Question

Bagaimana potensi perairan laut di Indonesia sebagai sumber energi baru dan terbarukan?

Answer 1

Verified answer

Kelas: XI
Mata Pelajaran: Geografi
Materi: Sumber Daya Energi

Kata Kunci: Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan Tenaga Pasang Surut

Jawaban pendek:

 

Potensi perairan laut di Indonesia sebagai sumber energi baru dan terbarukan adalah laut dapat menjadi lokasi pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga pasang surut. Kedua sumber tenaga ini bersifat terperbarukan dan tidak habis, berbeda dengan sumber energi tak terperbarukan seperti minyak bumi dan gas alam.

 

Dengan wilayah perairan dan garis pantai yang luas, Indonesia sangat potensial dalam pengembangan kedua jenis energi ini.

Jawaban panjang

 

Energi terperbarukan adalah energi yang tidak akan habis meski digunakan. Energi terbarukan dikumpulkan dari sumber daya alam yang terbarukan, yang secara alami mengalami pembaruan, seperti sinar matahari, angin, hujan, pasang surut, gelombang, dan panas bumi.

 

Di perairan laut, potensi energi terperbarukan dapat berupa listrik tenaga angin dan tenaga pasang surut.

 

Listrik tenaga angin di perairan laut dihasilkan dari Pembangkit Tenaga Angin Lepas Pantai atau offshore wind farm. Pembangkit ini menggunakan turbin kincir angin yang dibangun di lepas pantai, biasanya di wilayah landas kontinen, untuk menangkap energi angin untuk menghasilkan listrik.

 

Turbin angin beroperasi dengan prinsip sederhana. Energi di dalam angin memutar dua atau tiga baling-baling di sekitar rotor pada trubin. Rotor terhubung ke poros utama, yang memutar generator untuk menciptakan arus listrik. Arus listrik ini dialirkan ke pantai dengan kabel bawah laut. Wilayah perairan laut lepas pantai dipilih karena angin berhembus tanpa hambatan.

 

Listrik juga bisa dihasilkan Pembangkit Tenaga Pasang Surut. Pembangkit ini mengubah energi yang diperoleh dari pasang surut dan gelombang air laut menjadi tenaga listrik. Meski belum banyak digunakan, energi pasang surut berpotensi untuk pembangkit listrik masa depan.

 

Salah satu jenis pembangkit pasang surut menggunakan struktur yang mirip dengan bendungan yang disebut barrage. Barrage tersebut dipasang di teluk atau wilayah laut yang memiliki gelombang dan pasang surut yang kuat. Pintu air pada barrage mengatur ketinggian air dan laju aliran. Aliran air ini akan menggerakkan sistem turbin listrik saat air keluar dan masuk bendungan ini, dan menggerakkan energi listrik.

 

Pada tahun 2017, London Array dengan kapasitas 630 megawatt (MW) di Inggris Raya adalah pembangkit tenaga angin lepas pantai terbesar di dunia. Sementara, Sihwa Lake Tidal Power Station di Korea Selatan adalah instalasi tenaga pasang surut terbesar di dunia, dengan kapasitas output daya total 254 MW.