KEBERADAAN pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam sejarah perkembangan sosial keagamaan utamanya dibidang peradaban dan ilmu pengetahuan. Pendidikan menciptakan kekuatan-kekuatan pendoronguntuk mencapai kemajuan peradaban dan pengetahuan serta memberi corak dan menentukan arah perkembangan dan kemajuan sosial keagamaan itu sendiri. Kalau kita melihat perkembangan sosial keagamaan sejak zaman Rasulullah saw sampai sekarang mengalami pasang surut dalam sejarahnya, akan ditemukan kaitan dan hubungan yang erat antara pendidikan disatupihak dan keadaan sosial kemasyarakatan dipihak lain. Dapat dikatakan bahwa corak masyarakat pada satu kurun waktu tertentu, sangat ditentukan oleh sistem pendidikan yang dilaksanakannya. Sebaliknya sistem pendidikan sosial itu sendiri sangat dipengaruhi oleh corak dan keadaan masyarakat ketika itu. Kelihatannya kaitannya antar sistem pendidikan dan keadaan masyarakat yang mendukung sistem tadi merupakan suatu dilemma yang cenderung bersifat statis, karena keduanya saling mempengaruhi (Syalabi, 1954: 1). Ia bisa berubah apabila salah satu dari dua unsur tersebut mengalami perubahan.
Jawaban:
KEBERADAAN pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam sejarah perkembangan sosial keagamaan utamanya dibidang peradaban dan ilmu pengetahuan. Pendidikan menciptakan kekuatan-kekuatan pendoronguntuk mencapai kemajuan peradaban dan pengetahuan serta memberi corak dan menentukan arah perkembangan dan kemajuan sosial keagamaan itu sendiri. Kalau kita melihat perkembangan sosial keagamaan sejak zaman Rasulullah saw sampai sekarang mengalami pasang surut dalam sejarahnya, akan ditemukan kaitan dan hubungan yang erat antara pendidikan disatupihak dan keadaan sosial kemasyarakatan dipihak lain. Dapat dikatakan bahwa corak masyarakat pada satu kurun waktu tertentu, sangat ditentukan oleh sistem pendidikan yang dilaksanakannya. Sebaliknya sistem pendidikan sosial itu sendiri sangat dipengaruhi oleh corak dan keadaan masyarakat ketika itu. Kelihatannya kaitannya antar sistem pendidikan dan keadaan masyarakat yang mendukung sistem tadi merupakan suatu dilemma yang cenderung bersifat statis, karena keduanya saling mempengaruhi (Syalabi, 1954: 1). Ia bisa berubah apabila salah satu dari dua unsur tersebut mengalami perubahan.