Bagaimana perjuangan sani tawainella dalam melatih tim passo dan tulehu untuk mewakili maluku dalam ajang sepakbola di jakarta?
Jawab Secara Jelas
maya666
Menyatukan tim U-15 Maluku dalam satu tim merupakan hal yang tidak mudah, didalam tim terjadi pengelompokan antara basis Tulehu dan Posso yang di akibatkan oleh perbedaan agama, hal ini manjadi faktor kekalahan tim Maluku U-15 atas Jakatya U-15 karena kedua kubu ini tak kompak.
Sani pun geram, dan hampir putus asa. Ditengah kekalutan yang terjadi di timnya Sani mampu memotivasi para pemainnya di locker room . “Kalo beta tanya ose siapa? Kamong jawab apa?” tanya Sani kepada para pemainnya “beta Maluku” serentak di jawab oleh para pemainnya yang akhirnya menemukan motivasi bahwa tak peduli mereka orang tulehu, orang posso, atau beragama islam maupun Kristen tetap satu darah satu Maluku.
Semangat persatuan dan Motivasi ini yang akhirnya membawa Maluku U 15 melangkah mulus hingga final. Di Final Maluku U-15 bertemu dengan tim Jakarta u-15 yang notabenya lawan pertama mereka. Berkat semangat juang yang tinggi Maluku U-15 menang dengan skor 4-3 melalui titik pinalti setelah bermain imbang 0-0 di waktu normal.
Sani pun berhasil membangkitkan kembali akan masa-masa jaya yang dulu tak diraih, Sani juga berhasil membawa kebanggaan bagi rakyat Maluku dan meninggikan cita-cita pemain pemain asuhannya untuk berkarir profesional.
Sani pun geram, dan hampir putus asa. Ditengah kekalutan yang terjadi di timnya Sani mampu memotivasi para pemainnya di locker room . “Kalo beta tanya ose siapa? Kamong jawab apa?” tanya Sani kepada para pemainnya “beta Maluku” serentak di jawab oleh para pemainnya yang akhirnya menemukan motivasi bahwa tak peduli mereka orang tulehu, orang posso, atau beragama islam maupun Kristen tetap satu darah satu Maluku.
Semangat persatuan dan Motivasi ini yang akhirnya membawa Maluku U 15 melangkah mulus hingga final. Di Final Maluku U-15 bertemu dengan tim Jakarta u-15 yang notabenya lawan pertama mereka. Berkat semangat juang yang tinggi Maluku U-15 menang dengan skor 4-3 melalui titik pinalti setelah bermain imbang 0-0 di waktu normal.
Sani pun berhasil membangkitkan kembali akan masa-masa jaya yang dulu tak diraih, Sani juga berhasil membawa kebanggaan bagi rakyat Maluku dan meninggikan cita-cita pemain pemain asuhannya untuk berkarir profesional.