Bagaimana cara perkembangbiakan hewan plasmadium???
najwa0416
Ada dua macam perkembangbiakan sel pada plasmodium, yaitu: (1) Pembiakan seksual. Pembiakan ini terjadi di dalam tubuh nyamuk melalui proses sporogoni. Bila mikrogametosit (sel jantan) dan makrogametosit (sel betina) terhisap oleh vektor bersama darah penderita, maka proses perkawinan antara kedua sel kelamin itu akan terjadi. Dari proses ini akan terbentuk zigot yang kemudian akan berubah menjadi ookinet dan selanjutnya menjadi ookista. Terakhir ookista pecah dan membentuk sporozoit yang tinggal dalam kelenjar ludah vektor. Perubahan dari mikrogametosit dan makrogametosit sampai menjadi sporo-zoit di dalam kelenjar ludah vektor disebut masa tunas ekstrinsik atau siklus sporogoni. Jumlah sporokista pada setiap ookista dan lamanya siklus sporogoni, pada masing- masing spesies plasmodium adalah berbeda, yaitu: Plasmodium vivax: jumlah sporozoit dalam ookista adalah 30~40 butir dan siklus sporogoni selama 8~9 hari. Plasmodium falsifarum: jumlah sporozoit dalam ookista adalah 10~12 butir dan siklus sporogoni selama 10 hari. Plasmodium malariae: jumlah sporozoit dalam ookista adalah 6~8 butir dan siklus sporogoni selama 26~28 hari. (2) Pembiakan aseksual. Pembiakan ini terjadi di dalam tubuh manusia melalui proses sizogoni yang terjadi melalui proses pembelahan sel secara ganda. Inti troposoit dewasa membelah menjadi 2, 4, 8, dan seterusnya sampai batas tertentu tergantung pada spesies plasmodiumnya. Bila pembelahan inti telah selesai, sitoplasma sel induk dibagi-bagi kepada setiap inti dan terjalihan sel baru yang disebut merozoit.semoga membantu
perkembangbiakan sel pada
plasmodium, yaitu:
(1) Pembiakan seksual. Pembiakan
ini terjadi di dalam tubuh
nyamuk melalui proses
sporogoni. Bila mikrogametosit
(sel jantan) dan makrogametosit
(sel betina) terhisap oleh vektor
bersama darah penderita, maka
proses perkawinan antara kedua
sel kelamin itu akan terjadi. Dari
proses ini akan terbentuk zigot
yang kemudian akan berubah
menjadi ookinet dan selanjutnya
menjadi ookista. Terakhir ookista
pecah dan membentuk sporozoit
yang tinggal dalam kelenjar
ludah vektor.
Perubahan dari mikrogametosit
dan makrogametosit sampai
menjadi sporo-zoit di dalam
kelenjar ludah vektor disebut
masa tunas ekstrinsik atau siklus
sporogoni. Jumlah sporokista
pada setiap ookista dan lamanya
siklus sporogoni, pada masing-
masing spesies plasmodium
adalah berbeda, yaitu:
Plasmodium vivax: jumlah
sporozoit dalam ookista adalah
30~40 butir dan siklus
sporogoni selama 8~9 hari.
Plasmodium falsifarum: jumlah
sporozoit dalam ookista adalah
10~12 butir dan siklus
sporogoni selama 10 hari.
Plasmodium malariae: jumlah
sporozoit dalam ookista adalah
6~8 butir dan siklus sporogoni
selama 26~28 hari.
(2) Pembiakan aseksual.
Pembiakan ini terjadi di dalam
tubuh manusia melalui proses
sizogoni yang terjadi melalui
proses pembelahan sel secara
ganda. Inti troposoit dewasa
membelah menjadi 2, 4, 8, dan
seterusnya sampai batas tertentu
tergantung pada spesies
plasmodiumnya. Bila pembelahan
inti telah selesai, sitoplasma sel
induk dibagi-bagi kepada setiap
inti dan terjalihan sel baru yang
disebut merozoit.semoga membantu