Mata pelajaran : biologi kelas : xi sma kategori : sistem respirasi - pertukaran gas kata kunci : oksigen - karbondioksida - hemoglobin kode kategori berdasarkan kurikulum ktsp : 11.4.7 pembahasan :
Pertama, oksigen (O2) mengalir melalui rongga hidung, faring (tekak), laring (kotak pita suara), trakea (batang tenggorokan), bronkus (cabang trakea), bronkiolus, dan akhirnya sampai ke alveolus.
Di alveolus, akan terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO2. Eritrosit (sel darah merah) mengandung hemoglobin (Hb). Hb inilah yang akan mengikat oksigen:
Hb + O2 --> HbO2 (oksihemoglobin)
Karena membawa oksigen, maka disebut darah bersih, yang akan dialirkan melalui vena paru-paru (vena pulmonalis) menuju jantung (serambi kiri), lalu turun ke bilik kiri, dan dipompa lewat aorta ke seluruh tubuh.
Seluruh tubuh yang dimaksud adalah baik bagian atas jantung maupun bagian bawah jantung. Darah akan mengalir ke organ yang tersusun atas jaringan. Di dalam jaringan ini, oksigen akan dilepaskan ke jaringan untuk proses respirasi aerob sel.
HbO2 --> Hb + O2 (masuk ke jaringan)
Berganti, kini Hb mengikat CO2 menjadi karbamino hemoglobin.
Hb + CO2 --> HbCO2
Darah kini merupakan darah kotor. Secara umum, darah kotor (mengandung CO2) dari jaringan akan diangkut melalui vena kava. Apabila dari bagian atas, akan diangkut oleh vena kava superior. Sementara itu, darah kotor dari tubuh bagian bawah jantung akan dibawa oleh vena kava inferior. Kedua vena kava membawa darah kotor menuju jantung (serambi kanan). Lalu darah turun ke bilik kanan untuk dipompa kembali lewat arteri paru-paru (arteri pulmonalis) menuju alveolus paru-paru.
Di alveolus ini, CO2 akan dilepaskan untuk dibuang keluar alveolus hingga keluar rongga hidung.
HbCO2 --> Hb + CO2 (keluar alveolus)
Berganti lagi, O2 kembali diikat oleh Hb. Secara singkat, begitu seterusnya. Semoga bermanfaat.
Verified answer
Mata pelajaran : biologikelas : xi sma
kategori : sistem respirasi - pertukaran gas
kata kunci : oksigen - karbondioksida - hemoglobin
kode kategori berdasarkan kurikulum ktsp : 11.4.7
pembahasan :
Pertama, oksigen (O2) mengalir melalui rongga hidung, faring (tekak), laring (kotak pita suara), trakea (batang tenggorokan), bronkus (cabang trakea), bronkiolus, dan akhirnya sampai ke alveolus.
Di alveolus, akan terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO2. Eritrosit (sel darah merah) mengandung hemoglobin (Hb). Hb inilah yang akan mengikat oksigen:
Hb + O2 --> HbO2 (oksihemoglobin)
Karena membawa oksigen, maka disebut darah bersih, yang akan dialirkan melalui vena paru-paru (vena pulmonalis) menuju jantung (serambi kiri), lalu turun ke bilik kiri, dan dipompa lewat aorta ke seluruh tubuh.
Seluruh tubuh yang dimaksud adalah baik bagian atas jantung maupun bagian bawah jantung. Darah akan mengalir ke organ yang tersusun atas jaringan. Di dalam jaringan ini, oksigen akan dilepaskan ke jaringan untuk proses respirasi aerob sel.
HbO2 --> Hb + O2 (masuk ke jaringan)
Berganti, kini Hb mengikat CO2 menjadi karbamino hemoglobin.
Hb + CO2 --> HbCO2
Darah kini merupakan darah kotor. Secara umum, darah kotor (mengandung CO2) dari jaringan akan diangkut melalui vena kava. Apabila dari bagian atas, akan diangkut oleh vena kava superior. Sementara itu, darah kotor dari tubuh bagian bawah jantung akan dibawa oleh vena kava inferior. Kedua vena kava membawa darah kotor menuju jantung (serambi kanan). Lalu darah turun ke bilik kanan untuk dipompa kembali lewat arteri paru-paru (arteri pulmonalis) menuju alveolus paru-paru.
Di alveolus ini, CO2 akan dilepaskan untuk dibuang keluar alveolus hingga keluar rongga hidung.
HbCO2 --> Hb + CO2 (keluar alveolus)
Berganti lagi, O2 kembali diikat oleh Hb. Secara singkat, begitu seterusnya. Semoga bermanfaat.