Bagaimana persamaan kalor untuk menaikkan suhu benda dan kalor untuk mengubah wujud benda ? jelaskan !
YusuefMenaikan Suhu ---> Q = m . c . Δt ket: Q = Jmlh kalor (Joule) m = massa zat (Kg) c = Kalor jenis (J/Kg) Δt = Selisih Suhu awal dan akhir
Mengubah Wujud ----> Q = m . L ket : Q = Jmlh kalor m = Massa zat L : Kalor lebur
4 votes Thanks 10
ramadhana21
Menaikan Suhu ---> Q = m c Δt ket: Q = Jmlh kalor (Joule) m = massa zat (Kg) c = Kalor jenis (J/Kg) Δt = Selisih Suhu awal dan akhir
Mengubah Wujud ----> Q = m L ket : Q = Jmlh kalor m = Massa zat L : Kalor laten
Pengaruh Kalor terhadap Wujud Zat
Kalor yang diserap suatu zat tidak selalu menyebabkan kenaikan suhu/temperatur zat tersebut. Kadangkala kalor yang diserap oleh suatu zat dapat mengubah wujud zat tersebut tanpa menaikkan suhunya, contoh es yang dipanaskan lama kelamaan akan menjadi air, sebaliknya air yang didinginkan, lama kelamaan akan menjadi es. Zat dapat berada dalam tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Pada saat terjadi perubahan wujud, misalnya dari padat menjadi cair atau dari cair menjadi gas, selalu disertai dengan pelepasan atau penyerapan kalor. Akan tetapi perubahan wujud tidak disertai dengan perubahan suhu.Suatu zat apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu maksimum, maka zat akan mengalami perubahan wujud.
ket: Q = Jmlh kalor (Joule)
m = massa zat (Kg)
c = Kalor jenis (J/Kg)
Δt = Selisih Suhu awal dan akhir
Mengubah Wujud ----> Q = m . L
ket : Q = Jmlh kalor
m = Massa zat
L : Kalor lebur
ket: Q = Jmlh kalor (Joule)
m = massa zat (Kg)
c = Kalor jenis (J/Kg)
Δt = Selisih Suhu awal dan akhir
Mengubah Wujud ----> Q = m L
ket : Q = Jmlh kalor
m = Massa zat
L : Kalor laten
Pengaruh Kalor terhadap Wujud Zat
Kalor yang diserap suatu zat tidak selalu menyebabkan kenaikan suhu/temperatur zat tersebut. Kadangkala kalor yang diserap oleh suatu zat dapat mengubah wujud zat tersebut tanpa menaikkan suhunya, contoh es yang dipanaskan lama kelamaan akan menjadi air, sebaliknya air yang didinginkan, lama kelamaan akan menjadi es. Zat dapat berada dalam tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Pada saat terjadi perubahan wujud, misalnya dari padat menjadi cair atau dari cair menjadi gas, selalu disertai dengan pelepasan atau penyerapan kalor. Akan tetapi perubahan wujud tidak disertai dengan perubahan suhu.Suatu zat apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu maksimum, maka zat akan mengalami perubahan wujud.
semoga membantu :)