renitaputri19
Mengarang adalah kegiatan yang komplek,kaena itu dapat kita pahami sebagai keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca. Dapat kita bedakan ada 3 hal dalam mengarang:
1. Zat(substance). Yaitu bahan-bahan integralyang membentuk suatu karangan adalah gagasan,penuturan,tatanan,dan bahasa.Gagasan adalah pesan dalam dunia batin seseorang yang hendak disampaikan kepada orang lain.
2. Siasat. Langkah-langkah yang dilakukan penulis sbb. a. Mencari dan menemukan ide induk b. Mengembangkan ide induk c. Memilih salah satu topik dari hasil pengembangbiakan d. Membatasi topik tsb menjadi tema yang jelas e. Merumuskan topik menjadi sebuah tesis dan sekaligus menjadikan sebuah karangan f. Mengurai tesis menjadikerangka karangan yang cukup rinci dan teratur g. Menjabarkan rincian garis besar karangan menjadi paragraf-paragraf yang membentuk karangan h. Menyempurnakan semua paragraf itu sehingga terwujudlah karangan jadi
3. Gaya Mengarang harus mengikuti ejaan yang disempurnakan
4. Mencari dan menemukan ide induk Langkah pertama dalam proses mengarang harus dapat kita atasi.Berikut ini disajikan beberapa petunjuk untuk menemukan ide induk: a. Topik harus berasal dari dunia penulis sendiri b.Topik harus diselaraskan dengan pembaca yang dituju c. Pemilihan topik juga dapat didasarkan atas arti pentingnya d. Untuk memilih topik yang serasi ,kita juga perlu mempertimbangkan waktu/kesempatannya e. Pertimbangan lagiuntuk memilih topik yang serasi ialah kemudahan kita untuk mendapatkan bahan-bahan informasinya
5. Mengembangbiakan ide induk Kita harus mempunyai satu topik sekalipun masih luas lingkupnya,agar dapat mengarang dengan terarah. Satu topik perlu untuk menjamin kesatuan dan kejejasan karangan.Akan tetapi dapat terjadi satu topik tersebut belumlah memuaskan atau memadai sebagai bahan mengarang, karena terlalu umum,masih sangat luas,atau samar-samar.Untuk mencari dan menemukan topik yang lebih sempit lingkupnya kita dapat mengembangbiakkan ide induk yang sudah kita pilih . Cara-cara untuk mengembangbiakkan ide induk adalah sbb: a. Menggunakan silsilah gagasan b. Menggunakan diagram pohon. c. Menggunakan diagram jam
6. Membatasi topik menjadi tema yang jelas Topik yang lebih sempit yang kita pilih dapat di batasi lagi sehingga kita dapatkan topik yang ugahari yang terukur secara memuaskan,yang dapat menjadi karangan yang menarik dalam 34 halaman.Bagaimana cara membatasinya agar menjadi pokok pembicaraan yang terukur dengan baik , agar menjadi tema yang jelas: a. Dibatasi waktunya b. Dbatasi tempatnya c. Dibatasi segi persoalanya d. Dibatasi jumlahnya e. Ditegaskan f. Ditentukan sikap penulis terhadap topik dan pembaca
7. Mengurai tesis menjadi kerangka karangan
8. Mengumpulkan bahan-bahan pembicaraan Ada 2 sumber pokok tempat kita mencari dan mengumpulkan bahan-bahan, yaitu a. Diri kita sendiri,beupa pengalama-pengalaman langsung dan dari hasil pengamatan kita b. Dunia luar,beupa kesaksian-kesaksian orang lain dan anggapan-anggapan umum yang sudah di terima masyarakat.
9. Merumuskan tesis dengan sejelas-jelasnya Setelah anda mengadakan penelitian dan perenungan serta memperoleh bahan-bahan yang cukup banyak , ada kemungkinan anda meninjau kembali tesis anda semula hanya tentatif saja dan kemudian merumuskan tesis itu secara final dan sejelas-jelasnya.Untuk menghasilkan rumusan tesis yang baik itu hendaknya diperhatikan pedoman-pedoman sbb: a. Kita harus membeda-bedakan kalimat b. Tesi yang baik terbatas liputannya c. Tesis yang baik bersifat spesifik d. Tesis yang baik bersifat padu e. Tesis yang baik dirumuskan berupa satu kalimat f. Tesis yang dirumuskan dengan baik mempunyai ciri penyempurna lagi, ialah menunjukkan arah pembicaraan dan cara pengembangan karangan g. Akhirnya, tesis kita harus benar ,sesuai dengan kenyataan.
