OneThowimma
1. Telur cacing akan keluar brsma tinja. 2. Setelah keluar brsama tinja maka setelah 1 - 1,5 hari dalam tanah, telur tersebut menetas menjadi larva rhabditiform.
3. Dalam waktu sekitar 3 hari larva tumbuh menjadi larva filariform yg dapat menembus kulit manusia. Larva filariform dapat bertahan hidup 7-8 minggu di tanah. Larva filriform panjangnya kurang lebih 600 mikron.
4. Setelah menembus kulit, larva ikut bersama aliran darah dan pembuluh getah bening. menuju ke jantung dan dilanjutkan ke paru-paru.
5. Di paru-paru larva menembus pembuluh darah masuk ke bronchus lalu ke trachea dan laring . Dari laring , larva ikut tertelan dan masuk ke dalam usus halus. Peristiwa ini disebut infeksi aktif.
6. Sekitar satu minggu setelah masuk melalui kulit, larva akan sampai di usus dan di dlm usus larva menjadi cacing dewasa yg akan menancapkan dirinya dengan kait di dlm mulut mereka ke lapisan usus halus bagian atas dan mengisap darah kembali.
7. Cacing betina bertelur di usus halus dan telur akan keluar bersama dengan feses.
8. Selain dengan cara infeksi aktif, dapat pula terjadi infeksi pasif yaitu bila kista (larva berdinding tebal) tertelan bersama makanan.
9. Infestasi melalui mulut, larva akan tertelan kemudian masuk ke dlm kelenjar lambung atau kelenjar lieberkuhn usus halus.
10. Kemudian larva kembali ke lumen usus, berkembang menjadi larva stadium 4 kemudian dewasa dalam usus halus. Selain itu infeksi prenatal (sebelum lahir; melalui uterus/ plasenta) dan trans mammalia (melalui susu induk) juga dpt terjadi.
ayuwana DAUR HIDUP CACING TAMBANG (Ancylostoma duodenale)
1. Telur cacing akan keluar brsma tinja. 2. Setelah keluar brsama tinja maka setelah 1 - 1,5 hari dalam tanah, telur tersebut menetas menjadi larva rhabditiform.
3. Dalam waktu sekitar 3 hari larva tumbuh menjadi larva filariform yg dapat menembus kulit manusia. Larva filariform dapat bertahan hidup 7-8 minggu di tanah. Larva filriform panjangnya kurang lebih 600 mikron.
4. Setelah menembus kulit, larva ikut bersama aliran darah dan pembuluh getah bening. menuju ke jantung dan dilanjutkan ke paru-paru.
5. Di paru-paru larva menembus pembuluh darah masuk ke bronchus lalu ke trachea dan laring . Dari laring , larva ikut tertelan dan masuk ke dalam usus halus. Peristiwa ini disebut infeksi aktif.
6. Sekitar satu minggu setelah masuk melalui kulit, larva akan sampai di usus dan di dlm usus larva menjadi cacing dewasa yg akan menancapkan dirinya dengan kait di dlm mulut mereka ke lapisan usus halus bagian atas dan mengisap darah kembali.
7. Cacing betina bertelur di usus halus dan telur akan keluar bersama dengan feses.
8. Selain dengan cara infeksi aktif, dapat pula terjadi infeksi pasif yaitu bila kista (larva berdinding tebal) tertelan bersama makanan.
9. Infestasi melalui mulut, larva akan tertelan kemudian masuk ke dlm kelenjar lambung atau kelenjar lieberkuhn usus halus.
10. Kemudian larva kembali ke lumen usus, berkembang menjadi larva stadium 4 kemudian dewasa dalam usus halus. Selain itu infeksi prenatal (sebelum lahir; melalui uterus/ plasenta) dan trans mammalia (melalui susu induk) juga dpt terjadi.
DAUR HIDUP CACING GELANG (Ascaris lumbricoides) • Telur yang telah membentuk embrio mula-mula keluar bersama feses , • ketika faeces kering maka terbanglah telur ke mana mana , • akhirnya termakan oleh manusia bersama-sama makanan atau minuman. • Selanjutnya, akan menetas di dalam perut manusia • dan larva tersebut menuju ke dinding usus masuk dalam pembuluh darah menuju ke jantung. • Dari jantung kemudian menuju paru-paru. • dari paru paru Larva akan bergerak ke faring/kerongkongan. • Apabila larva tersebut tertelan, maka masuk lagi ke dalam usus dan menetap hingga menjadi dewasa.
