shalshabiella
Pertama sinyal suara (audio) dibatasi dahulu lebar frekwensinya antara sekitar 20 hingga 18 KhzPre-emphasis - Bagian frekwensi tinggi sinyal suara (bagian frekwensi treble) diperkuat lebih besar dibanding dengan bagian frekwensi rendah. Hal ini nanti berguna untuk memperbaiki kualitas penerimaan dari gangguan noise pada proses penerimaan. Sub-modulator - Sinyal suara kemudian tidak digabung secara langsung dengan sinyal gambar untuk dipancarkan, tetapi di-modulasikan terlebih dahulu secara FM (frekwensi modulasi). Frekwensi sub-modulator yang dipakai di Indonesia menggunakan frekwensi 5.5Mhz dan dikenal dengan sebutan sistim B/G.Sinyal suara FM kemudian baru digabungkan dengan sinyal gambar untuk dimodulasikan pada frekwensi “main-modulator” pada frekwesni dimana stasiun pemancar tersebut bekerja.Dengan cara ini maka frekwensi sinyal suara FM besarnya selalu tetap mempunyai selisih sebesar 5.5Mhz dibanding dengan sinyal main-modulator sebagai pembawa sinyal gambar. Misalnya jika frekwensi stasiun pemancar sinyal gambar teve bekerja pada frekwensi 100Mhz, maka secara otomatis besarnya frekwensi sinyal suara FM akan dipancarkan pada frekwesni 100Mhz + 5.5Mhz (105.5mhz)maaf kalau salah