winda21mawaddahTujuan orang-orang Belanda adalah untuk berdagang, oleh sebab itu mereka menjalin persahabatan dengan para penguasa Banten ketika itu. Lalu mereka meluaskan perdagangannya ke daerah-daerah lain seperti Tuban, Maluku, dan lain-lain.Beberapa lama kemudian, Belanda menunjukkan sifat aslinya yang mau menjajah. Kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia pada waktu itu di adu domba oleh Belanda karena diantara raja-raja terjadi persaingan.Apabila Belanda membantu suatu kerajaan untuk mengalahkan kerajaan lain, maka dengan segera Belanda meminta imbalannya, yaitu berupa daerah-daerah konsesi perdagangan.Dalam rangka usahanya menguasai Indonesia, Belanda secara licik menjalankan politik pecah belah, sehingga kerajaan-kerajaan yang saling bertentangan itu menjadi lemah. Kesempatan inilah digunakan oleh Belanda untuk menjajah Indonesia.Penjajahan Belanda terhadap Indonesia, tidak sepi dari perlawanan patriot-patriot bangsa di seluruh Indonesia, seperti :Perlawanan Thomas Matulessy di Maluku tahun 1817.Perlawanan Kaum Padri atau Perang Imam Bonjol tahun 1821-1837.Perlawanan di Sulawesi Selatan yang di pimpin oleh Sultan Hasanuddin yang berlangsung sampai tahun 1825.Perang Diponegoro tahun 1825-1830.Perlawanan di Bali tahun 1846-1849.Perlawanan di Kalimantan Selatan yang terkenal dengan Perang Banjar tahun 1859-1905.Perlawanan di Aceh tahun 1873-1904.Perang Sisingamangaraja XII tahun 1878-1907.Perlawanan yang dilancarkan oleh patriot-patriot Indonesia ketika itu, semuanya dapat dipatahkan oleh Belanda. Adapun sebab-sebab kegagalan para patriot Indonesia, karena :Semua perlawanan itu adalah bersifat kedaerahan.Antara perlawanan yang satu dengan perlawanan yang lain tidak terkoordinasi, karena memang belum ada konsepsi secara nasional pada waktu itu.Tujuan perjuangan bermacam-macam.Raja-raja yang ada di Indonesia pada waktu itu mudah dipecah belah.Persenjataan yang dimiliki para patriot Indonesia kalah baik mutu maupun jumlahnya dibandingkan dengan persenjataan yang dimiliki Belanda,-