Kebijakan isolasionisme Amerika Serikat, yang merupakan kebijakan untuk tidak campur tangan dalam konflik internasional, awalnya mempengaruhi keterlibatan mereka dalam Perang Dunia II. Amerika Serikat mengadopsi kebijakan ini setelah Perang Dunia I sebagai upaya untuk menjaga netralitas dan menghindari konflik yang melibatkan negara-negara asing. Namun, dengan eskalasi agresi Jepang dan munculnya ancaman fasis di Eropa, Amerika Serikat secara bertahap mengubah kebijakan isolasionisme mereka dan pada akhirnya terlibat secara aktif dalam Perang Dunia II setelah serangan Jepang terhadap Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.
Kebijakan isolasionisme Amerika Serikat, yang merupakan kebijakan untuk tidak campur tangan dalam konflik internasional, awalnya mempengaruhi keterlibatan mereka dalam Perang Dunia II. Amerika Serikat mengadopsi kebijakan ini setelah Perang Dunia I sebagai upaya untuk menjaga netralitas dan menghindari konflik yang melibatkan negara-negara asing. Namun, dengan eskalasi agresi Jepang dan munculnya ancaman fasis di Eropa, Amerika Serikat secara bertahap mengubah kebijakan isolasionisme mereka dan pada akhirnya terlibat secara aktif dalam Perang Dunia II setelah serangan Jepang terhadap Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.
Verified answer
Kebijakan isolasionisme Amerika Serikat, yang merupakan kebijakan untuk tidak campur tangan dalam konflik internasional, awalnya mempengaruhi keterlibatan mereka dalam Perang Dunia II. Amerika Serikat mengadopsi kebijakan ini setelah Perang Dunia I sebagai upaya untuk menjaga netralitas dan menghindari konflik yang melibatkan negara-negara asing. Namun, dengan eskalasi agresi Jepang dan munculnya ancaman fasis di Eropa, Amerika Serikat secara bertahap mengubah kebijakan isolasionisme mereka dan pada akhirnya terlibat secara aktif dalam Perang Dunia II setelah serangan Jepang terhadap Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.
Kebijakan isolasionisme Amerika Serikat, yang merupakan kebijakan untuk tidak campur tangan dalam konflik internasional, awalnya mempengaruhi keterlibatan mereka dalam Perang Dunia II. Amerika Serikat mengadopsi kebijakan ini setelah Perang Dunia I sebagai upaya untuk menjaga netralitas dan menghindari konflik yang melibatkan negara-negara asing. Namun, dengan eskalasi agresi Jepang dan munculnya ancaman fasis di Eropa, Amerika Serikat secara bertahap mengubah kebijakan isolasionisme mereka dan pada akhirnya terlibat secara aktif dalam Perang Dunia II setelah serangan Jepang terhadap Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.