Proses geografis di Indonesia sangat beragam dan mempengaruhi keragaman alam dan sosial budaya di Indonesia. Menurut N. Daldjoeni terdapat delapan faktor geografis yang mempengaruhi keragaman alam dan keragaman sosial yaitu: relasi ruang (geografis, posisi, bentuk, luas, jarak); relief atau topografi (tinggi rendahnya di permukaan bumi); jenis tanah; flora dan fauna; air tanah dan kondisi pembuangan air; sumber-sumber mineral (barang tambang); dan relasi dengan lautan.
Indonesia memiliki banyak pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke dan dari Miangas hingga ke Pulau Rote. Letak geografis Indonesia dilalui oleh hembusan angin monsoon atau yang lebih dikenal dengan angin muson. Angin muson ini memberikan perbedaan musim pada negara Indonesia. Yang mana hal tersebut akan memengaruhi proses terjadinya hujan pada musim penghujan dan juga pada musim kemarau yang panas.
Proses geografis di Indonesia sangat beragam dan mempengaruhi keragaman alam dan sosial budaya di Indonesia. Menurut N. Daldjoeni terdapat delapan faktor geografis yang mempengaruhi keragaman alam dan keragaman sosial yaitu: relasi ruang (geografis, posisi, bentuk, luas, jarak); relief atau topografi (tinggi rendahnya di permukaan bumi); jenis tanah; flora dan fauna; air tanah dan kondisi pembuangan air; sumber-sumber mineral (barang tambang); dan relasi dengan lautan.
Indonesia memiliki banyak pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke dan dari Miangas hingga ke Pulau Rote. Letak geografis Indonesia dilalui oleh hembusan angin monsoon atau yang lebih dikenal dengan angin muson. Angin muson ini memberikan perbedaan musim pada negara Indonesia. Yang mana hal tersebut akan memengaruhi proses terjadinya hujan pada musim penghujan dan juga pada musim kemarau yang panas.