Bagaimana cara praktek revolusi bumi,revolusi bulan,dan rotasi bulan
natalienajiwa67
Akibat Rotasi Bumi Akibat rotasi bumi adalah: a) Terjadinya pergantian siang dan malam, bagian bumi yang menghadap ke matahri akan mengalami siang hari dan baian yang membelakangi matahari mengalami malam hari. Selama 12 jam akan bergantian yang tadinya malam berganti menjadi siang begitu juga yang tadinya siang berganti malam. b) Terjadinya gerakan semu matahari, matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat mengitari bumi, seolah-olah matahari terbit dari sebelah timur dan terbenam di sebelah barat. c) Terjadinya perbedaan waktu. Terdapat perbedaan waktu di tempat-tempat yang berbeda letak meridiannya. Setiap 1° berbeda 4 menit atau setiap 15° berbeda 1 jam. Atas dasar inilah diadakan pembagian wilayah waktu. Seperti di Indonesia daerah yang terletak antara 95° BT sampai 141° BT dibagi menjadi 3 wilayah waktu, yaitu:
1) Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) berada di antara garis bujur 95°BT dan 105°BT 2) Waktu Indonesia Bagian Tengan (WITA) berada antara garis bujur 105°BT dan 120°BT 3) Waktu Indonesia Timur (WIT) berada di antar garis bujur 120°BT dan 135°BT Kota Greenwich dekat London Inggris ditetapkan sebagai garis bujur 0°.
d. Terjadi penggembungan di bagian tengah dan terjadi pemampatan di daerah kutub. 3. Revolusi Bumi Selain berotasi pada porosnya, bumi pun beredar mengitari matahari atau berevolusi mengitari matahari. Bila kamu perhatikan matahari terbit sebelah timur tidak selalu pada tempat yang tetap, kadang-kadang agak sebelah utara atau sebelah selatan. Ini disebabkan karena lintasan peredaran bumi elips.dan poros bumi tidak tegak lurus melainkan miring sekitar 23,5°. Akibat revolusi bumi terjadi peredaran semu matahari yaitu matahari seolah-olah melakukan pergeseran dari utara ke selatan khatulistiwa. Akibat lain, Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Revolusi dan Rotasi Bulan Bulan adalah satelit bumi. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu berotasi pada porosnya, beredar mengelilingi bumi, dan bersama bumi beredar mengelilingi matahari. Periode revolusi bulan mengelilingi Bumi ternyata sama dengan periode rotasinya. Artinya, kecepatan bulan mengitari bumi sama dengan rotasi pada porosnya. Akibatnya, permukaan bulan terlihat dari bumi selalu sama. Sama halnya dengan planet, bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi bulan tampak terang pada malam hari. Ini dikarenakan bulan memantulkan cahaya dari matahari. Penampakan bulan dari bumi tidak sama. Perubahan penampakan bulan tersebut dinamakan fase-fase bulan, di antaranya bulan sabit, bulan purnama bulan, bulan separuh, dan bulan susut.
Akibat rotasi bumi adalah:
a) Terjadinya pergantian siang dan malam, bagian bumi yang menghadap ke matahri akan mengalami siang hari dan baian yang membelakangi matahari mengalami malam hari. Selama 12 jam akan bergantian yang tadinya malam berganti menjadi siang begitu juga yang tadinya siang berganti malam.
b) Terjadinya gerakan semu matahari, matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat mengitari bumi, seolah-olah matahari terbit dari sebelah timur dan terbenam di sebelah barat.
c) Terjadinya perbedaan waktu. Terdapat perbedaan waktu di tempat-tempat yang berbeda letak meridiannya. Setiap 1° berbeda 4 menit atau setiap 15° berbeda 1 jam. Atas dasar inilah diadakan pembagian wilayah waktu. Seperti di Indonesia daerah yang terletak antara 95° BT sampai 141° BT dibagi menjadi 3 wilayah waktu, yaitu:
1) Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) berada di antara garis bujur 95°BT dan 105°BT
2) Waktu Indonesia Bagian Tengan (WITA) berada antara garis bujur 105°BT dan 120°BT
3) Waktu Indonesia Timur (WIT) berada di antar garis bujur 120°BT dan 135°BT
Kota Greenwich dekat London Inggris ditetapkan sebagai garis bujur 0°.
d. Terjadi penggembungan di bagian tengah dan terjadi pemampatan di daerah kutub.
3. Revolusi Bumi
Selain berotasi pada porosnya, bumi pun beredar mengitari matahari atau berevolusi mengitari matahari. Bila kamu perhatikan matahari terbit sebelah timur tidak selalu pada tempat yang tetap, kadang-kadang agak sebelah utara atau sebelah selatan. Ini disebabkan karena lintasan peredaran bumi elips.dan poros bumi tidak tegak lurus melainkan miring sekitar 23,5°.
Akibat revolusi bumi terjadi peredaran semu matahari yaitu matahari seolah-olah melakukan pergeseran dari utara ke selatan khatulistiwa. Akibat lain, Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Revolusi dan Rotasi Bulan
Bulan adalah satelit bumi. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu berotasi pada porosnya, beredar mengelilingi bumi, dan bersama bumi beredar mengelilingi matahari. Periode revolusi bulan mengelilingi Bumi ternyata sama dengan periode rotasinya. Artinya, kecepatan bulan mengitari bumi sama dengan rotasi pada porosnya. Akibatnya, permukaan bulan terlihat dari bumi selalu sama. Sama halnya dengan planet, bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi bulan tampak terang pada malam hari. Ini dikarenakan bulan memantulkan cahaya dari matahari. Penampakan bulan dari bumi tidak sama. Perubahan penampakan bulan tersebut dinamakan fase-fase bulan, di antaranya bulan sabit, bulan purnama bulan, bulan separuh, dan bulan susut.