Bagaimana membuat drama dari tema lingkunga atau kebersiha dari 4 pemain
syaharani2
Rani :hei dikampung kita kotor sekaliya? ian ;iya! resti:bagaimanakita adakan kerja bakti saja? fazil:ya,agar kampung kita terbebas dari banjir! rani;kapan diadakannya? ian :hari minggu saja?
1 votes Thanks 0
dilafara123Naskah dialog drama Yono : Kalau masyarakat tak memiliki kesadaran, dan membuang sampah tak pada tempatnya, maka sepertinya tak lama lagi desa kita ini bakal dilanda banjir.
Toni : Iya, benar itu. Seharusnya masyarakat memiliki kesadaran bahwa sangat penting sekali untuk menjaga kebersihan desa agar tak terjadi hal-hal yang merugikan.
Juanto : Memang susah untuk bisa menyadarkan warga. Kalian tahu kalau warga masyarakat di desa kita ini memang cukup primitif dan pola pikirnya masih sangat memprihatinkan.
Elsa : Iya, memang begitulah kondisinya. Andai saja mereka peka terhadap lingkungannya, tentu mereka tak bakal membuang sampah sembarangan.
Dona : Lalu, menurut kalian apa ada solusi yang terbaik untuk menyikapi kondisi ini? Apa yang harus kita lakukan agar warga didesa kita ini lebih peduli dengan kesehatan lingkungannya?
Luvan : Sudahlah, kalian tak usah terlalu memperdulikan lingkungan. Bagaimanapun juga kita tak bakal bisa menjadikan desa ini bersih, karena masyarakatnya memang sulit diatur.
Indah : Kamu tak boleh berpikiran seperti itu dong Luk. Bagaimanapun juga kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan didesa kita, dan untuk itu kita memang harus rela sedikit keluar keringat, baik itu dengan membuat warga memiliki kesadaran, memasang papan tanda, atau dengan cara-cara yang lainnya.
Yono : Aku setuju dengan gagasan kamu. Sebaiknya kita mulai membangun kesadaran warga agar permasalahan ini tak terus berlanjut.
Toni : Saya juga sangat setuju, tapi permasalahannya darimana kita harus memulainya? Apakah kita harus memberikan sangsi kepada warga yang tak patuh terhadap peraturan?
Juanto : Kalau menurut saya, sebaiknya kita membuat agenda pertemuan atau seperti dialog bersama, lalu kita sampaikan kepada para warga bahwasannya mereka harus peduli dengan kesehatan lingkungannya, dan tak membuang sampah sesukanya.
Elsa : Bagus itu, saya setuju dengan gagasan itu. Sebaiknya kita ajak warga untuk berkumpul, dan kita kasih pencerahan sedikit tentang pentingnya untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Dona : Okey, kalau begitu menurut kalian kapan waktu yang tepat bagi kita bakal membuat jadwal pertemuan?
Luvan : Kalau bisa, menurut aku harus secepatnya. Tapi, usahbakal jadwal pertemuannya disaat mereka sedang ada waktu lowong agar semua yang diundang bisa hadir.
Indah : Iya, aku sangat setuju. Sebaiknya kita membuat agenda pertemuan secepatnya, dan kita bakal menyusun acara apa saja yang bakal dibahas pada pertemuan itu.
Yono : Okey, nanti malam saya bakal menemui kepala desa dulu untuk memberitahukan agenda kita, dan setelah itu saya bakal kabari kalian.
Teman-teman Yono : Okey, kami bakal menunggu kabar dari kamu. Jika kamu sudah ketemu dengan kepala desa, harap kabari kami secepatnya.
ian ;iya!
resti:bagaimanakita adakan kerja bakti saja?
fazil:ya,agar kampung kita terbebas dari banjir!
rani;kapan diadakannya?
ian :hari minggu saja?
Yono :
Kalau masyarakat tak memiliki kesadaran, dan membuang sampah tak pada tempatnya, maka sepertinya tak lama lagi desa kita ini bakal dilanda banjir.
Toni :
Iya, benar itu. Seharusnya masyarakat memiliki kesadaran bahwa sangat penting sekali untuk menjaga kebersihan desa agar tak terjadi hal-hal yang merugikan.
Juanto :
Memang susah untuk bisa menyadarkan warga. Kalian tahu kalau warga masyarakat di desa kita ini memang cukup primitif dan pola pikirnya masih sangat memprihatinkan.
Elsa :
Iya, memang begitulah kondisinya. Andai saja mereka peka terhadap lingkungannya, tentu mereka tak bakal membuang sampah sembarangan.
Dona :
Lalu, menurut kalian apa ada solusi yang terbaik untuk menyikapi kondisi ini? Apa yang harus kita lakukan agar warga didesa kita ini lebih peduli dengan kesehatan lingkungannya?
Luvan :
Sudahlah, kalian tak usah terlalu memperdulikan lingkungan. Bagaimanapun juga kita tak bakal bisa menjadikan desa ini bersih, karena masyarakatnya memang sulit diatur.
Indah :
Kamu tak boleh berpikiran seperti itu dong Luk. Bagaimanapun juga kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan didesa kita, dan untuk itu kita memang harus rela sedikit keluar keringat, baik itu dengan membuat warga memiliki kesadaran, memasang papan tanda, atau dengan cara-cara yang lainnya.
Yono :
Aku setuju dengan gagasan kamu. Sebaiknya kita mulai membangun kesadaran warga agar permasalahan ini tak terus berlanjut.
Toni :
Saya juga sangat setuju, tapi permasalahannya darimana kita harus memulainya? Apakah kita harus memberikan sangsi kepada warga yang tak patuh terhadap peraturan?
Juanto :
Kalau menurut saya, sebaiknya kita membuat agenda pertemuan atau seperti dialog bersama, lalu kita sampaikan kepada para warga bahwasannya mereka harus peduli dengan kesehatan lingkungannya, dan tak membuang sampah sesukanya.
Elsa :
Bagus itu, saya setuju dengan gagasan itu. Sebaiknya kita ajak warga untuk berkumpul, dan kita kasih pencerahan sedikit tentang pentingnya untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Dona :
Okey, kalau begitu menurut kalian kapan waktu yang tepat bagi kita bakal membuat jadwal pertemuan?
Luvan :
Kalau bisa, menurut aku harus secepatnya. Tapi, usahbakal jadwal pertemuannya disaat mereka sedang ada waktu lowong agar semua yang diundang bisa hadir.
Indah :
Iya, aku sangat setuju. Sebaiknya kita membuat agenda pertemuan secepatnya, dan kita bakal menyusun acara apa saja yang bakal dibahas pada pertemuan itu.
Yono :
Okey, nanti malam saya bakal menemui kepala desa dulu untuk memberitahukan agenda kita, dan setelah itu saya bakal kabari kalian.
Teman-teman Yono :
Okey, kami bakal menunggu kabar dari kamu. Jika kamu sudah ketemu dengan kepala desa, harap kabari kami secepatnya.