Manusia purba bisa menyebar ke dalam wilayah kepulauan Indonesia bahkan sampai keluar wilayah kepulauan indonesia melalui dua cara yaitu:
1. Menggunakan wilayah daratan yang terbentuk saat permukaan air laut menurun pada Jaman Es.
2. Menggunakan rakit atau perahu sederhana untuk menyeberangi pulau.
Pembahasan:
Manusia purba yang pernah hidup di Indonesia ada beberapa jenis, seperti Homo erectus (Pithecantropus erectus), dan Homo floresiensis. Dalam persebarannya, mereka bisa hidup di pulau-pulau Indonesia. Salah satu faktor yang membantu manusia purba adalah karena kondisi garis pantai di masa purba yang jauh berbeda dengan kondisi sekarang.
Pada Jaman Es, pulau-pulau di barat garis Wallace (Jawa, Sumatra dan Kalimantan serta pulau diantaranya) bersatu dengan benua Asia ketika permukaan air laut turun. Wilayah daratan yang terbentuk oleh para ahli disebut dengan “Sundaland”. Wilayah daratan ini ada dari sekitar 2,5 juta tahun yang lalu hingga 10 ribu tahun lalu.
Menurunnya permukaan air laut disebabkan banyaknya air yang tersimpan sebagai es di kutub bumi. Penurunan air laut ini membentuk daratan yang memungkinkan manusia purba untuk menyebar ke berbagai wilayah yang sekarang merupakan pulau yang terpisah-pisah oleh lautan.
Karena permukaan air laut rendah pula, Papua bersatu dengan benua Australia. Ini membuat manusia purba mampu menyeberang ke Australia dari Papua.
Selain menggunakan daratan ini, manusia purba juga diduga memiliki kemampuan membangun dan menggunakan rakit sederhana, dari bambu, sehingga mampu menyeberangi selat-selat diantara pulau-pulau Indonesia.
Diduga, leluhur Homo floresiensis menggunakan perahu atau rakit sederhana, karena pada Jaman Es, pulau Flores tetap terpisah meski ada penurunan permukaan air laut. Sehingga, persebaran manusia purba tidak bisa melalui daratan seperti di Indonesia bagian barat.
Kode: 10.3.3
Kelas: X
Mata pelajaran: IPS / Sejarah
Materi: Bab 3 - Indonesia Zaman Praaksara: Awal Kehidupan Manusia Indonesia
Jawaban:
Manusia purba bisa menyebar ke dalam wilayah kepulauan Indonesia bahkan sampai keluar wilayah kepulauan indonesia melalui dua cara yaitu:
1. Menggunakan wilayah daratan yang terbentuk saat permukaan air laut menurun pada Jaman Es.
2. Menggunakan rakit atau perahu sederhana untuk menyeberangi pulau.
Pembahasan:
Manusia purba yang pernah hidup di Indonesia ada beberapa jenis, seperti Homo erectus (Pithecantropus erectus), dan Homo floresiensis. Dalam persebarannya, mereka bisa hidup di pulau-pulau Indonesia. Salah satu faktor yang membantu manusia purba adalah karena kondisi garis pantai di masa purba yang jauh berbeda dengan kondisi sekarang.
Pada Jaman Es, pulau-pulau di barat garis Wallace (Jawa, Sumatra dan Kalimantan serta pulau diantaranya) bersatu dengan benua Asia ketika permukaan air laut turun. Wilayah daratan yang terbentuk oleh para ahli disebut dengan “Sundaland”. Wilayah daratan ini ada dari sekitar 2,5 juta tahun yang lalu hingga 10 ribu tahun lalu.
Menurunnya permukaan air laut disebabkan banyaknya air yang tersimpan sebagai es di kutub bumi. Penurunan air laut ini membentuk daratan yang memungkinkan manusia purba untuk menyebar ke berbagai wilayah yang sekarang merupakan pulau yang terpisah-pisah oleh lautan.
Karena permukaan air laut rendah pula, Papua bersatu dengan benua Australia. Ini membuat manusia purba mampu menyeberang ke Australia dari Papua.
Selain menggunakan daratan ini, manusia purba juga diduga memiliki kemampuan membangun dan menggunakan rakit sederhana, dari bambu, sehingga mampu menyeberangi selat-selat diantara pulau-pulau Indonesia.
Diduga, leluhur Homo floresiensis menggunakan perahu atau rakit sederhana, karena pada Jaman Es, pulau Flores tetap terpisah meski ada penurunan permukaan air laut. Sehingga, persebaran manusia purba tidak bisa melalui daratan seperti di Indonesia bagian barat.
Kode: 10.3.3
Kelas: X
Mata pelajaran: IPS / Sejarah
Materi: Bab 3 - Indonesia Zaman Praaksara: Awal Kehidupan Manusia Indonesia
Kata kunci: Manusia Purba