Natasyaz
Sonar dipantulkan ke suatu benda dan sonar itu akan terpantul kembali ke benda yang memantulkan sonar tersebut.
0 votes Thanks 0
rifkhap
Pada dasarnya terdapat dua tipe sonar; aktif dan pasif.Sonar aktif menggunakan transmitter, nan mengkonversi energi listrik menjadi energi suara, dan memancarkan gelombang suara tersebut. Transmitter ini, bila digunakan di dalam air, bisa menghasilkan gelombang suara berdenging nan kuat.Gelombang suara ini merambat di dalam air hingga akhirnya menabrak sebuah objek, kemudian objek tersebut memantulkan gelombang suara tadi ke segala arah. Beberapa gelombang pantulan akan memantul kembali ke alat sonar dan ditangkap oleh sebuah alat receiver. Lalu receiver ini mengkonversikan energi suara pantulan tersebut kembali ke bentuk energi frekuwensi listrik, kemudian komputer akan menganalisa frekuwensi listrik ini buat menentukan lokasi dan jeda objek dari alat sonar.Sonar akan memperhitungkan jeda objek dengan mengukur waktu nan dibutuhkan oleh gelombang suara buat memancar dari transmitter, memantul dari objek, dan diterima kembali oleh receiver. Metode perhitungan jeda ini disebut echo ranging. Untuk informasi tambahan; gelombang suara memiliki kecepatan tempuh 1,5 km/detik di dalam air.Sedangkan tipe sonar pasif, hanya bisa menerima gelombang suara nan dipancarkan oleh sumber suara lain, dan tak bisa memancarkan gelombang suara. Tipe sonar ini bisa digunakan buat memperkirakan arah dari sebuah objek, namun tak bisa digunakan buat menentukan jeda lokasi objek tersebut.Dalam penggunaan di bidang kemiliteran, sonar pasif memiliki kelebihan tersendiri, yaitu tak bisa dideteksi oleh sonar nan dimiliki oleh pihak lawan. Pada umumnya, semua kapal selam menggunakan sonar tipe ini, sedangkan hampir seluruh kapal bahari tempur nan berada di atas permukaan air menggunakan sonar aktif sebab jenis kapal ini mengeluarkan bunyi nan terlalu bising sehingga tak memungkinkan penggunaan tipe sonar pasif.