harko07 1. Menggunakan Gaya Bahasa atau Majas Penggunaan majas atau gaya bahasa memang sudah mendarah daging pada puisi. Sebab, tanpa majas semua akan terasa hampa. Misalkan yang paling sering orang dengar adalah Mentari tersenyum disamping lagu pagi kita bandingkan dengan Matahari terbit saat burung berkicauan. Menurut kamu lebih menarik mana? 2. Menggunakan judul yang sederhana "Seonggok Jagung" karya W.S. Reandra adalah contoh yang baik. Judul yang sesingkat itu mampu menarik perhatian orang-orang. Meski begitu, judul ini tetap memiliki makna yang tersirat. Sayangnya, amat sulit untuk mengetahuinya. 3. Mengisahkan atau menceritakan sesuatu Puisi yang baik tentunya akan mengisahkan sesuatu (yang puisi tadi cuma contoh :D). Hampir semua puisi mengisahkan sesuatu entah itu sedih, bahagia, maupun sakit. 4. Berjalan sesuai alur yang dikisahkan Jangan kamu tulis sebuah cerita, jika antar kalimat di dalamnya tidak berhubungan satu sama lain. Lebih pilih mana? Karena satu alasan walau itu buruk Ku cinta semua walaupun kau tak berbentuk atau Kau dan aku bagai dua titik Meski api cinta harus di korbankan 5. Curahkan segala isi dan ekspresi kamu Ini adalah hal yang wajar. Menulis puisi butuh perasaan dari hati. Ketika hati sedang sakit, maka yang dicurahkan adalah rasa sakit. Ketika rasa bahagia (cinta diterima, ihiiiw) maka terciptalah suatu puisi penuh rasa cinta/kebahagian.
2. Menggunakan judul yang sederhana "Seonggok Jagung" karya W.S. Reandra adalah contoh yang baik. Judul yang sesingkat itu mampu menarik perhatian orang-orang. Meski begitu, judul ini tetap memiliki makna yang tersirat. Sayangnya, amat sulit untuk mengetahuinya.
3. Mengisahkan atau menceritakan sesuatu Puisi yang baik tentunya akan mengisahkan sesuatu (yang puisi tadi cuma contoh :D). Hampir semua puisi mengisahkan sesuatu entah itu sedih, bahagia, maupun sakit.
4. Berjalan sesuai alur yang dikisahkan Jangan kamu tulis sebuah cerita, jika antar kalimat di dalamnya tidak berhubungan satu sama lain. Lebih pilih mana? Karena satu alasan walau itu buruk Ku cinta semua walaupun kau tak berbentuk atau Kau dan aku bagai dua titik Meski api cinta harus di korbankan
5. Curahkan segala isi dan ekspresi kamu Ini adalah hal yang wajar. Menulis puisi butuh perasaan dari hati. Ketika hati sedang sakit, maka yang dicurahkan adalah rasa sakit. Ketika rasa bahagia (cinta diterima, ihiiiw) maka terciptalah suatu puisi penuh rasa cinta/kebahagian.