Nadiafairuzh
Rumah adat selanjurnya Imah Julang Ngapak dalam bahasa Indonesia yang mempunyai makna berarti burung yang mengepakkan sayapnya. Rumah adat ini memilki desaign atapnya yang tampak agak melebar dibagian setiap sisinya.Selain itu dibagian atapnya memiliki kemripan seperti burung yang sedang mengepakkan sayapnya. Pada umunya rumah ini dilengkapi dengan cagak gunting atau capit hurang dibagian bubungannya. Penerapan begitu bertujuan untukmencegah rembesanya air dibagian pertemuan antar atap yang terletak pada ujung atas rumah.
Atap rumah Imah Julang Ngapak terbuat dari nahan rumbia, ijuk atau alang-alang yang diikat pada keranga atap bambu. Design rumah ini masih dijumpai didaerah Tasikmalaya. Selain itu gedung institut teknolohi Bandung masih menggunakan desaign atap rumah ini.
tatamarquez
Julang Ngapak sendiri adalah salah satu nama dan model dari rumah adat sunda. Selain Julan Ngapak, rumah adat Sunda sebenarnya memiliki nama lainnya seperti Buka Pongpok, Capit Gunting, Jubleg Nangkub, Badak Heuay, Tagog Anjing, dan Perahu Kemureb, dimana kesemuanya berbentuk rumah panggung dan hal yang membedakan satu dengan lainnya adalah bentuk atap dan pintu rumahnya. Julang Ngapak sendiri mempunyai arti burung yang merentangkan sayap, jadi bentuk atap pada bangunan ini bentuknya melebar pada kedua sisinya tetapi berbeda antara sudut atas dan sudut bawahnya...kita akan seperti melihat burung julak yang sedang merentangkan kedua sayapnya jika melihat bangunan ini, apalagi jika kita melihatnya dari samping.
Sayangnya, kesemua bentuk rumah adat Sunda ini sudah semakin sulit ditemui karena masyarakat yang mempertahankan rumahnya dalam bentuk rumah adat sudah semakin jarang dan yang masih mempertahankannya hanya bisa ditemui di pelosok-pelosok daerah saja. Di kabupaten sumedang, konsep rumah adat Julang Ngapak ini salah satunya bisa dilihat pada bangunan Kantor Bupati Sumedang seperti terlihat di atas, hanya saja bentuknya tidak berupa rumah panggung. Bentuk rumah adat Julang Ngapak ini diambil menjadi konsep bangunan Kantor Bupati sebagai pengejawantahan nilai-nilai budaya Sunda di Kabupaten Sumedang, juga dalam rangka mempertegas jati diri Sunda dalam Lingkungan Puseur Budaya Sunda.
Atap rumah Imah Julang Ngapak terbuat dari nahan rumbia, ijuk atau alang-alang yang diikat pada keranga atap bambu. Design rumah ini masih dijumpai didaerah Tasikmalaya. Selain itu gedung institut teknolohi Bandung masih menggunakan desaign atap rumah ini.
Sayangnya, kesemua bentuk rumah adat Sunda ini sudah semakin sulit ditemui karena masyarakat yang mempertahankan rumahnya dalam bentuk rumah adat sudah semakin jarang dan yang masih mempertahankannya hanya bisa ditemui di pelosok-pelosok daerah saja. Di kabupaten sumedang, konsep rumah adat Julang Ngapak ini salah satunya bisa dilihat pada bangunan Kantor Bupati Sumedang seperti terlihat di atas, hanya saja bentuknya tidak berupa rumah panggung. Bentuk rumah adat Julang Ngapak ini diambil menjadi konsep bangunan Kantor Bupati sebagai pengejawantahan nilai-nilai budaya Sunda di Kabupaten Sumedang, juga dalam rangka mempertegas jati diri Sunda dalam Lingkungan Puseur Budaya Sunda.