kerak bumi.
3. Proses zonafikasi, yaitu tahap ketika bumi terbagi menjadi beberapa zona atau lapisan, yaitu inti besi yang padat, inti besi cair, mantel bagian bawah, zona transisi, astenosfer yang cair, dan litosfer yang terdiri atas kerak benua dan kerak samudera.
Dengan demikian, perubahan suhu yang dimulai dari bahan pembentuk bumi hingga terbentuk bumi, kemudian mengalami pendinginan dan terjadinya kenaikan suhu kembali, seperti yang dijelaskan di atas, mengakibatkan bumi sebagai planet yang memiliki lapisan-lapisan. Proses zonafikasi pada bumi telah membaginya ke dalam beberapa lapisan.