AuliaHusnaAnggara
PROSES TERBENTUKNYA MATAHARI Tidak ada seorangpun ilmuwan yang dapat membuktikan secara pasti bagaimana matahari terbentuk. Tetapi ada banyak penjelasan dan teori yang di cetuskan oleh para ilmuwan tentang bagaimana asal mula terbentuknya matahari. Terbentuknya matahari selalu di kaitkan dengan terbentuknya alam semesta. Teori yang paling banyak pendukungnya adalah teori big bang. Setelah terjadi ledakan besar, alam semesta terisi oleh material yang berupa gas dan debu. Gas tersebut merupakan unsur-unsur sangat ringan seperti hidrogen, helium dan litium. Gelombang energi yang terlepas saat terjadi supernova, membuat gas dan debu tersebut berputar. Putaran itu menciptakan gaya gravitasi yang membuat material tersebut saling melekat satu sama lain sehingga terbentuk padatan yang solid yang disebut protosun. Sedangkan material yang tidak tertarik oleh gaya gravitasi terlempar keluar dan berputar membentuk protosun-protosun yang lain.
Karena terus berotasi, materi di bagian dalam padatan solid yang terbentuk menjadi sangat panas sehingga molekulnya saling bertabrakan. Tabrakan antar molekul ini menyebabkan terjadinya reaksi fusi pada hidrogen. Saat itulah padatan tersebut berubah menjadi bintang muda yang kemudian di sebut matahari. Di alam semesta ini terdapat banyak sekali bintang. Menurut penelitian para ahli, bintang jarang sekali terbentuk secara sendiri-sendiri. Biasanya mereka terbentuk secara bersamaan dari satu awan besar yang berisi debu dan gas. Tetapi karena bintang-bintang terus berputar, baik secara berlawanan, maupun searah, maka jarak mereka menjadi saling berjauhan ataupun saliang berdekatan. Yang berdekatan, pada suatu masa akan saling bertabrakan sehingga menimbulkan energi supernova baru yang merangsang terbentuknya bintang ataupun tata surya baru.
Menurut para ahli, proses terbentuknya matahari ini dari sejak berupa material angkasa yang berupa debu dan gas hingga menjadi protosun lalu berubah menjadi matahari di perlukan waktu lebih dari 100 ribu tahun. Setelah bersinar lebih dari 5 ribu juta tahun, beberapa juta tahunlagi dari sekarang, hidrogen dalam matahari akan habis, dan bintang tersebut akan membengkak menjadi raksasa merah dengan radius yang semakin meluas hingga mencapai orbit Bumi. Helium pada intinya juga akan terkonsumsi habis. Matahari tidak akan pernah cukup panas untuk membakar oksigen dan karbon yang tertinggal, sehingga matahari akan ‘mati’ dan menjadi white dwarf.
PROSES TERBENTUKNYA PLANET
Proses Planet ini banyak sekali memiliki theory nya, ada salah satu theory yang terkenal yaitu Theory Big Bang. Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuk nya planet-planet berawal dari puluhan miliyar tahun yang lalu. Pada awal nya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang di lakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa.
Dari cakram raksasa ini suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan sangat dahsyat di luar angkasa yang kemudian mulai membentuk seperti galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu kira kira kurang lebih nya 4,6 miliyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi.
Galaksi yang di sebabkan oleh nebula-nebula yang membeku ini di sebut juga dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk system tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar ini tadi mengalami kondensasi sehingga menyebabkan membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat, nah dari gumpalan-gumpalan itu lah terbentuknya planet-planet, termasuk Planet Bumi ini.
Tidak ada seorangpun ilmuwan yang dapat membuktikan secara pasti bagaimana matahari terbentuk. Tetapi ada banyak penjelasan dan teori yang di cetuskan oleh para ilmuwan tentang bagaimana asal mula terbentuknya matahari. Terbentuknya matahari selalu di kaitkan dengan terbentuknya alam semesta. Teori yang paling banyak pendukungnya adalah teori big bang. Setelah terjadi ledakan besar, alam semesta terisi oleh material yang berupa gas dan debu. Gas tersebut merupakan unsur-unsur sangat ringan seperti hidrogen, helium dan litium. Gelombang energi yang terlepas saat terjadi supernova, membuat gas dan debu tersebut berputar. Putaran itu menciptakan gaya gravitasi yang membuat material tersebut saling melekat satu sama lain sehingga terbentuk padatan yang solid yang disebut protosun. Sedangkan material yang tidak tertarik oleh gaya gravitasi terlempar keluar dan berputar membentuk protosun-protosun yang lain.
Karena terus berotasi, materi di bagian dalam padatan solid yang terbentuk menjadi sangat panas sehingga molekulnya saling bertabrakan. Tabrakan antar molekul ini menyebabkan terjadinya reaksi fusi pada hidrogen. Saat itulah padatan tersebut berubah menjadi bintang muda yang kemudian di sebut matahari. Di alam semesta ini terdapat banyak sekali bintang. Menurut penelitian para ahli, bintang jarang sekali terbentuk secara sendiri-sendiri. Biasanya mereka terbentuk secara bersamaan dari satu awan besar yang berisi debu dan gas. Tetapi karena bintang-bintang terus berputar, baik secara berlawanan, maupun searah, maka jarak mereka menjadi saling berjauhan ataupun saliang berdekatan. Yang berdekatan, pada suatu masa akan saling bertabrakan sehingga menimbulkan energi supernova baru yang merangsang terbentuknya bintang ataupun tata surya baru.
Menurut para ahli, proses terbentuknya matahari ini dari sejak berupa material angkasa yang berupa debu dan gas hingga menjadi protosun lalu berubah menjadi matahari di perlukan waktu lebih dari 100 ribu tahun. Setelah bersinar lebih dari 5 ribu juta tahun, beberapa juta tahunlagi dari sekarang, hidrogen dalam matahari akan habis, dan bintang tersebut akan membengkak menjadi raksasa merah dengan radius yang semakin meluas hingga mencapai orbit Bumi. Helium pada intinya juga akan terkonsumsi habis. Matahari tidak akan pernah cukup panas untuk membakar oksigen dan karbon yang tertinggal, sehingga matahari akan ‘mati’ dan menjadi white dwarf.
PROSES TERBENTUKNYA PLANET
Proses Planet ini banyak sekali memiliki theory nya, ada salah satu theory yang terkenal yaitu Theory Big Bang. Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuk nya planet-planet berawal dari puluhan miliyar tahun yang lalu. Pada awal nya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang di lakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa.
Dari cakram raksasa ini suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan sangat dahsyat di luar angkasa yang kemudian mulai membentuk seperti galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu kira kira kurang lebih nya 4,6 miliyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi.
Galaksi yang di sebabkan oleh nebula-nebula yang membeku ini di sebut juga dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk system tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar ini tadi mengalami kondensasi sehingga menyebabkan membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat, nah dari gumpalan-gumpalan itu lah terbentuknya planet-planet, termasuk Planet Bumi ini.