1.Membuat Judul Makalah. Saya rasa ini adalah bagian yang paling mudah dalam membuat makalah. Buatlah judul yang pendek dan menarik untuk mewakili tema yang kita angkat dan untuk mengundang minat baca.
2. Pendahuluan Makalah. Pendahuluan berisi pemaparan masalah dan rumusan masalah. Ia juga berisi tujuan membuat makalah.
Masalah yang diangkat hendaklah spesifik alias mengkrucut. Sebab semakin mengkrucut semakain bagus membantu kita untuk mendalami suatu masalah. Sebenarnya pembahasan tema yang luas juga tidak apa hanya saja ilmu yang kita dapat tidak mendalam, kita hanya akan dapat kulit luarnya saja. Tidak ada salahnya sih, hanya tergantung tujuan kita membuat makalah.
Bila kita ingin mengetahui garis besar atau kulit luar suatu masalah, hendaklah kita mengangkat tema yang umum. Contoh tema: Asuransi Syariah Dalam Islam; Solusi Pemanasan Global; Problematika Membuat Skripsi di Kalangan Mahasiswa. Pembahasan untuk tema seperti ini juga bersifat umum, jadi agak mudah pembuatannya dan mudah referensinya.
Dan bila kita ingin menguasai suatu tema dengan mendalam, hendaklah kita mengangkat tema yang mengkrucut, spesifik. Misalnya kita ingin mengetahui tentang asuransi Islam lebih mendalam (seperti pada contoh dibawah), maka kita tulis makalah tentang pendapat ulama terhadap masalah ini dan perbedaan pendapat di kalangan mereka. Ini butuh banyak refensi.
3. Pembahasan. Pembahasan berisi penjabaran atau penguraian masalah. Kita jabarkan poin-poin maslah yang kita angkat satu per satu sampai tuntas (nanti lihat contoh dibawah).
4. Kesimpulan. Kesimpulan berisi simpulan dari isi makalah. Dan ini juga poin yang paling mudah dalam membuat makalah.
1.Membuat Judul Makalah. Saya rasa ini adalah bagian yang paling mudah dalam membuat makalah. Buatlah judul yang pendek dan menarik untuk mewakili tema yang kita angkat dan untuk mengundang minat baca.
2. Pendahuluan Makalah. Pendahuluan berisi pemaparan masalah dan rumusan masalah. Ia juga berisi tujuan membuat makalah.
Masalah yang diangkat hendaklah spesifik alias mengkrucut. Sebab semakin mengkrucut semakain bagus membantu kita untuk mendalami suatu masalah. Sebenarnya pembahasan tema yang luas juga tidak apa hanya saja ilmu yang kita dapat tidak mendalam, kita hanya akan dapat kulit luarnya saja. Tidak ada salahnya sih, hanya tergantung tujuan kita membuat makalah.
Bila kita ingin mengetahui garis besar atau kulit luar suatu masalah, hendaklah kita mengangkat tema yang umum. Contoh tema: Asuransi Syariah Dalam Islam; Solusi Pemanasan Global; Problematika Membuat Skripsi di Kalangan Mahasiswa. Pembahasan untuk tema seperti ini juga bersifat umum, jadi agak mudah pembuatannya dan mudah referensinya.
Dan bila kita ingin menguasai suatu tema dengan mendalam, hendaklah kita mengangkat tema yang mengkrucut, spesifik. Misalnya kita ingin mengetahui tentang asuransi Islam lebih mendalam (seperti pada contoh dibawah), maka kita tulis makalah tentang pendapat ulama terhadap masalah ini dan perbedaan pendapat di kalangan mereka. Ini butuh banyak refensi.
3. Pembahasan. Pembahasan berisi penjabaran atau penguraian masalah. Kita jabarkan poin-poin maslah yang kita angkat satu per satu sampai tuntas (nanti lihat contoh dibawah).
4. Kesimpulan. Kesimpulan berisi simpulan dari isi makalah. Dan ini juga poin yang paling mudah dalam membuat makalah.