1. Zat(substance).
Yaitu bahan-bahan integralyang membentuk suatu karangan adalah gagasan,penuturan,tatanan,dan bahasa.Gagasan adalah pesan dalam dunia batin seseorang yang hendak disampaikan kepada orang lain.
2. Siasat.
Langkah-langkah yang dilakukan penulis sbb.
a. Mencari dan menemukan ide induk
b. Mengembangkan ide induk
c. Memilih salah satu topik dari hasil pengembangbiakan
d. Membatasi topik tsb menjadi tema yang jelas
e. Merumuskan topik menjadi sebuah tesis dan sekaligus menjadikan sebuah karangan
f. Mengurai tesis menjadikerangka karangan yang cukup rinci dan teratur
g. Menjabarkan rincian garis besar karangan menjadi paragraf-paragraf yang membentuk karangan
h. Menyempurnakan semua paragraf itu sehingga terwujudlah karangan jadi
3. Gaya
Mengarang harus mengikuti ejaan yang disempurnakan
4. Mencari dan menemukan ide induk
Langkah pertama dalam proses mengarang harus dapat kita atasi.Berikut ini disajikan beberapa petunjuk untuk menemukan ide induk:
a. Topik harus berasal dari dunia penulis sendiri
b.Topik harus diselaraskan dengan pembaca yang dituju
c. Pemilihan topik juga dapat didasarkan atas arti pentingnya
d. Untuk memilih topik yang serasi ,kita juga perlu mempertimbangkan waktu/kesempatannya
e. Pertimbangan lagiuntuk memilih topik yang serasi ialah kemudahan kita untuk mendapatkan bahan-bahan informasinya
5. Mengembangbiakan ide induk
Kita harus mempunyai satu topik sekalipun masih luas lingkupnya,agar dapat mengarang dengan terarah. Satu topik perlu untuk menjamin kesatuan dan kejejasan karangan.Akan tetapi dapat terjadi satu topik tersebut belumlah memuaskan atau memadai sebagai bahan mengarang, karena terlalu umum,masih sangat luas,atau samar-samar.Untuk mencari dan menemukan topik yang lebih sempit lingkupnya kita dapat mengembangbiakkan ide induk yang sudah kita pilih . Cara-cara untuk mengembangbiakkan ide induk adalah sbb:
a. Menggunakan silsilah gagasan
b. Menggunakan diagram pohon.
c. Menggunakan diagram jam
6. Membatasi topik menjadi tema yang jelas
Topik yang lebih sempit yang kita pilih dapat di batasi lagi sehingga kita dapatkan topik yang ugahari yang terukur secara memuaskan,yang dapat menjadi karangan yang menarik dalam 34 halaman.Bagaimana cara membatasinya agar menjadi pokok pembicaraan yang terukur dengan baik , agar menjadi tema yang jelas:
a. Dibatasi waktunya
b. Dbatasi tempatnya
c. Dibatasi segi persoalanya
d. Dibatasi jumlahnya
e. Ditegaskan
f. Ditentukan sikap penulis terhadap topik dan pembaca
7. Mengurai tesis menjadi kerangka karangan
8. Mengumpulkan bahan-bahan pembicaraan
Ada 2 sumber pokok tempat kita mencari dan mengumpulkan bahan-bahan, yaitu
a. Diri kita sendiri,beupa pengalama-pengalaman langsung dan dari hasil pengamatan kita
b. Dunia luar,beupa kesaksian-kesaksian orang lain dan anggapan-anggapan umum yang sudah di terima masyarakat.
9. Merumuskan tesis dengan sejelas-jelasnya
Setelah anda mengadakan penelitian dan perenungan serta memperoleh bahan-bahan yang cukup banyak , ada kemungkinan anda meninjau kembali tesis anda semula hanya tentatif saja dan kemudian merumuskan tesis itu secara final dan sejelas-jelasnya.Untuk menghasilkan rumusan tesis yang baik itu hendaknya diperhatikan pedoman-pedoman sbb:
a. Kita harus membeda-bedakan kalimat
b. Tesi yang baik terbatas liputannya
c. Tesis yang baik bersifat spesifik
d. Tesis yang baik bersifat padu
e. Tesis yang baik dirumuskan berupa satu kalimat
f. Tesis yang dirumuskan dengan baik mempunyai ciri penyempurna lagi, ialah menunjukkan arah pembicaraan dan cara pengembangan karangan
g. Akhirnya, tesis kita harus benar ,sesuai dengan kenyataan.
terimakasih.