anisaazzkhrf26
Akhir Perang Dunia II di Eropa Reims, Perancis, 7 Mei 1945, Jerman menyetujui penyerahan tanpa syarat kepada sekutu. Satu hari kemudian, Perang Dunia II berakhir, setidaknya di Eropa.
Penandatanganan penyerahan tanpa syarat Jerman di Reims, Perancis, 7 Mei 1945 16 April 1945, Tentara Merah Soviet siap untuk menyerang kota Berlin dari arah timur. Hanya segelintir pasukan bersenjata Nazi Wehrmacht dan skuadron pelindung SS yang masih bertahan melindungi kota ini.
Pada hari yang sama, Tentara Merah pimpinan Marsekal Zhukov mencapai pinggiran kota Berlin, semakin dalam menembus jantung Jerman. Sementara itu dari barat, pasukan AS juga semakin mendekat. Tanggal 25 April, stasiun radio BBC melaporkan, “Timur dan Barat telah bertemu. Pada hari Rabu, 25 April 1945, pukul 4:40, tentara ke 12 pimpinan Jenderal Bradley dan pasukan Soviet pimpinan Marsekal Konevs bertemu di Torgau, Elbe.”
Namun di jalanan kota Berlin pertempuran masih berlangsung dengan sengit. Pasukan Jerman terus melakukan perlawanan terhadap Tentara Merah. “Berlin terus berjuang. Berlin percaya pada pemimpin!“ disuarakan radio pemerintah Jerman.
Tanggal 28 April, Adolf Hitler menerima berita, Tentara Merah tidak terbendung lagi untuk memasuki gedung pemerintahan Reichkanzlei. Lewat upacara kilat, Hitler menikahi kekasihnya, Eva Braun, menulis wasiat politiknya dan menunjuk Laksamana Dönitz sebagai penggantinya. Hitler tidak menginginkan tentara Soviet menemukan dirinya baik dalam keadaan hidup ataupun mati. Tanggal 30 April 1945, pukul 15:30, Hitler menembak mati dirinya sendiri, Eva Braun meminum racun. Sesuai kehendak Hitelr, kedua mayat kemudian dikremasi.
HITLER DAN PERANG DUNIA II
1939 Serangan ke Polandia Tanggal 1 September 1939, Hitler memerintahkan serangan ke Polandia, dengan alasan membalas serangan Polandia ke wilayah Jerman. Tapi itu hanya alasan yang dibuat-buat. Inggris dan Perancis, yang menjadi sekutu Polandia, tanggal 3 September menyatakan perang terhadap Jerman.
HITLER DAN PERANG DUNIA II
1939 Soviet masuk Polandia timur Polandia tidak mampu menghadapi militer Jerman yang punya persenjataan modern. Hanya dalam waktu lima minggu, pasukan Polandia dikalahkan. Tanggal 17 September, pasukan Soviet menduduki Polandia timur, sesuai kesepakatan yang dibuat dengan Jerman.
HITLER DAN PERANG DUNIA II
1940 Duduki Denmark dan Norwegia Pasukan Jerman Wehrmacht menduduki Denmark April 1940, selanjutnya bergerak menuju Norwegia. Negara ini penting sebagai pemasok bahan mentah untuk industri senjata Jerman. Inggris bermaksud menghentikan serangan itu dan mengirim pasukan ke Norwegia. Tapi Norwegia akhirnya menyerah.
HITLER DAN PERANG DUNIA II
1940 Menyerang Belanda Di front barat, pasukan Jerman dan Perancis terlibat pertempuran sengit selama delapan bulan. Bulan Mei 1940, Jerman menyerang negara-negara tetangga yang selama itu netral, Belanda, Luksemburg dan Belgia, untuk menghindari pasukan Perancis.
HITLER DAN PERANG DUNIA II
1940 Menuju Paris Jerman berhasil menggempur pertahanan Perancis dari belakang dan bergerak cepat menuju Paris. 22 Juni 1940, Perancis menyatakan kapitulasi dan terpecah dua. Satu bagian diduduki pasukan Hitler, bagian lain dideklarasikan sebagai Republik Vichy yang dipimpin Jendral Petain.
HITLER DAN PERANG DUNIA II
1940 Serangan udara ke Inggris Setelah menang atas Perancis, Hitler memutuskan untuk menyerang Inggris. Pesawat-pesawat Jerman membom kota-kota Inggris, seperti Coventry. Angkatan udara Inggris terlibat pertempuran sengit dengan angkatan udara Jerman di selat Inggris. Jerman kalah dan menarik angkatan udaranya.
HITLER DAN PERANG DUNIA II
1941 Afrika, Balkan dan Soviet Setelah kalah dalam perang udara dengan Inggris, Hitler mulai berpaling ke selatan dan timur. Ia mengirim pasukan ke Afrika utara, ke wilayah Balkan dan ke Uni Soviet. Jerman lalu membentuk poros militer dengan Italia dan Jepang.
HITLER DAN PERANG DUNIA II
1941 Ke Yugoslavia dan Yunani Awal 1941, Hitler menyerang Yugoslavia dan Yunani,
santiiyud
Akhir perang dunia ke 2 di Eropa, Reims, Perancis, 7 Mei 1945, Jerman menyetujui penyerahan tanpa syarat kepada Sekutu. Satu hari kemudian, perang dunia ke 2 berakhir, setidaknya di Eropa pada 16 April 1945, Tentara Merah Soviet siap untuk menyerang kota Berlin dari arah timur.