2. Setelah keluar brsama tinja maka setelah 1 - 1,5 hari dalam tanah, telur tersebut menetas menjadi larva rhabditiform.
3. Dalam waktu sekitar 3 hari larva tumbuh menjadi larva filariform yg dapat menembus kulit manusia. Larva filariform dapat bertahan hidup 7-8 minggu di tanah. Larva filriform panjangnya kurang lebih 600 mikron.
4. Setelah menembus kulit, larva ikut bersama aliran darah dan pembuluh getah bening. menuju ke jantung dan dilanjutkan ke paru-paru.
5. Di paru-paru larva menembus pembuluh darah masuk ke bronchus lalu ke trachea dan laring . Dari laring , larva ikut tertelan dan masuk ke dalam usus halus. Peristiwa ini disebut infeksi aktif.
6. Sekitar satu minggu setelah masuk melalui kulit, larva akan sampai di usus dan di dlm usus larva menjadi cacing dewasa yg akan menancapkan dirinya dengan kait di dlm mulut mereka ke lapisan usus halus bagian atas dan mengisap darah kembali.
7. Cacing betina bertelur di usus halus dan telur akan keluar bersama dengan feses.
8. Selain dengan cara infeksi aktif, dapat pula terjadi infeksi pasif yaitu bila kista (larva berdinding tebal) tertelan bersama makanan.
9. Infestasi melalui mulut, larva akan tertelan kemudian masuk ke dlm kelenjar lambung atau kelenjar lieberkuhn usus halus.
10. Kemudian larva kembali ke lumen usus, berkembang menjadi larva stadium 4 kemudian dewasa dalam usus halus. Selain itu infeksi prenatal (sebelum lahir; melalui uterus/ plasenta) dan trans mammalia (melalui susu induk) juga dpt terjadi.
DAUR HIDUP CACING TAMBANG (Ancylostoma duodenale)
1. Telur cacing akan keluar brsma tinja.
2. Setelah keluar brsama tinja maka setelah 1 - 1,5 hari dalam tanah, telur tersebut menetas menjadi larva rhabditiform.
3. Dalam waktu sekitar 3 hari larva tumbuh menjadi larva filariform yg dapat menembus kulit manusia. Larva filariform dapat bertahan hidup 7-8 minggu di tanah. Larva filriform panjangnya kurang lebih 600 mikron.
4. Setelah menembus kulit, larva ikut bersama aliran darah dan pembuluh getah bening. menuju ke jantung dan dilanjutkan ke paru-paru.
5. Di paru-paru larva menembus pembuluh darah masuk ke bronchus lalu ke trachea dan laring . Dari laring , larva ikut tertelan dan masuk ke dalam usus halus. Peristiwa ini disebut infeksi aktif.
6. Sekitar satu minggu setelah masuk melalui kulit, larva akan sampai di usus dan di dlm usus larva menjadi cacing dewasa yg akan menancapkan dirinya dengan kait di dlm mulut mereka ke lapisan usus halus bagian atas dan mengisap darah kembali.
7. Cacing betina bertelur di usus halus dan telur akan keluar bersama dengan feses.
8. Selain dengan cara infeksi aktif, dapat pula terjadi infeksi pasif yaitu bila kista (larva berdinding tebal) tertelan bersama makanan.
9. Infestasi melalui mulut, larva akan tertelan kemudian masuk ke dlm kelenjar lambung atau kelenjar lieberkuhn usus halus.
10. Kemudian larva kembali ke lumen usus, berkembang menjadi larva stadium 4 kemudian dewasa dalam usus halus. Selain itu infeksi prenatal (sebelum lahir; melalui uterus/ plasenta) dan trans mammalia (melalui susu induk) juga dpt terjadi.
DAUR HIDUP CACING GELANG (Ascaris lumbricoides)
• Telur yang telah membentuk embrio mula-mula keluar bersama feses ,
• ketika faeces kering maka terbanglah telur ke mana mana ,
• akhirnya termakan oleh manusia bersama-sama makanan atau minuman.
• Selanjutnya, akan menetas di dalam perut manusia
• dan larva tersebut menuju ke dinding usus masuk dalam pembuluh darah menuju ke jantung.
• Dari jantung kemudian menuju paru-paru.
• dari paru paru Larva akan bergerak ke faring/kerongkongan.
• Apabila larva tersebut tertelan, maka masuk lagi ke dalam usus dan menetap hingga menjadi dewasa.