Bagaimana hubungan politik etis terhadap munculnya golongan terpelajar dan pergerakan nasional indonesia
guskoky
Politik Etis di Indonesia salah satunya adalah edukasi (pendidikan). Para bangsawan atau orang terpilih yang mendapatkan pendidikan dari Belanda (golongan terpelajar) menggunakan ilmunya untuk menyatukan dan menumbuhkan rasa nasionalisme bangsa Indonesia dengan membentuk tiga organisasi yaitu Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Indische Party. Budi Utomo bergerak dalam bidang pendidikan dan budaya, Sarekat Islam bergerak dalam bidang ekonomi dan pendidikan. Budi Utomo dan Sarekat Islam berkoordinasi dengan Belanda agar gerak-geriknya tidak dibatasi/tidak diawasi oleh Belanda, sehingga ia dapat menjalankan tujuannya secara leluasa. Lalu Indische Party bergerak dalam bidang politik, organisasi yang satu ini bersifat radikal dan tidak berkoordinasi dengan Belanda. Ketiga organisasi tadi, dibuat dengan tujuan pergerakan nasional. Dasar mengapa golongan terpelajar dapat membentuk tiga organisasi tersebut adalah karena politik etis yang diberikan oleh Belanda.