Bagaimana agar kita bsa membedakan isim madhi , mudhari' , dll
santidj
1. Isim Fi’il Madhi menunjukkan arti seperti Fi’il Madhi (Kata kerja bentuk lampau). Contoh: هَيَهَات (Haihaatah)menunjukkan arti “Telah jauh”. هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ لِمَا تُوعَدُونَ jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu شَتَّانَ (Syattaanah) menunjukkan arti “Telah terpisah/bercerai-berai” 2. Isim Fi’il Mudhari’ menunjukkan arti seperti Fi’il Mudhari’ (Kata kerja bentuk sedang atau akan). Contoh: وَيْ (Waeh)menunjukkan arti “Saya heran/saya takjub/saya kagum”. وَىْ كَأَنَّهُ لاَ يُفْلِحُ الْكَافِرُونَAduhai benarlah, tidak beruntung orang- orang yang mengingkari (nikmat Allah) أُفٍّ (Off) menunjukkan arti “Saya berkeluh-kesah/saya menggerutu/cih,cis”.فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” 3. Isim Fi’il Amar menunjukkan arti seperti Fi’il Amar (Kata perintah). Contoh: صَهْ (Shoh!) menunjukkan arti “Diamlah!” آمِيْن (Aamien) menunjukkan arti “Kabulkanlah!”
santidj
isim masdar misalnya رُوَيْدَ (Ruwaieda) “Segan” بَلْهَ (Balhah) “Cuek”. dll.
nisaazizah13
cra mengetahui klo i2 isim masdar gmna ??
santidj
Isim Masdar : lafad yang menunjukan makna hudust tanpa disertai zaman namun tidak memuat semua huruf fiilnya bahkan kadang dikurangi baik secara lafdhi maupun taqdiri tanpa ada ganti . :: ( توضأ وضوأ كلّم كلاما )
هَيَهَات (Haihaatah)menunjukkan arti “Telah jauh”. هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ لِمَا تُوعَدُونَ jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu شَتَّانَ (Syattaanah) menunjukkan arti “Telah terpisah/bercerai-berai”
2. Isim Fi’il Mudhari’ menunjukkan arti seperti Fi’il Mudhari’ (Kata kerja bentuk sedang atau akan). Contoh:
وَيْ (Waeh)menunjukkan arti “Saya heran/saya takjub/saya kagum”. وَىْ كَأَنَّهُ لاَ يُفْلِحُ الْكَافِرُونَAduhai benarlah, tidak beruntung orang- orang yang mengingkari (nikmat Allah)
أُفٍّ (Off) menunjukkan arti “Saya berkeluh-kesah/saya menggerutu/cih,cis”.فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”
3. Isim Fi’il Amar menunjukkan arti seperti Fi’il Amar (Kata perintah). Contoh:
صَهْ (Shoh!) menunjukkan arti “Diamlah!” آمِيْن (Aamien) menunjukkan arti “Kabulkanlah!”