zulfataziad05
Tata Rias Dalam Tarian Baladewa Tata rias di dalam seni tari merupakan hal yang sangat penting, dan tata rias merupakan hal yang paling peka di hadapan penonton, karena penonton sebelum menikmati tarian selalu memperhatikan wajah penarinya baik untuk mengetahui tokoh atau peran yang sedang dibawakan maupun untuk mengetahui siapa penarinya. Fungsi tata rias antara lain untuk mengubah karakter pribadi menjadi karakter tokoh yang sedang dibawakan dan khususnya untuk memperkuat ekspresi, juga untuk menambah daya tarik penampilan. Dalam membawakan pentas tari baladewa tata rias yang digunakan harus lebih tebal karena adanya jarak antara pemain dan penonton sering agak berjauhan, dan juga harus menyesuaikan karakter tokoh atau peran yang dibawakan. Tata rias yang digunakan dalam tari baladewa antara lain adalah sebagai berikut : 1. Benges adalah bahan rias yang warnanya merah atau merah muda.Istilah ini dipakai jika untuk mewarnai bibir (lipstick). 2. Boreh. bahan rias atau make up pada wayang wong atau tarian yang berwarna kuning. Boreh ini sering juga disebut lulur, fungsinya biasanya untuk memberi warna seluruh badan sehingga menjadi kuning.Menurut tradisi penari-penari harus mempunyai warna kulit yang kuning. 3. Celak.bagian daripada kelopak mata yang diberi warna hitam, supaya mata lebih kelihatan besar atau tajam. 4. Corekan. Rias muka setelah bagian muka diberi dasar, yaiu kumis, alis, godhek dan lain sebagainya. 5. Gabahan.Rias bagian mata yang berpedoman dari wayang kulit bentuknya, seperti butir padi.Peranan yang mempunyai bentuk mata seperti ini biasanya karakter-karakter halus, seperti Arjuna, Kresna, Rama dan sebagainya.gabah artinya ‘butir padi’. 6. Gincu.Bahan rias atau makeup yang warnanya merah atau merah muda, yang digunakan untuk mewarnai bagian pipi supaya lebih kelihatan muda atau menonjol. 7. Halup-halup.Dasar rias muka, biasanya putih. Istilah ini sering dipakai dalam cara merias Wayang Wong khususnya gaya Yogyakarta.