Cara memisahkan bensin, minyak tanah dan solar dengan teknik destilasi adalah memanaskan campuran pada minyak mentah ini untuk memisahkan penyusun minyak bumi berdasarkan titik didihnya.
Fraksi minyak bumi dengan titik didih rendah akan lebih dahulu, dan terpisahkan dari campuran minyak mentah.
Bensin mendidih pertama dengan titik didih 30°- 200° C, disusul kerosen atau minyak tanah dengan titik didih 175° - 275° C, dan terakhir minyak diesel atau solar dengan titik didih 270° - 400 °C:
Pembahasan:
Minyak bumi mentah diolah dengan cara memanaskannya dan memisahkan senyawa-senyawa hidrokarbon di dalamnya berdasarkan titik didih. Pemurnian ini disebut dengan distilasi.
Hasil distilasi ini adalah apa yang disebut dengan fraksi minyak bumi. Fraksi ini beragam sesuai dengan titik didihnya yaitu:
- titik didih 20° C: Gas minyak bumi cair atau LPG. Umumnya gas ini digunakan untuk bahan bakar kompor masak.
- titik didih 30°- 200° C: Nafta dan bensin. Cairan ini digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan bensin oktan tinggi.
- titik didih 170° C: Parafin. Digunakan sebagai bahan untuk membuat avtur atau bahan bakar untuk pesaawat terbang jet.
- titik didih 175° - 275° C: Kerosen atau minyak tanah. Digunakan sebagai bahan bakar kompor.
- titik didih 270° - 400 °C: Minyak diesel atau solar. Digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor yang memiliki mesin dengan jenis diesel.
- titik didih 400° C: Pelumas atau lubricant. Digunakan untuk merawat dan melindungi mesin dari gesekan.
- titik didih 600° C: Minyak bakar. Digunakan untuk bahan bakar kapal laut dan pabrik.
Sisa dari senyawa minyak bumi yang mengendap menjadi asphal atau bitumen yang digunakan sebagai bahan pembuatan jalan raya.
Jawaban:
Cara memisahkan bensin, minyak tanah dan solar dengan teknik destilasi adalah memanaskan campuran pada minyak mentah ini untuk memisahkan penyusun minyak bumi berdasarkan titik didihnya.
Fraksi minyak bumi dengan titik didih rendah akan lebih dahulu, dan terpisahkan dari campuran minyak mentah.
Bensin mendidih pertama dengan titik didih 30°- 200° C, disusul kerosen atau minyak tanah dengan titik didih 175° - 275° C, dan terakhir minyak diesel atau solar dengan titik didih 270° - 400 °C:
Pembahasan:
Minyak bumi mentah diolah dengan cara memanaskannya dan memisahkan senyawa-senyawa hidrokarbon di dalamnya berdasarkan titik didih. Pemurnian ini disebut dengan distilasi.
Hasil distilasi ini adalah apa yang disebut dengan fraksi minyak bumi. Fraksi ini beragam sesuai dengan titik didihnya yaitu:
- titik didih 20° C: Gas minyak bumi cair atau LPG. Umumnya gas ini digunakan untuk bahan bakar kompor masak.
- titik didih 30°- 200° C: Nafta dan bensin. Cairan ini digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan bensin oktan tinggi.
- titik didih 170° C: Parafin. Digunakan sebagai bahan untuk membuat avtur atau bahan bakar untuk pesaawat terbang jet.
- titik didih 175° - 275° C: Kerosen atau minyak tanah. Digunakan sebagai bahan bakar kompor.
- titik didih 270° - 400 °C: Minyak diesel atau solar. Digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor yang memiliki mesin dengan jenis diesel.
- titik didih 400° C: Pelumas atau lubricant. Digunakan untuk merawat dan melindungi mesin dari gesekan.
- titik didih 600° C: Minyak bakar. Digunakan untuk bahan bakar kapal laut dan pabrik.
Sisa dari senyawa minyak bumi yang mengendap menjadi asphal atau bitumen yang digunakan sebagai bahan pembuatan jalan raya.
Kelas: X
Mata Pelajaran: Kimia
Materi: Fraksi Minyak Bumi
Kata Kunci: parafin, diesel, bensin