termometer ini bekerja dengan memanfaatkan sifat zat cair yang memuai saat mengalami perubahan suhu. biasanya menggunakan cairan alkohol atau air raksa. Apabila alkohol atau air raksa terkena suhu panas maka Zat tersebut akan memuai sepanjang pipa berskala (celcius). karena rentang suhu yang cukup lebar, alkohol atau air raksa ideal digunakan sebagai alat ukur laboratorium.
Cara kerja termometer kristal cair:
termometer ini memanfaatkan ciri unik kristal cair yang secara molekul menyerupai benda padat (kristal) namun secara kimiawi lebih dekat dengan sifat cair (memuai bila terkena suhu tinggi). kristal cair sangat peka terhadap perubahan suhu. hanya dibutuhkan sedikit panas untuk menunjukkan perubahannya sehingga ideal digunakan sebagai termometer kening. Caranya cukup menempelkan lembaran yang berisi kristal cair dan apabila ada perubahan warna maka berarti suhu pasien lebih tinggi dibandingkan suhu awal kristal cair.
termometer ini bekerja dengan memanfaatkan sifat zat cair yang memuai saat mengalami perubahan suhu. biasanya menggunakan cairan alkohol atau air raksa. Apabila alkohol atau air raksa terkena suhu panas maka Zat tersebut akan memuai sepanjang pipa berskala (celcius). karena rentang suhu yang cukup lebar, alkohol atau air raksa ideal digunakan sebagai alat ukur laboratorium.
Cara kerja termometer kristal cair:
termometer ini memanfaatkan ciri unik kristal cair yang secara molekul menyerupai benda padat (kristal) namun secara kimiawi lebih dekat dengan sifat cair (memuai bila terkena suhu tinggi).
kristal cair sangat peka terhadap perubahan suhu. hanya dibutuhkan sedikit panas untuk menunjukkan perubahannya sehingga ideal digunakan sebagai termometer kening. Caranya cukup menempelkan lembaran yang berisi kristal cair dan apabila ada perubahan warna maka berarti suhu pasien lebih tinggi dibandingkan suhu awal kristal cair.