mutiaralangitLiga Arab terbentuk pada tahun 1945 terdiri dari negara-negara Arab yaitu negara-negara yang menggunakan bahasa Arab. Kemudian ada GCC (The Gulf Cooperation Council) tahun 1981, GOIC (The Gulf Organization for Industrial Consulting) tahun 1976, AMU (The Arab Maghreb Union) tahun 1989, MENA, dan sebagainya.
Andrew Hurrel memberikan lima kategori dalam regionalisme, yaitu regionalisasi, identitas dan kekhawatiran regional, kerjasama antarnegara dalam satu kawasan, integrasi regional state-promoted, dan kohesi regional. Dari sini, penulis akan mencoba menganalisis bagaimana kondisi regionalisme Timur Tengah berdasarkan lima kategori yang diberikan oleh Hurrel di atas.
0 votes Thanks 1
alicadiv
Membahas lebih jauh mengenai dinamika regionalisme Timur Tengah, sepertinya tak lepas dari isu geopolitik yang terjadi disana: batas internasional, senjata pemusnah massal, penyelundupan senjata, migrasi dan pengungsi, penjualan narkotika, minyak, air, ketahanan pangan, pan-Arabisme, fundamentalisme, terorisme dan konflik.[3] Pada era perang dunia hingga perang dingin, Timur Tengah tak pernah luput dari masalah sengketa batas internasional. Perang Teluk (1991) antara Irak dan Kuwait memberikan kita salah satu contoh tentang pentingnya penjaga keamanan internasional untuk mengamankan eksistensi negara tersebut. Solusi bagi masalah kawasan ini setidaknya ada dua, pertama adalah fusion atau bergabung menjadi satu, dan kedua adalah fission yaitu berpisah. Pada kasus fusion kita bisa melihat di negeri Yaman, sedangkan pemisahan atau fission bisa dilihat dari negara Israel dan Palestina dengan konsepsi solusi dua negara.
Andrew Hurrel memberikan lima kategori dalam regionalisme, yaitu regionalisasi, identitas dan kekhawatiran regional, kerjasama antarnegara dalam satu kawasan, integrasi regional state-promoted, dan kohesi regional. Dari sini, penulis akan mencoba menganalisis bagaimana kondisi regionalisme Timur Tengah berdasarkan lima kategori yang diberikan oleh Hurrel di atas.