Bagaimana cara pengantisipasi pelecehan seksual terhadap kaum remaja anak anak lelaki dan perempuan?
ramadhana21
Mencegah Pelecehan Ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk menghindarkan diri dan keluarga kita dari tindak pelecehan seksual: Pertama, menyadarkan keluarga kita terutama anak-anak untuk mengenali situasi potensil yang dapat menyeret ke jurang pelecehan (Baca Boks: ”Kenali..”). Yang perlu dilatih adalah, jika ada perasaan agar kita waspada, maka percayai perasaan itu.Jangan segan dan sungkan membahas masalah pelecehan seksual yang muncul di pemberitaan media massa. Ungkapkan secara tegas sikap kita sebagai orang tua yang tidak menginginkan hal itu terjadi pada keluarga kita.Latihlah anak untuk dapat bersikap tegas walau mungkin itu bertentangan dengan karakternya. Yakinkan anak bahwa sikap itulah yang dapat menolongnya terhindar dari bahaya. Latihlah juga anak untuk dapat melawan bila berada dalam ancaman pelecehan. Pahamkan bahwa ia ada di pihak yang benar. Jangan takut dan ragu!Ingatkan anak, jika mengalami pelecehan seksual, jangan diam!Karena diamnya korban dianggap sebagai penerimaan oleh si pelaku, dan biasanya cenderung diulangi. Selain itu, selalu tanamkan pada diri anak bahwa pelecehan yang terjadi bukan kesalahannya.Hindari tempat-tempat yang rawan, gelap dan sunyi serta jauh dari keramaian. Kalaupun terpaksa harus melewati jalur seram itu, lakukan secara berombongan. Kalau anak pulang malam, usahakan dijemput. Penjemputan adalah hal terbaik yang harus dilakukan demi keselamatan buah hati kita.Ajarkan pula kepada anak untuk berpenampilan sopan. Baik dalam berpakaian maupun dalam bertutur kata. Penampilan yang seronok dapat membuat penafsiran menyimpang bagi orang lain. Demikian juga perkataan dan tutur kata. Seperti kata pepatah: Bahasa (tutur kata yang kita pakai) menunjukkan kita.
0 votes Thanks 0
Mufidatul
Selalu waspada dan berhati-hati serta jangan membiarkannya sendirian di tempat yang sepi
Ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk menghindarkan diri dan keluarga kita dari tindak pelecehan seksual:
Pertama, menyadarkan keluarga kita terutama anak-anak untuk mengenali situasi potensil yang dapat menyeret ke jurang pelecehan (Baca Boks: ”Kenali..”). Yang perlu dilatih adalah, jika ada perasaan agar kita waspada, maka percayai perasaan itu.Jangan segan dan sungkan membahas masalah pelecehan seksual yang muncul di pemberitaan media massa. Ungkapkan secara tegas sikap kita sebagai orang tua yang tidak menginginkan hal itu terjadi pada keluarga kita.Latihlah anak untuk dapat bersikap tegas walau mungkin itu bertentangan dengan karakternya. Yakinkan anak bahwa sikap itulah yang dapat menolongnya terhindar dari bahaya. Latihlah juga anak untuk dapat melawan bila berada dalam ancaman pelecehan. Pahamkan bahwa ia ada di pihak yang benar. Jangan takut dan ragu!Ingatkan anak, jika mengalami pelecehan seksual, jangan diam!Karena diamnya korban dianggap sebagai penerimaan oleh si pelaku, dan biasanya cenderung diulangi. Selain itu, selalu tanamkan pada diri anak bahwa pelecehan yang terjadi bukan kesalahannya.Hindari tempat-tempat yang rawan, gelap dan sunyi serta jauh dari keramaian. Kalaupun terpaksa harus melewati jalur seram itu, lakukan secara berombongan. Kalau anak pulang malam, usahakan dijemput. Penjemputan adalah hal terbaik yang harus dilakukan demi keselamatan buah hati kita.Ajarkan pula kepada anak untuk berpenampilan sopan. Baik dalam berpakaian maupun dalam bertutur kata. Penampilan yang seronok dapat membuat penafsiran menyimpang bagi orang lain. Demikian juga perkataan dan tutur kata. Seperti kata pepatah: Bahasa (tutur kata yang kita pakai) menunjukkan kita.