jadikan jawaban terbaik dong,. Sebagian sejarawan mencatat bahwa Kerajaan Malaka berdiri pada sekitar tahun 1380-1403. Pendirinya adalah Parameswara, putra dari Raja Sam Agi, Raja Sriwijaya kala itu. Parameswara melarikan diri ke daerah Semenanjung Melayu melewati Selat Melayu (kala itu belum bernama Malaka), karena Kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan akibat serangan Kerajaan Majapahit. Ketika ia tiba di semenanjung Malaka itulah Parameswara bertemu dengan penduduk asli yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Berhubung karena Parameswara dan rombongan adalah orang yang lebih pendidikan dan memiliki tingkat kebudayaan yang lebih tinggi, mereka berhasil mengajari penduduk asli berbagai pengetahuan. Dalam perkembangan selanjutnya, semenanjung Malaka menjadi lebih ramai dan berperan sebagai pusat perdagangan, tempat lewatnya kapal-kapal dagang dari daerah lain.Parameswara dan rombongnanya berhasil mengajari penduduk asli untuk bercocok tanam berbagai tanaman yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Parameswara juga berhasil menemukan tambang yang berupa biji-biji timah. Dari sinilah kemudian berkembang pembuatan peralatan dari timah.Dengan berkembangnya Semenanjung Melayu menjadi Kerajaan Malaka, maka berkembang pula perdagangan yang lebih ramai. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan dari beberapa daerah di pulau Sumatra. Di pulau Sumatera, orang-orang semenanjung Malaka membeli beras dan kebutuhan lain yang tidak ada di Malaka
jadikan jawaban terbaik dong,.
Sebagian sejarawan mencatat bahwa Kerajaan Malaka berdiri pada sekitar tahun 1380-1403. Pendirinya adalah Parameswara, putra dari Raja Sam Agi, Raja Sriwijaya kala itu. Parameswara melarikan diri ke daerah Semenanjung Melayu melewati Selat Melayu (kala itu belum bernama Malaka), karena Kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan akibat serangan Kerajaan Majapahit.
Ketika ia tiba di semenanjung Malaka itulah Parameswara bertemu dengan penduduk asli yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Berhubung karena Parameswara dan rombongan adalah orang yang lebih pendidikan dan memiliki tingkat kebudayaan yang lebih tinggi, mereka berhasil mengajari penduduk asli berbagai pengetahuan.
Dalam perkembangan selanjutnya, semenanjung Malaka menjadi lebih ramai dan berperan sebagai pusat perdagangan, tempat lewatnya kapal-kapal dagang dari daerah lain.Parameswara dan rombongnanya berhasil mengajari penduduk asli untuk bercocok tanam berbagai tanaman yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Parameswara juga berhasil menemukan tambang yang berupa biji-biji timah. Dari sinilah kemudian berkembang pembuatan peralatan dari timah.Dengan berkembangnya Semenanjung Melayu menjadi Kerajaan Malaka, maka berkembang pula perdagangan yang lebih ramai. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan dari beberapa daerah di pulau Sumatra. Di pulau Sumatera, orang-orang semenanjung Malaka membeli beras dan kebutuhan lain yang tidak ada di Malaka