Reims, Perancis, 7 Mei 1945, Jerman menyetujui penyerahan tanpa syarat kepada sekutu. Satu hari kemudian, Perang Dunia II berakhir, setidaknya di Eropa.
Penandatanganan penyerahan tanpa syarat Jerman di Reims, Perancis, 7 Mei 1945
16 April 1945, Tentara Merah Soviet siap untuk menyerang kota Berlin dari arah timur. Hanya segelintir pasukan bersenjata Nazi Wehrmacht dan skuadron pelindung SS yang masih bertahan melindungi kota ini.
Pada hari yang sama, Tentara Merah pimpinan Marsekal Zhukov mencapai pinggiran kota Berlin, semakin dalam menembus jantung Jerman. Sementara itu dari barat, pasukan AS juga semakin mendekat. Tanggal 25 April, stasiun radio BBC melaporkan, “Timur dan Barat telah bertemu. Pada hari Rabu, 25 April 1945, pukul 4:40, tentara ke 12 pimpinan Jenderal Bradley dan pasukan Soviet pimpinan Marsekal Konevs bertemu di Torgau, Elbe.”
Namun di jalanan kota Berlin pertempuran masih berlangsung dengan sengit. Pasukan Jerman terus melakukan perlawanan terhadap Tentara Merah. “Berlin terus berjuang. Berlin percaya pada pemimpin!“ disuarakan radio pemerintah Jerman.
Tanggal 28 April, Adolf Hitler menerima berita, Tentara Merah tidak terbendung lagi untuk memasuki gedung pemerintahan Reichkanzlei. Lewat upacara kilat, Hitler menikahi kekasihnya, Eva Braun, menulis wasiat politiknya dan menunjuk Laksamana Dönitz sebagai penggantinya. Hitler tidak menginginkan tentara Soviet menemukan dirinya baik dalam keadaan hidup ataupun mati. Tanggal 30 April 1945, pukul 15:30, Hitler menembak mati dirinya sendiri, Eva Braun meminum racun. Sesuai kehendak Hitelr, kedua mayat kemudian dikremasi.
HITLER DAN PERANG DUNIA II
1939 Serangan ke Polandia
Tanggal 1 September 1939, Hitler memerintahkan serangan ke Polandia, dengan alasan membalas serangan Polandia ke wilayah Jerman. Tapi itu hanya alasan yang dibuat-buat. Inggris dan Perancis, yang menjadi sekutu Polandia, tanggal 3 September menyatakan perang terhadap Jerman.
HITLER DAN PERANG DUNIA II
1939 Soviet masuk Polandia timur
Polandia tidak mampu menghadapi militer Jerman yang punya persenjataan modern. Hanya dalam waktu lima minggu, pasukan Polandia dikalahkan. Tanggal 17 September, pasukan Soviet menduduki Polandia timur, sesuai kesepakatan yang dibuat dengan Jerman.
HITLER DAN PERANG DUNIA II
1940 Duduki Denmark dan Norwegia
Pasukan Jerman Wehrmacht menduduki Denmark April 1940, selanjutnya bergerak menuju Norwegia. Negara ini penting sebagai pemasok bahan mentah untuk industri senjata Jerman. Inggris bermaksud menghentikan serangan itu dan mengirim pasukan ke Norwegia. Tapi Norwegia akhirnya menyerah.
HITLER DAN PERANG DUNIA II
1940 Menyerang Belanda
Di front barat, pasukan Jerman dan Perancis terlibat pertempuran sengit selama delapan bulan. Bulan Mei 1940, Jerman menyerang negara-negara tetangga yang selama itu netral, Belanda, Luksemburg dan Belgia, untuk menghindari pasukan Perancis.
HITLER DAN PERANG DUNIA II
1940 Menuju Paris
Jerman berhasil menggempur pertahanan Perancis dari belakang dan bergerak cepat menuju Paris. 22 Juni 1940, Perancis menyatakan kapitulasi dan terpecah dua. Satu bagian diduduki pasukan Hitler, bagian lain dideklarasikan sebagai Republik Vichy yang dipimpin Jendral Petain.
HITLER DAN PERANG DUNIA II
1940 Serangan udara ke Inggris
Setelah menang atas Perancis, Hitler memutuskan untuk menyerang Inggris. Pesawat-pesawat Jerman membom kota-kota Inggris, seperti Coventry. Angkatan udara Inggris terlibat pertempuran sengit dengan angkatan udara Jerman di selat Inggris. Jerman kalah dan menarik angkatan udaranya.
HITLER DAN PERANG DUNIA II
1941 Afrika, Balkan dan Soviet
Setelah kalah dalam perang udara dengan Inggris, Hitler mulai berpaling ke selatan dan timur. Ia mengirim pasukan ke Afrika utara, ke wilayah Balkan dan ke Uni Soviet. Jerman lalu membentuk poros militer dengan Italia dan Jepang.
HITLER DAN PERANG DUNIA II
1941 Ke Yugoslavia dan Yunani
Awal 1941, Hitler menyerang Yugoslavia dan Yunani,