Yustikagh
Mekanisme Transpor Aktif - Transpor aktif yaitu migrasi atau perpindahan molekul atau ion dengan menggunakan energi yang berada di dalam sel. Beberapa contoh dari transpor aktif adalah endositosis, eksositosis, pompa ion natrium (Na+)/kalium (K+). 1. Pompa Natrium-Kalium Transpor aktif bersifat melawan gradien konsentrasi, hal ini berbeda dengan difusi terbantu yang termasuk dalam transpor pasif dimana pergerakannya mengikuti gradien konsentrasi. Proses pemompaan molekul melewati membran terjadi pada saat transpor aktif, proses ini melawan gradien konsentrasi. Energi dibutuhkan di dalam proses transpor aktif untuk melawan gradien konsentrasi. Fungsi dari transpor aktif adalah untuk menjaga konsentrasi suatu molekul di dalam sel terhadap perbedaan konsentrasi molekul yang ada di lingkungannya. Misalnya, ion K+, ion ini berperan penting dalam menjaga aktivitas elektrik pada sel saraf serta sebagai pendorong transpor aktif zat-zat lainnya. Walaupun ion Na+ dan K+ mampu melewati membran, namun sel membutuhkan pasokan ion K+ yang lebih tinggi sehingga diperlukan adanya pasokan ion K+ ke dalam sel dan pengeluaran ion Na+ keluar sel. Hal ini menyebabkan konsentrasi ion K+ di dalam sel tinggi dan rendah di luar sel, sedangkan ion Na+ bersifat sebaliknya, konsentrasi tinggi di luar sel dan rendah di dalam sel. Apabila terjadi proses difusi, maka ion K+ akan terdifusi ke luar dari sel dan ion Na+ akan terdifusi masuk ke dalam sel. Akan tetapi, yang terjadi sebenarnya bukanlah difusi karena pergerakan ion-ion itu melawan gradien kadar maka terjadi pemasukan ion K+ dan pengeluaran ion Na+. Energi ATP diperlukan untuk melawan gradien kadar itu dengan pertolongan protein yang ada dalam membran. Setiap pengeluaran 3 ion Na+ dari dalam sel diimbangi dengan pemasukan 2 ion K+ dari luar sel. Oleh sebab itu, proses ini disebut pompa natrium-kalium. Namun, yang sebenarnya terjadi bukanlah proses difusi karena ion-ion tersebut tetap bergerak melawan gradien konsentrasi sehingga terjadi pergerakan ion K+ ke dalam sel dan ion Na+ ke luar sel. Energi yang diperlukan untuk pergerakan melawan gradien konsentrasi adalah berupa ATP dengan menggunakan bantuan dari protein yang berada di dalam membran. Setia terjadi pergerakan 3 ion Na+ keluar dari dalam sel pasti selalu diimbangi dengan masuknya 2 ion K+ dari luar sel. Mekanisme inilah yang menjadikan proses ini disebut dengan pompa natrium-kalium. 2. Endositosis dan Eksositosis Proses Endositosis dan eksositosis adalah suatu proses transpor zat yang sama-sama membutuhkan energi. Endositosis adalah proses masuknya suatu senyawa melalui membran sel dengan cara membungkus senyawa dan cairan ekstrselular dengan pelekukan ke dalam sebagian membran. Proses ini terjadi pada sel darah putih dan organisme uniselular. Apabila yang masuk adalah berupa senyawa padat maka disebut fagositosis, sedangkan jika yang masuk berupa larutan maka disebut dengan pinositosis. Eksositosis adalah suatu proses pengeluaran senyawa dari dalam sel menuju keluar. Pada proses ini sekret akan terbungkus oleh kantong membran, kemudian akan melebar dan pecah. Eksositosis terjadi pada beberapa sel sekresi atau sel kelenjar.