Ekonomi makro
adalah bidang ekonomi yang mempelajari kondisi ekonomi secra keseluruhan,
umumnya dalam konteks ekonomi suatu negara, atau yang disebut dengan makro
ekonomi. Ekonomi makro menganalisa kondisi suatu negara dan merumuskan kebijakan
yang dapat mempengaruhi kondisi ekonomi tersebut.
Dalam menstabilkan
keadaan makro ekonomi Indonesia agar dapat menarik investor asing, kebijakan
yang diambil dapat berupa:
1.
Menstabilkan nilai tukar rupiah
Nilai tukar mata
uang rupiah, sebagaimana nilai tukar mata uang lainya, selalu berubah-ubah dan
dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar negeri. Meski berubah-ubah, nilai ini
harus stabil, artinya tidak boleh bergerak terlalu banyak dalam waktu singkat.
Hal ini karena
ketidakstabilan nilai rupiah dapat menyebabkan permasalahan dalam perekonomian,
terutama bagi para investor dan pengusaha. Misalnya menyebabkan biaya pebayaran
hutang perusahaan dan import bahan baku meningkat.
2.
Memberikan kepastian hukum
Para investor
memerlukan kepastian hukum, agar investasi yang telah dan akan mereka bangun di
Indonesia bisa terjamin. Ini penting karena bila tidak ada kepastian hukum, misalnya
kebijakan pemerintah yang diganti-ganti, akan membuat kondisi ekonomi yang
tidak stabil, dan dapat membuat perusahaan milik investor bankrut dan bahkan
rugi.
Investor juga
memerlukan perlindungan hukum dalam berusaha, misalnya dari resiko pelanggaran
hak intelektual, seperti pembajakan dan barang tiruan.
3. Membangun
infrastruktur
Infrastruktur
seperti jalan, jalur kereta, pelabuhan dan bandar udara diperlukan untuk
transportasi barang termasuk bahan baku dan barang hasil produksi. Bila
infrastruktur jelek dan tidak mendukung, biaya berusaha akan tinggi karena
sulit menyediakan bahan baku dan sulit pula mendistribusikan barang hasil
produksi ke pembeli.
Karena itu
membangun infrastruktur sangat penting dalam makro ekonomi dan menarik
investasi.
4.
Memberikan insentif usaha
Investor akan
tertarik menanamkan modalnya bila mendapatkan insentif, yang dapat memabntu
usaha yang akan dibangun. Insentif ini dapat berupa keringanan pajak, atau
dapat pula berupa pelonggaran aturan import bahan baku dan eksport hasil
produksi.
5.
Mingkatkan kualitas Sumberdaya manusia
Sumberdaya
manusia yang terdidik dan terlatih akan memberikan keuntungan bagi Indonesia
untuk menarik investor. Ini karena perusahaan yang menanamkan modalnya akan
memiliki akses ke tenaga kerja yang produktif. Peningkatan kualitas sumbe daya
manusia dapat dilakukan dnegan meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan
pelatihan bagi pencari kerja.
" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "
© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.
Ekonomi makro
adalah bidang ekonomi yang mempelajari kondisi ekonomi secra keseluruhan,
umumnya dalam konteks ekonomi suatu negara, atau yang disebut dengan makro
ekonomi. Ekonomi makro menganalisa kondisi suatu negara dan merumuskan kebijakan
yang dapat mempengaruhi kondisi ekonomi tersebut.
Dalam menstabilkan
keadaan makro ekonomi Indonesia agar dapat menarik investor asing, kebijakan
yang diambil dapat berupa:
1.
Menstabilkan nilai tukar rupiah
Nilai tukar mata
uang rupiah, sebagaimana nilai tukar mata uang lainya, selalu berubah-ubah dan
dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar negeri. Meski berubah-ubah, nilai ini
harus stabil, artinya tidak boleh bergerak terlalu banyak dalam waktu singkat.
Hal ini karena
ketidakstabilan nilai rupiah dapat menyebabkan permasalahan dalam perekonomian,
terutama bagi para investor dan pengusaha. Misalnya menyebabkan biaya pebayaran
hutang perusahaan dan import bahan baku meningkat.
2.
Memberikan kepastian hukum
Para investor
memerlukan kepastian hukum, agar investasi yang telah dan akan mereka bangun di
Indonesia bisa terjamin. Ini penting karena bila tidak ada kepastian hukum, misalnya
kebijakan pemerintah yang diganti-ganti, akan membuat kondisi ekonomi yang
tidak stabil, dan dapat membuat perusahaan milik investor bankrut dan bahkan
rugi.
Investor juga
memerlukan perlindungan hukum dalam berusaha, misalnya dari resiko pelanggaran
hak intelektual, seperti pembajakan dan barang tiruan.
3. Membangun
infrastruktur
Infrastruktur
seperti jalan, jalur kereta, pelabuhan dan bandar udara diperlukan untuk
transportasi barang termasuk bahan baku dan barang hasil produksi. Bila
infrastruktur jelek dan tidak mendukung, biaya berusaha akan tinggi karena
sulit menyediakan bahan baku dan sulit pula mendistribusikan barang hasil
produksi ke pembeli.
Karena itu
membangun infrastruktur sangat penting dalam makro ekonomi dan menarik
investasi.
4.
Memberikan insentif usaha
Investor akan
tertarik menanamkan modalnya bila mendapatkan insentif, yang dapat memabntu
usaha yang akan dibangun. Insentif ini dapat berupa keringanan pajak, atau
dapat pula berupa pelonggaran aturan import bahan baku dan eksport hasil
produksi.
5.
Mingkatkan kualitas Sumberdaya manusia
Sumberdaya
manusia yang terdidik dan terlatih akan memberikan keuntungan bagi Indonesia
untuk menarik investor. Ini karena perusahaan yang menanamkan modalnya akan
memiliki akses ke tenaga kerja yang produktif. Peningkatan kualitas sumbe daya
manusia dapat dilakukan dnegan meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan
pelatihan bagi pencari kerja.