Untuk mengukur volume benda tidak teratur, Anda dapat menggunakan metode pengukuran dengan menggunakan gelas ukur dan gelas berpancuran. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk kedua metode tersebut:
**Menggunakan Gelas Ukur:**
1. Isi gelas ukur dengan air sampai suatu tingkat tertentu.
2. Catat volume air yang terdapat dalam gelas ukur tersebut. Ini adalah volume awal (V1).
3. Masukkan benda tidak teratur ke dalam gelas ukur yang berisi air. Pastikan benda sepenuhnya tenggelam dalam air.
4. Catat volume air yang naik setelah benda dimasukkan. Ini adalah volume akhir (V2).
5. Volume benda tidak teratur dapat dihitung dengan mengurangkan volume awal dari volume akhir: Volume benda = V2 - V1.
1. Isi gelas berpancuran dengan air hingga permukaan air mencapai skala atau tanda tertentu di gelas.
2. Catat volume air yang ada pada skala atau tanda tersebut. Ini adalah volume awal (V1).
3. Timbang benda tidak teratur menggunakan timbangan yang akurat. Catat berat benda (W).
4. Masukkan benda tersebut ke dalam gelas berpancuran yang berisi air. Benda akan menggeser sejumlah air sesuai dengan volumenya.
5. Baca skala atau tanda pada gelas berpancuran setelah benda dimasukkan. Catat volume air yang naik. Ini adalah volume akhir (V2).
6. Volume benda tidak teratur dapat dihitung dengan mengurangkan volume awal dari volume akhir: Volume benda = V2 - V1.
Pastikan Anda menggunakan alat ukur yang tepat dan benar dalam pengukuran ini. Hasil pengukuran volume benda tidak teratur akan memberikan perkiraan yang baik tentang volume benda tersebut, tergantung pada akurasi alat ukur dan teknik pengukuran yang dilakukan.
Jawaban:
Letakkan gelas ukur dan gelas berpancuran di atas permukaan yang rata, misalnya meja.
Isilah gelas berpancuran tersebut dengan air sampai batas lubang gelas berpancuran.
Taruh gelas ukur tepat di bawah mulut lubang gelas berpancuran.
Masukkan batu yang hendak kamu ukur volumenya ke dalam gelas berpancuran tersebut.
Jawaban:
Untuk mengukur volume benda tidak teratur, Anda dapat menggunakan metode pengukuran dengan menggunakan gelas ukur dan gelas berpancuran. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk kedua metode tersebut:
**Menggunakan Gelas Ukur:**
1. Isi gelas ukur dengan air sampai suatu tingkat tertentu.
2. Catat volume air yang terdapat dalam gelas ukur tersebut. Ini adalah volume awal (V1).
3. Masukkan benda tidak teratur ke dalam gelas ukur yang berisi air. Pastikan benda sepenuhnya tenggelam dalam air.
4. Catat volume air yang naik setelah benda dimasukkan. Ini adalah volume akhir (V2).
5. Volume benda tidak teratur dapat dihitung dengan mengurangkan volume awal dari volume akhir: Volume benda = V2 - V1.
**Menggunakan Gelas Berpancuran (Prinsip Archimedes):**
1. Isi gelas berpancuran dengan air hingga permukaan air mencapai skala atau tanda tertentu di gelas.
2. Catat volume air yang ada pada skala atau tanda tersebut. Ini adalah volume awal (V1).
3. Timbang benda tidak teratur menggunakan timbangan yang akurat. Catat berat benda (W).
4. Masukkan benda tersebut ke dalam gelas berpancuran yang berisi air. Benda akan menggeser sejumlah air sesuai dengan volumenya.
5. Baca skala atau tanda pada gelas berpancuran setelah benda dimasukkan. Catat volume air yang naik. Ini adalah volume akhir (V2).
6. Volume benda tidak teratur dapat dihitung dengan mengurangkan volume awal dari volume akhir: Volume benda = V2 - V1.
Pastikan Anda menggunakan alat ukur yang tepat dan benar dalam pengukuran ini. Hasil pengukuran volume benda tidak teratur akan memberikan perkiraan yang baik tentang volume benda tersebut, tergantung pada akurasi alat ukur dan teknik pengukuran yang dilakukan.