Hubungan antara kondisi geografis dengan kehidupan sosial budaya Vietnam dapat terlihat bagaimana etnis-etnis yang tinggal di suatu daerah tertentu memengaruhi kehidupan sosial hingga mereka sendiri.
Penjelasan:
Vietnam memiliki sekitar 54 etnis yang diakui pemerintah dimana setiap etnis ini memiliki cara dan budaya masing-masing dalam menjalani kehidupannya di lingkungannya. Etnis Kinh yang merupakan etnis mayoritas, banyak mendiami daerah perkotaan, dataran rendah maupun daerah pesisir, sedangkan 53 etnis lainnya kebanyakan mendiami daerah pegunungan dan dataran tinggi. Mata pencaharian mereka beragam, diantarnya berburu dan bertani. Terdapat dua sungai besar Vietnam, yaitu Sungai Merah di utara dan Mekong di selatan. Daerah sekitar sungai merupakan daerah pertanian yang memiliki sistem irigasi yang besar dan rumit.
Di Vietnam, konflik antar etnis sering terjadi dimana kebanyakan hal ini disebabkan karena adanya persaingan maupun perebutan sumber daya, antara etnis yang mendiami dataran rendah melawan etnis di dataran tinggi. Dan seringnya campur tangan pemerintah pada permasalah ini dirasa tidak membuat nyaman etnis dataran tinggi, sehingga munculnya kelompok-kelompok anti pemerintah.
Untuk kehidupan sosial ekonomi, pertanian merupakan fondasi ekonomi masyarakat di Vietnam. Sedangkan kepemilikan tanah pribadi, pemerintah Vietnam yang berideologi sosialis, maka pemerintah tidak pernah mengakui secara legal hal tersebut, sehingga sistem sewa jangka panjang diberlakukan pada masyarakatnya. Bagaimanapun, pemerintah Vietnam memiliki komitmen yang kuat untuk kesejahteraan sosial dan perubahan sosial, khususnya peningkatan kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan ekonomi. Namun, keterbatasan pendanaan tetap menjadi kendala utama, sehingga banyak bantuan internasional datang, seperti Swedia, Finlandia maupun Jepang.
Jawaban:
memburuk maaf klu salah
Jawaban:
Hubungan antara kondisi geografis dengan kehidupan sosial budaya Vietnam dapat terlihat bagaimana etnis-etnis yang tinggal di suatu daerah tertentu memengaruhi kehidupan sosial hingga mereka sendiri.
Penjelasan:
Vietnam memiliki sekitar 54 etnis yang diakui pemerintah dimana setiap etnis ini memiliki cara dan budaya masing-masing dalam menjalani kehidupannya di lingkungannya. Etnis Kinh yang merupakan etnis mayoritas, banyak mendiami daerah perkotaan, dataran rendah maupun daerah pesisir, sedangkan 53 etnis lainnya kebanyakan mendiami daerah pegunungan dan dataran tinggi. Mata pencaharian mereka beragam, diantarnya berburu dan bertani. Terdapat dua sungai besar Vietnam, yaitu Sungai Merah di utara dan Mekong di selatan. Daerah sekitar sungai merupakan daerah pertanian yang memiliki sistem irigasi yang besar dan rumit.
Di Vietnam, konflik antar etnis sering terjadi dimana kebanyakan hal ini disebabkan karena adanya persaingan maupun perebutan sumber daya, antara etnis yang mendiami dataran rendah melawan etnis di dataran tinggi. Dan seringnya campur tangan pemerintah pada permasalah ini dirasa tidak membuat nyaman etnis dataran tinggi, sehingga munculnya kelompok-kelompok anti pemerintah.
Untuk kehidupan sosial ekonomi, pertanian merupakan fondasi ekonomi masyarakat di Vietnam. Sedangkan kepemilikan tanah pribadi, pemerintah Vietnam yang berideologi sosialis, maka pemerintah tidak pernah mengakui secara legal hal tersebut, sehingga sistem sewa jangka panjang diberlakukan pada masyarakatnya. Bagaimanapun, pemerintah Vietnam memiliki komitmen yang kuat untuk kesejahteraan sosial dan perubahan sosial, khususnya peningkatan kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan ekonomi. Namun, keterbatasan pendanaan tetap menjadi kendala utama, sehingga banyak bantuan internasional datang, seperti Swedia, Finlandia maupun Jepang.